- Pakaian serba putih yang dikenakan peserta turnamen Wimbledon membuat petenis wanita gelisah.
- Legenda Billy Jean King mengungkapkan kekhawatiran meningkat ketika harus tampil saat menstruasi.
- Penyelenggara Wimbledon akan mengizinkan dalaman berwarna supaya mereka fokus ke lapangan.
SKOR.id - Penyelenggara turnamen Wimbledon akan mengubah peraturan mengenai pakaian pertandingan, terutama untuk petenis putri.
Wimbledon merupakan satu-satunya ajang grand slam yang mensyaratkan penggunaan pakaian berwarna putih, termasuk baju dalam.
Ide ini timbul pada masa lalu ketika noda keringat di baju dianggap sebagai sesuatu yang kurang pantas. Itu terlihat jelas pada pakaian berwarna.
Putih bisa menyamarkan bercak keringat sehingga itu menjadi dress code Wimbledon sejak 1963. Seiring berjalannya waktu, tradisi itu membuat para petenis perempuan risih terutama ketika bermain pada periode menstruasi.
Ketegangan menimpa dua kali lipat bukan karena lawan yang akan dihadapi atau kondisi lapangan, melainkan khawatir ada bercak darah yang terlihat di rok. Hanya saja di masa lampau mereka tidak berani berbicara.
The moment Elena Rybakina became a Wimbledon champion ???? #Wimbledon | #CentreCourt100 pic.twitter.com/gVCU9oqxx5— Wimbledon (@Wimbledon) July 9, 2022
Dalam wawancara dengan CNN beberapa waktu lalu, legenda tenis putri Billie Jean King mengungkapkan, "Generasi saya, kami selalu khawatir karena mengenakan pakaian putih sepanjang waktu."
"Apa yang Anda pakai sebagai dalaman, sangat penting untuk periode menstruasi. Kami selalu memeriksa apakah akan terlihat. Anda lebih tegang tentang itu karena yang pertama, kami penghibur dan Anda ingin apa pun yang dipakai terlihat rapi, bagus."
Bahkan, petenis Inggris Heather Watson terpaksa meminum obat pengontrol kehamilan jelang berlaga di Wimbledon.
Siklus menstruasinya ditunda agar tidak mengalami keram perut, cepat lelah dan menghindari keluar banyak darah saat bertanding.
Setelah mendapat protes dari banyak pihak, penyelenggara Wimbledon pun mengubah aturan.
Chief Executive All England Club, Sally Bolton, mengutarakan komitmen untuk mendukung semua pemain.
"Mulai tahun depan, baik pemain putri dan junior yang berkompetisi di Wimbledon, punya opsi memakai pakaian berwarna di bawah celana atau rok, kalau mereka mau," ujarnya.
"Harapan kami, dengan memperbaiki aturan akan membantu para pemain untuk berkonsentrasi hanya pada performa di lapangan, mengurangi potensi kecemasan," dia menambahkan.
Berita Tenis Lainnya
Baca Juga: Tembus 6 Juta Penonton Streaming, ''Tiba-Tiba Tenis'' Jadi Event Vindes Sport Tepopuler Kedua
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Andrian Raturandang: Sisi Gelap Perekrutan Pelatih Tenis Nasional Indonesia