- Williams mempertimbangkan menjual seluruh saham tim demi mengamankan finansial perusahaan.
- Opsi itu dipilih setelah Williams mengalami kerugian sebesar Rp235 miliar pada tahun lalu.
- Hilangnya beberapa sponsor juga jadi alasan Williams mencari dana melalui penjualan saham.
SKOR.id – Wakil Prinsipal Williams Racing Claire Williams mengungkapkan para petinggi perusahaan atau investor sudah sepakat jika harus menjual tim di Formula 1 (F1).
Hal tersebut dianggap menjadi jalan terbaik setelah tim mengalami kerugian sebesar 13 juta paun (sekitar Rp235 miliar) pada tahun lalu.
Tersendatnya roda perekonomian di berbagai negara akibat pandemi virus corona (Covid-19) semakin memberikan dampak besar kepada Williams.
Menjual kepemilikan Williams juga solusi bagus karena butuh dana yang besar dalam mengelola sebuah tim balap, meski pembatasan anggaran bakal diterapkan.
Berita F1 Lainnya: Toto Wolff Siap Mundur dari Prinsipal Mercedes F1 dalam Waktu Dekat
“Frank (Prinsipal Williams) selalu ingin mengutamakan tim, bisnis, dan staf kami. Itu yang kami coba terus lakukan sekarang,” kata Claire Williams seperti dikutip dari bbc.com.
Sir Frank Williams sudah tidak terlibat langsung di perusahaan atau di tim balap Williams sejak 2013. Ia mempercayakan kepemimpinan kepada Claire Williams, putrinya.
“Frank selalu sadar dan cepat bersikap dengan setiap keputusan yang diambil oleh dewan (tim) dan mendukungnya,” kata Claire mengungkapkan.
“Dia ingin memastikan keberhasilan timnya di masa depan dan memahami serta sepakat ini adalah waktu yang tepat untuk mencari investasi internal untuk mencapai itu,” lanjutnya.
Kejuaraan Formula 1 musim ini yang tertunda akibat pandemi Covid-19 membuat Williams tidak mendapatkan pemasukan dari pihak sponsor.
Tim yang berbasis di Grove, Inggris itu juga telah kehilangan banyak uang setelah pergi ke Australia, di mana pada akhirnya seri perdana F1 dibatalkan.
“Saya benar-benar percaya diri bahwa kami akan (segera) mendapatkan investasi yang kami perlukan saat ini,” ujar Claire Williams.
“Pada tahun ini kami memiliki dana yang cukup untuk lanjut di kejuaraan, ketika kami dapat kembali ke sirkuit,” ia menambahkan.
Berita F1 Lainnya: GP Belanda Batal, Sirkuit Zandvoort Tunda Comeback Usai Absen 35 Tahun dari F1
Sebelumnya, para petinggi Williams telah menyatakan mereka siap menjual sebagian saham sebagai arah strategis baru untuk menjamin tim tetap aman pada tahun depan.
“Sebagai salah satu arah strategi baru, Dewan Williams Grand Prix Holding (WGPH) sedang melakukan pendataan ulang terhadap berbagai opsi strategis yang tersedia,” ujar pernyataan resmi Williams.
“Opsi yang dipertimbangkan termasuk, tetapi tak terbatas pada, meningkatkan modal baru untuk bisnis, divestasi saham minoritas di WGPH, atau divestasi saham mayoritas di WGPH termasuk potensi penjualan seluruh perusahaan.”
Pemasukan Williams memang mengalami penurunan signifikan. Pada 2019, mereka hanya meraup 95,4 juta paun, berbeda jauh dari 2018, yang mendapatkan 130,7 juta paun.
Williams juga telah mengakhiri kerja sama dengan sponsor titel ROKiT yang melekat pada mobil mereka pada 2019, dan sponsor utama Rok Drinks.