SKOR.id - Satu lagi klub Liga 1 mengumumkan pelatih anyar buat musim 2024-2025, kini giliran Madura United.
Klub asal Pulau Garam itu resmi menunjuk Widodo Cahyono Putro sebagai juru taktik buat Laskar Sapeh Kerrab.
Legenda sepak bola Indonesia tersebut akan mengisi kekosongan yang ditinggal Mauricio Souza sejak akhir musim lalu, sekaligus membebaskan Rakhmat Basuki dari tugas sebagai caretaker.
Pada musim 2023-2024, Widodo C Putro sempat melatih klub Liga 2, Deltras FC, sebelum menukangi Arema FC.
"Coach Widodo Cahyono Putro, atau yang akrab dipanggil Coach WCP, kami tunjuk sebagai pelatih Madura United FC untuk mengarungi musim 2024-2025," ujar Direktur Utama PT PBMB, Annisa Zhafarina, via rilis resmi, Sabtu (29/6/2024).
"Pemilihan ini dikarenakan WCP memiliki pengalaman yang sangat luas di persepakbolaan Indonesia."
"Musim sebelumnya, Coach WCP juga berhasil membawa Arema FC keluar dari zona degradasi."
"Pelatih asal Gresik ini berkomitmen untuk membantu Laskar Sapeh Kerrab untuk terus berkembang. Selamat bergabung di Pulau Garam, Coach," tambahnya.
Lebih lanjut, manajemen Madura United juga memperkenalkan staf kepelatihan yang akan membantu Widodo C Putro pada musim depan.
Rakhmat Basuki kembali ke peran asalnya sebagai asisten pelatih, lalu ada Roni Azani (pelatih fisik), Miftahul Hadi (pelatih kiper), FX Yanuar Wahyu (analis), dan Dimas Bagus (fisioterapis).
Widodo C Putro akan mendapat tugas berat mempertahankan performa gemilang Madura United, yang musim lalu finis sebagai finalis Championship Series Liga 1 2023-2024.
Betapa tidak, mayoritas pemain bintang mereka kini telah pergi, termasuk Francisco Rivera, Hugo Gomes, Malik Risaldi, Cleberson, Jacob Mahler, kapten Fachruddin Aryanto, dan banyak lagi.
Mau tidak mau, sang pelatih anyar harus membangun ulang kerangka tim dan menciptakan komposisi ideal yang bisa bertarung di kompetisi domestik maupun kontinental.
Ya, selain Liga 1 2024-2025, Madura United juga akan mewakili Indonesia di AFC Challenge League. Mereka tak sekedar butuh amunisi baru, tapi juga harus memiliki kualitas mumpuni.
Delapan di antaranya dipastikan berstatus pemain asing, mengingat Laskar Sapeh Kerrab tak punya satu pun bintang non-lokal dalam tim saat ini.