- Matthew "Whitemon" Filemon, dalam wawancaranya dengan Beyond The Summit mengungkap beberapa hal menarik mengenai para lawannya di DPC SEA 2021-2022.
- Whitemon juga menggarisbawahi terdapat dua tim yang diyakininya bisa menjadi ancaman di DPC SEA 2021-2022 ini.
- BOOM Esports dan Fnatic dianggap sebagai pesaing terbesar T1 di DPC SEA 2021-2022.
SKOR.id - Berhasil tampil bagus ketika The International 10 lalu, nama T1 kini terus melambung.
Bahkan kini T1 sudah diperhitungkan sebagai salah satu tim terkuat di Asia Tenggara.
Apalagi T1 pada DPC SEA 2021-2022 ini tidak melakukan perubahan roster sama sekali.
Sehingga chemistry dari setiap roster dari T1 sudah sangat bagus dan siap untuk menghadapi gelaran DPC SEA 2021-2022 ini.
Hasilnya pun sudah terasa, T1 dalam dua pertandingan awalnya berhasil menyapu bersih dengan kemenangan.
Salah satu pemain dari T1 asal Indonesia, Matthew "Whitemon" Filemon, dalam wawancaranya dengan Beyond The Summit mengungkap beberapa hal menarik mengenai para lawannya di DPC SEA 2021-2022.
Meskipun T1 menjadi favorit di regional SEA, Whitemon berujar kalau timnya harus fokus agar bisa tetap berada di atas.
“Saya pikir kami akan berusaha keras di DPC ini, target kami adalah pergi ke Major, mungkin peringkat 1 (juara)," ujar Whitemon.
Selain itu, Whitemon juga menggarisbawahi terdapat dua tim yang diyakininya bisa menjadi ancaman di DPC SEA 2021-2022 ini.
“Saya pikir ancaman terbesar adalah Fnatic dan BOOM (Esports) karena mereka adalah tim yang cukup kuat dan jika Anda melihat hasilnya, BOOM terus memenangkan turnamen online.” kata Whitemon.
Ucapan tersebut bukan isapan jempol semata, pasalnya BOOM Esports dengan roster barunya memang tampil menggila di dua laga awal ini dan berhasil menduduki puncak klasemen DPC SEA 2021-2022.
Bahkan Yopaj dkk berhasil menjuarai dua turnamen yang digelar secara online secara berturut-turut, yaitu Mineski Masters 2021 dan BTS Pro Series Season 9: Southeast Asia.
Di sisi lain, Fnatic juga masih diperhitungkan sebagai kekuatan besar Asia Tenggara.
Apalagi Fnatic masih diisi oleh pemain-pemain papan atas seperti raven, Jabz, dan Armel.
ONIC Esports Tersingkir dari M3 World Championship Usai Kalah dari Blacklist International
Klik link untuk baca https://t.co/Gl4vopK7Cw— SKOR.id (@skorindonesia) December 14, 2021
Berita Dota 2 lainnya:
Ucapan "Mama Aku di TI" dari Xepher Resmi jadi Chat Wheel Dota 2