SKOR.id - Lima mantan pesepak bola dunia memberi masukan penting kepada para pemain Timnas U-16 Indonesia agar bisa berkembang maksimal.
Roberto Carlos, Eric Abidal, Marco Materazzi, Juan Sebastian Veron, dan Giorgos Karagounis menyambangi Jakarta pada Selasa (30/5/2023) atas undangan PSSI.
Mereka hadir dalam rangkaian program BRImo Future Garuda, sekaligus merayakan ulang tahun ke-53 Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Pada kesempatan tersebut, Roberto Carlos dan kawan-kawan sempat memberikan coaching clinic kepada para pemain Indonesia U-16, sekaligus memberi motivasi soal karier sepak bola.
Seperti diketahui, kelima pesepak bola tersebut punya memang menjalani perjuangan masing-masing sebelum merengkuh sukses.
Eric Abidal, misalnya, sempat menarik diri dari dunia sepak bola setelah divonis menderita tumor liver pada 2011. Namun, keyakinan yang besar membuat mantan bek Timnas Prancis itu sembuh.
Dia bahkan bisa tampil penuh bersama Barcelona pada final Liga Champions 2010-2011, dan meraih gelar juara usai mengalahkan Manchester United.
"Selalu ingat Tuhan dalam setiap kegiatan kita. Apa pun mimpi yang ingin dicapai, ingat Tuhan selalu bersama kita," ujar pria yang kini berusia 43 tahun itu.
Marco Materazzi beda lagi. Dia baru bermain di liga profesional saat berumur 23 tahun, dan melejit bersama Inter Milan lima tahun kemudian.
Pada usia 33 tahun, eks-palang pintu berjuluk The Matrix itu sukses membawa Timnas Italia juara Piala Dunia 2006.
"Buat para pemain, coba mulai biasakan tidur dengan bola. Untuk tim pelatih, biarkanlah mereka bebas bermain sepuasnya. Satu lagi, jangan terlalu banyak lari!" kata Materazzi, mengisyaratkan agar sepak bola tak lepas dari kehidupan pemain.
Duo legenda Amerika Latin, Roberto Carlos dan Juan Sebastian Veron, berangkat dari keluarga kurang mampu. Namun, mimpi untuk menjadi pesepak bola besar mengalahkan segalanya.
Roberto Carlos kemudian meraih hampir semua gelar bersama Real Madrid dan Timnas Brasil, termasuk tiga Liga Champions dan Piala Dunia 2002.
Sementara, Juan Sebastian Veron tumbuh menjadi superstar bersama klub-klub top macam Parma, Lazio, Manchester United, hingga Inter Milan, selain membela Timnas Argentina.
"Bermainlah dengan cinta, dan selalu kejar mimpi kalian," kata Veron.
"Jangan sungkan belajar dari pemain lain, baik rekan maupun senior. Di Brasil, kami kerap mengamati pemain bagus kemudian mempraktekkannya sendiri di lapangan," Roberto Carlos menambahkan.
Giorgos Karagounis punya kisah sukses tak kalah inspiratif. Pada Piala Eropa 2004, Timnas Yunani yang dibelanya sama sekali tak diunggulkan.
Namun, di luar dugaan, mereka mampu merebut gelar juara dengan mengalahkan tuan rumah Portugal di partai puncak.
"Hal terpenting bagi pemain muda adalah percaya kepada diri sendiri, kejar mimpi dengan semangat. Suatu saat pasti kalian pasti mengalami kesulitan, itu hal wajar dalam sepak bola. Namun, jangan pernah meragukan kemampuan diri," ujar mantan gelandang Inter Milan, Benfica, dan Fulham itu.
Para pemain Timnas U-16 Indonesia yang ikut program BRImo Future Garuda nantinya bakal dikirim ke Doha, Qatar, untuk melakoni pelatihan selama beberapa bulan di Aspire Academy.
Mereka diharapkan bisa bintang masa depan yang membawa prestasi dan kebanggaan buat Indonesia.