- WBC mengkritik organisasi tinju lainnya, IBA, yang diduga melakukan pelanggaran kekayaan intelektual.
- Sabuk IBA yang diperebutkan di Abu Dhabi pada Desember 2022 dinilai serupa dengan milik WBC.
- IBA menampik dugaan pelanggaraan kekayaan intelektual dalam sabuk juara milik mereka.
SKOR.id - Dewan Tinju Dunia (WBC) dan Asosiasi Tinju Internasional (IBA) tengah berseteru terkait dugaan pelanggaran hak intelektual.
Kejadian tersebut bermula dari ajang bertajuk IBA Champion Night di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada Desember 2022.
Pada kejuaraan tersebut, IBA menganugerahkan sabuk dengan desain yang menurut WBC serupa dengan sabuk kejuaraan dunia milik mereka.
WBC lantas melayangkan pernyataan keberatan dan menyebut IBA telah melakukan tindakan tidak terpuji dengan menggunakan aset kekayaan intelektual WBC tanpa izin.
"WBC telah mengetahui bahwa IBA baru-baru ini telah: (1) mengorganisasi, mengiklankan, dan mempublikasikan kegiatan bertajuk IBA Champion Night," tulis rilis WBC di Boxing Scene.
"Dan (2) menghadiahkan sabuk tinju yang secara membingungkan mirirp dengan Sabuk Kejuaraan Dunia WBC."
"Singkatnya, IBA telah menggunakan aset kekayaan intelektual milik WBC dengan cara melanggar dan tanpa otorisasi dari WBC sebagai pemilik sah aset tersebut."
View this post on Instagram
"WBC berniat menegaskan kepada IBA bahwa kami menolak keras penggunaan sabuk yang secara membingungkan mirip dengan Sabuk Kejuaraan Dunia WBC yang ikonik."
"WBC juga menginformasikan kepada IBA bahwa kami akan mengambil jalur hukum untuk menghentikan aktivitas pelanggaran yang dilakukan IBA dan meminta ganti rugi yang pantas. WBC tidak berhubungan sama sekali dengan IBA."
Sebagai respons, IBA pun dengan tegas menyanggah tuduhan pelanggaran kekayaan intelektual yang dilayangkan WBC kepada mereka.
Menurut IBA, tidak ada satu pun upaya dan bentuk pelanggaran hukum dalam penggunaan sabuk di ajang Champions' Night 2022 di Abu Dhabi.
"IBA menerima upaya komunikasi dari WBC terkait dengan sabuk yang digunakan dalam acara Champions Night 2022 di Abu Dhabi," ujar IBA kepada Inside The Games.
"Akan tetapi, itu (sabuk) tidak mengandung referensi apapun mengenai hak cipta atau merek dagang yang terdaftar di UEA yang merupakan tempat berlangsungnya acara."
"Dalam hal ini, IBA telah meminta dari WBC terkait informasi hukum yang terlewatkan dalam permintaan awal."
"Tindakan lebih lanjut akan diambil IBA berdasarkan jawaban dari WBC. IBA berhak untuk bertindak terhadap tuduhan tidak mendasar yang mengancam reputasi IBA."
Baca Juga Berita WBC Lainnya:
WBC Berencana Luncurkan Laga Tinju Kategori Transgender pada Tahun Ini
WBC Mencoret Petinju Rusia dari Peringkat