Wawancara Eksklusif Zahra Muzdalifah: Saya Suka yang Good Looking

Top Skor

Editor:

  • Zahra Muzdalifah sangat senang liga sepak bola putri Indonesia bergulir kembali. 
  • Sebagai jomlo, Zahra Muzdalifah sering mendapat rayuan lewat media sosial. 
  • Pemain timnas Indonesia ini ungkap masa depannya bersama Macan Kemayoran.

SKOR.id - "Semua harus ditampar dulu," kata Zahra Muzdalifah. Itu komentarnya soal kompetisi sepak bola putri yang akhirnya bergulir kembali mulai musim lalu. 

Kepada TopSkor (grup Skor.id), Zahra Muzdalifah pun beberkan nasibnya bersama Persija Putri. Ia bisa saja bertahan tetapi masih dalam tahap negosiasi.

Karena keahliannya mengolah bola plus aura indah kewanitaan, banyak lelaki mendekati Zahra Muzdalifah. Utamanya lewat jalur direct message di Instagram. 

Sosok lelaki seperti apa yang diinginkan Zahra? Seperti apa pula mimpi-mimpinya di sepak bola? Berikut hasil wawancara eksklusifnya:

Apa kegiatan Anda selama libur kompetisi?

Sekarang ini sih saya lagi sibuk latihan-latihan terus, karena itu juga kan sebagai persiapan untuk liga, Agustus nanti. Selebihnya paling kuliah.

Musim ini masih membela Persija Putri?

Kontrak saya sudah selesai dengan Persija pada Desember 2019 lalu. Jadi, untuk liga tahun ini masih belum tahu main di mana.

Tawaran sudah ada dari berbagai klub dan semua masih diurusi oleh agen. Saya enggak tau apa-apa, termasuk soal perpanjangan kontrak di Persija atau mungkin di klub baru. 

Tanggapan perihal kompetisi musim ini?

Ini sebenarnya mimpi Zahra. Dari dulu saya sangat ingin ada liga untuk wanita di Indonesia, jadi kami tidak perlu kesulitan lagi. Dan saat ini tuh profesional.

Kalau sudah dengar itu tentu senang sebab sebelumnya meski sudah ada tapi berlabel “amatir”. Di profesional ini tentu nanti semakin meriah seperti ada bursa transfer.

Bagaimana dengan sepak bola putri di Indonesia saat ini?

Alhamdulillah sekarang jauh lebih berkembang pesat dari tahun-tahun sebelumnya.

Ya mungkin itu juga semua harus “ditampar” dahulu dengan omongan-omongan orang lain tentang hal positif jadi pesepak bola wanita dan tentunya karena ada bukti prestasi.

Apa yang menjadi cita-cita Zahra?

Sebenarnya Zahra punya harapan besar untuk berkarier di luar negeri, terutama di Eropa, seperti Egy Maulana, bisa berkarier di luar Indonesia.

Bagaimana cerita Zahra bisa menjadi pesepak bola?

Sama seperti yang wanita lain alami. Saya pun dulu tidak mendapat suport karena untuk apa wanita bermain bola?

Tapi setelah saya buktikan bisa lebih hebat dari laki-laki. Baru sadar. Dulu SD saya juga sempat di-bully laki-laki dan akhirnya saya menantang main bareng.

Akhirnya mereka berhenti, sebab tahu bahwa saya juga bisa main hebat.

Respons teman bagaimana?

Kalau yang wanita itu ada dua tipe. Satu yang heran mempertanyakan pilihan saya menjadi pesepak bola, seperti malah mengajak untuk seperti wanita pada umumnya saja.

Satu lainnya merespons terkesima, takjub akan keahlian saya. Keduanya jadi motivasi tersendiri untuk saya.

Pernah ada pikiran pilih karier lain?

Aku sendiri sih memang ingin menjadi yang berbeda dari kebanyakan orang. Aku suka yang anti mainstream.

Anda pesepak bola tapi tetap terlihat cantik…

Semua keinginan pasti ada solusi. Untuk wanita yang takut, bisa pakai manset atau sunblock. Saya awalnya juga selalu pakai dua itu.

Di luar lapangan saya juga terus merawat diri. Belakangan untuk sunblock masih sangat tebal tapi sudah tak pakai manset.

Sekarang saya lebih berani sebab kulit gelap pun masih bisa terlihat cantik jika bisa menyesuaikan.

Respons Zahra akan banyaknya rayuan di Instagram?

Saya menganggapnya seru. Asyik dibuat seru-seruan. Jadi bahan untuk ketawa pada akhirnya. Zahra sih enggak menganggapi yang negatif.

Pernah kepo dengan sosok yang merayu di Instagram?

Pernah (tertawa). Saat itu dari DM (direct message) dan kebetulan memang ganteng sih. Tapi itu aku lagi gabut (badmood) banget sih (tertawa lagi). Aku bales dan berlalu gitu saja.

Zahra sudah punya pacar?

Sekarang sih single. Karena masih sendiri itu pula saya jadi merasa waw dan bebas. Yang deketin banyak, tapi masih belum ada yang cocok.

Apa kriteria pasangan yang Zahra mau?

Saya punya kriteria enggak harus pesepak bola, yang penting sporty termasuk aktivitas yang digemari dan bentuk tubuhnya. Agar serasi.

Saya suka yang good looking, tapi enggak perlu terlalu ganteng enggak apa-apa. Soal usia enggak mesti sama, yang penting dia punya pemikiran dewasa.

Jika bukan menjadi pesepak bola, Zahra akan menjadi apa?

Yang jelas tidak jauh dari olahraga. Saya kuliah jurusan komunikasi massa, bisa saja menjadi MC (master of ceremony) atau wartawan olahraga.

Enggak ada yang tahu juga. Atau mungkin masuk ke dunia entertainment jadi artis atau model.

Terpikir menjadi ibu rumah tangga?

Tidak. Malah saya enggak mau jadi ibu rumah tangga. Saya ingin jadi wanita karier yang kuat seperti mama, dan mama juga mendorong aku untuk jadi wanita karier yang sukses.

Zahra punya koleksi tertentu?

Sebagai pesepak bola aku tentu mengoleksi sepatu bola. Selain itu ada juga jersi. Tapi jersi tim nasional, seperti tim yang jadi lawan tanding Zahra, hasil dari tukar jersi. (Taufani Rahmanda)

 

Source: TopSkor

RELATED STORIES

Eksklusif Zahra Muzdalifah: Ada Klub asal Eropa yang Tertarik Merekrutnya

Eksklusif Zahra Muzdalifah: Ada Klub asal Eropa yang Tertarik Merekrutnya

Pemain timnas putri Indonesia, Zahra Muzdalifah, mengakui tengah bersiap untuk meniti karier baru di luar negeri.

Eksklusif Zahra Muzdalifah: Awal Karier Main dengan Tim Putra dan Satu Harapan untuk Sepak Bola Putri

Pemain timnas putri Indonesia, Zahra Musdalifah memiliki kisah menarik ketika pertama kali merintis karier sebagai pesepak bola.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Gelandang Persib Bandung, Luciano Guaycochea. (Foto: Dok. I.League/Grafis: Skor.id)

National

Pemain Persib Diminta Bermain Lebih Pintar pada Babak 16 Besar ACL 2 2025-2026

Lucho mengakui lawan yang akan dihadapi Persib pada babak 16 besar ACL 2 2025-2026 akan lebih berat.

Rais Adnan | 12 Dec, 09:30

futsal putri vietnam vs indonesia

Futsal

Timnas Futsal Putri Indonesia Awali SEA Games 2025 dengan Takluk dari Vietnam

Hasil dan jalannya pertandingan perdana Timnas futsal putri Indonesia di SEA Games 2025 pada Jumat (12/12/2025) siang.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 08:32

Akuatik Indonesia

Other Sports

SEA Games 2025: Perenang Muda Indonesia Tambah Dua Medali Emas

Jason Donovan Yusuf dan Masniari Wolf kembali mengharumkan nama Indonesia dengan raihannya di SEA Games 2025 Thailand.

Nizar Galang | 12 Dec, 07:34

Kompetisi sepak bola kasta ketiga di Indonesia untuk musim baru, Liga Nusantara 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2025-2026, yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 07:27

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

Timnas MLBB Putra Gabung Grup Neraka di SEA Games 2025

Indonesia bakal bersaing dengan dua rival yakni Malaysia dan Filipina di Grup B.

Gangga Basudewa | 12 Dec, 07:17

Cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Sepak Bola Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 06:30

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 06:26

Cabang olahraga sepak bola putri SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Sepak Bola Putri SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putri SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 06:26

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 06:25

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemenĀ EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 06:25

Load More Articles