- Liga Thailand dihentikan sementara dan Yanto Basna justru dikaitkan dengan Persija.
- Yanto Basna adalah pemain asing tunggal asal Indonesia pada Liga Thailand 2020.
- Bek asli Sorong ini sangat menikmati karier di Negeri Gajah Putih.
SKOR.id - Rudolof Yanto Basna tetap berlatih bersama PT Prachuap FC, klub Liga Thailand 1 2020 yang mengontraknya selama semusim.
Meski kompetisi libur mendadak efek dari wabah virus corona, Yanto Basna tak bisa berleha-leha.
Bahkan, pemuda asli Papua ini tak bisa kembali ke Indonesia saat jeda kompetisi berstatus darurat ini.
Pada Senin (9/3/2020) siang, Yanto Basna akhirnya meladeni wawancara langsung dengan Skor.id.
Baca Juga: Yanto Basna Sedang On Fire di Thailand, Sayang Corona Mengganggunya
Baca Juga: Terinspirasi Liga Champions, Anak TK Ini Jadi Bagian Kemenangan PSIS di Lamongan
Sejumlah pengakuan penting keluar dari eks-pemain Mitra Kukar dan Persib Bandung ini. Berikut petikan wawancara dengan Yanto Basna awal pekan ini:
Halo Yanto, bagaimana kabar terbaru Anda dan tim saat ini?
Selamat siang, saya dalam kondisi bagus, begitu juga dengan tim. Kami tetap berlatih normal walau kompetisi harus berhenti mendadak.
Apakah kondisi dari wabah virus Corona membuat Thailand mencekam atau seperti apa gambarannya?
Saya dan semua anggota klub sehat dan tak ada apa-apa. Kota tempat klub saya tinggal juga baik-baik saja.
Tetapi, klub telah melakukan imbauan agar kami semua menjaga kebersihan dengan standar lebih tinggi. Imbauannya sama, sering cuci tangan dan memakai cairan pembersih tangan.
(Yanto Basna mengatakan, Prachuap FC berada di sebuah kota berjarak sekitar empat jam perjalanan darat dari Ibu Kota Thailand, Bangkok).
Lantas, apakah Anda tak pulang karena libur mendadak Liga Thailand ini berlangsung selama sebulan?
Klub mendapat imbauan dari pemerintah sini agar melarang orang asing yang bekerja dengan mereka kembali ke negara asal. Mereka memiliki alasan kuat atas larangan ini.
Menurut klub, jika kami pulang maka akan sulit untuk kembali karena pengetatan masuk negara ini akibat kasus wabah Corona ini. Jadi, saya pun menurut saja dan tak meninggalkan Thailand.
Bagaimana dengan aktivitas tim Anda selama jeda?
Kebetulan, Prachuap FC sedang tak bagus pada empat partai awal Liga Thailand. Jeda ini pun membuat kami semua pemain harus melaksanakan latihan rutin dengan intensitas tinggi.
Kami sebagai pemain sadar, ini tugas dan kewajiban, apalagi kondisi tim kurang bagus atas empat hasil laga Liga Thailand.
(Dalam empat pekan awal Liga Thailand, Prachuap FC tak pernah menang dan hanya sekali imbang, sisanya tumbang).
Aktivitas hanya latihan saja, apakah Anda tak bosan?
Wah itu jelas. Apalagi, saya tinggal sendiri di apartemen dan beda dengan pemain asing lain yang berkeluarga. Saya paling pergi makan saja kalau mulai bosan.
Tak hanya itu, saya juga beberapa kali main ke rumah Baihakki Khaizan. Saya tidur di rumah dia, walau itu juga tak bisa setiap hari. Tetapi, saya coba menikmati ini karena semua akan segera berakhir.
(Baihakki adalah pemain asing Prachuap FC asal Singapura yang pernah main untuk klub Liga Indonesia, Persija dan Persib).
Kondisi yang kurang bagus ini, bagaimana dengan keluarga di Papua terutama mama Anda. Apakah beliau khawatir atau seperti apa?
Kalau itu, mama dan adik hampir setiap hari kami kontak. Saya sudah jelaskan ke mereka dan semuanya mengerti kalau kondisi saya baik di sini.
Meski Anda belum memberi kemenangan untuk Prachuap FC, Anda pemain yang konsisten sejauh ini...
Saya senang dengan klub ini. Saya merasa ini suasananya seperti Persipura, sangat kekeluargaan. Saya merasakan itu sejak hadir dan kondisi ini membuat semua pemain senang.
Baik pelatih maupun manajemen klub, semua memiliki rasa memiliki dan kebersamaan tinggi. Mungkin, ini salah satu klub yang bisa membuat saya kerasan.
Bahkan, saya juga telah dapat tawaran kontrak baru dari mereka walau ini baru awal musim. Mereka ingin saya tanda tangan kontrak tambah semusim lagi.
Hanya saja, saya belum melakukan itu. Karena, saya masih fokus pada yang ada dan memberikan penampilan yang terbaik lagi.
Apakah sikap ini terkait mimpi Anda untuk memiliki karier di Liga Jepang atau Korea?
Itu salah satunya. Saya ingin main pada level lebih tinggi lagi, walau sangat menikmati main di sini. Intinya, saya mau maksimal dan punya karier ke depan bagus.
Soal Persija, kabarnya mereka ngebet ingin merekrut Anda...
Saya coba jelaskan soal isu ini. Mereka (Persija) sejak akhir 2019 sudah menginginkan saya dan melakukan kontak. Tetapi, saya lebih dulu tanda tangan kontrak dengan Prachuap FC pada November 2019.
Persija pun telat ketika mencoba melakukan pembicaraan dengan saya. Saya meminta mereka langsung kontak ke klub saya sekarang.
Apakah Persija sudah kontak ke Prachuap FC?
Saya kurang tahu pasti soal itu. Tetapi, saya kabarnya dipertahankan oleh klub ini termasuk dari pernyataan presiden Prachuap FC yang ingin menambah durasi kontrak.
Mengenai timnas Indonesia, Anda sempat dipanggil TC sesi pertama oleh pelatih Shin Tae-yong...
Benar. Seminggu sebelum TC itu, saya sudah melakukan pembicaraan. Saat itu, salah satu yang menghubungi saya adalah Yoo Jae-hoon.
Kala itu, Shin Tae-yong bersama timnas Indonesia U-19 melakukan TC di Thailand.
(Yoo Jae-hoon adalah eks-kiper Persipura asal Korea yang kini jadi staf timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong).
Apakah Anda akan memenuhi panggilan timnas Indonesia jika dipanggil?
Tentu. Tetapi pada TC perdana kemarin, saya kebetulan sedang menjalani pertandingan pekan pertama Liga Thailand.
Namun jika ada panggilan lagi dan klub memberi izin, saya akan gabung timnas Indonesia.
Baca Juga: Liga Thailand 2020: Yanto Basna Buat Striker Senior Timnas Malaysia Mandul