- PSSI berencana menggelar Liga 1 2021 dipusatkan di Kota Solo.
- Pasoepati selaku suporter yang ada di Kota Solo mengaku siap mengulurkan tangan apabila diminta.
- Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong Suryadharma, mengimbau para suporter untuk menyukseskan Liga 1 2021 dengan tak datang ke stadion.
SKOR.id - Presiden Pasoepati, Maryadi "Gondrong" Suryadharma, merespons rencana menggelar Liga 1 2021 di Kota Solo dengan positif.
Dalam rencana skema Liga 1 2021 yang terbaru, PSSI membuat wacana bakal memusatkan pertandingan di Kota Solo.
Rencana PSSI itu juga sudah dipresentasikan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, dalam pertemuan di Kantor Kemenpora, Selasa (2/2/2021).
Meskipun demikian, rencana tersebut belum final karena masih menunggu izin kepolisian hingga saat ini.
Presiden Pasoepati, Maryadi "Gondrong" Suryadharma, menanggapi wacana tersebut dengan positif.
Sebagai ketua kelompok suporter yang ada di Solo, Maryadi mengaku siap membantu apabila tenaganya dibutuhkan.
Lelaki yang juga menjadi dirijen tribune Selatan Pasoepati itu pun akan menjalin komunikasi dengan kelompok suporter-suporter lain di Indonesia.
Skor.id mendapat kesempatan berbincang dengan Maryadi terkait pandangannya terhadap kompetisi Liga 1 2021 di Kota Solo, pada Senin (8/2/2021).
Berikut petikan wawancara Skor.id dengan Maryadi "Gondrong" Suryadharma:
Sudah dengar rencana Liga 1 2021 akan dimainkan di Solo?
Sudah, mas.
Bagaimana tanggapan teman-teman Pasoepati soal rencana tersebut?
Sebenarnya untuk menggelar kompetisi Liga 1 jadi suatu kebanggaan bagi Kota Solo. Saya melihat bahwa Kota Solo ini animonya terhadap sepak bola sangat tinggi. Terlihat dari suporternya yang fanatik, penonton biasa juga lumayan. Ada kecenderungan dari pihak PT LIB mempunyai pemikiran bahwa Kota Solo adalah tempat yang layak sebagai tuan rumah. Karena nantinya kan tim Liga 1 kebanyakan di Solo, ini sesuai dengan anjuran pemerintah tentang protokol kesehatan Covid-19. Jadi, untuk kompetisi Liga 1 2021 yang disentralisasi di Solo, saya sebagai Presiden Pasoepati sangat senang. Apapun yang suporter bisa bantu akan kami bantu.
Nantinya Liga 1 2021 akan digelar tanpa suporter, apakah ada pemberitahuan khusus kepada anggota Pasoepati?
Sebelum kami bergerak, kami juga dengar PT LIB akan berkantor di Stadion Manahan, Solo. Seharusnya dari pihak PT LIB kemudian menjalin komunikasi dengan suporter setempat. Dan tentunya karena di sini ada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pasoepati, nanti kami rapatkan. Apa yang perlu kami kerjakan, pasti kami bantu.
Saat ini kan di liga-liga luar negeri bisa berjalan tanpa suporter. Tak ada salahnya kita meniru hal-hal baik seperti itu. Karena sepak bola sudah menjadi mata pencaharian, jadi semoga bisa digulirkan meski tanpa penonton. Kami juga akan berkoordinasi dengan semua suporter yang ada di Indonesia, khususnya klub yang punya basis suporter besar.
Upaya untuk mencegah suporter datang ke stadion seperti apa idealnya?
Di Indonesia kan ada beberapa forum suporter seperti Pejuang Suporter Indonesia dan Suporter Indonesia Bermartabat. Nanti kami akan berkoordinasi dengan semua suporter agar Liga 1 2021 bisa berjalan lancar tanpa penonton di stadion. Paling tidak, akan disiapkan live streaming. Beberapa klub saya yakin akan membawa tim untuk menggelar live streaming.
Untuk mencegah kedatangan suporter ke Kota Solo, apa yang akan dilakukan?
Kalau dari peraturan tidak memperbolehkan, tentu akan kami antisipasi. Bisa antisipasi di perbatasan, mungkin mereka menggunakan armada bus. Atau jika naik kereta kami akan antisipasi di stasiun. Tentu akan kami arahkan untuk pulang jika aturan tak mengizinkan.
Jika mereka datang ke Solo dengan jumlah beberapa orang saja, mungkin bisa kami arahkan ke teman-teman Pasoepati agar tidak ke lapangan.
PSSI membentuk tim khusus yakni Departemen Pengelolaan Suporter, apakah sudah ada kegiatan saat ini?
Belum. Kalau soal jambore atau kongres suporter sudah sering sekali digelar. Bahkan sejak Persijatim Solo masih ada. Sudah beberapa kali diadakan. Tapi sejauh ini menyambut Liga 1 2021 belum ada kegiatan.
Deklarasi suporter untuk tak datang ke stadion, menurut Anda apakah akan menjadi langkah efektif?
Efektif. Toh mereka juga sudah tahu saat-saat ini sedang pandemi Covid-19. Dengan sendirinya mereka pasti juga agak was-was. Di Surabaya pandemi, di Jakarta juga, di mana-mana. Saya yakin ada antisipasi dan anjuran dari PSSI maupun pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan klub.
Klub harus berhubungan dengan suporter. Persija yang saya dengar juga akan bermarkas di Kota Solo. Mereka punya suporter, The Jakmania, dengan jumlah anggota ribuan. Dari manajemen Persija harus memberikan informasi dan pemberitahuan agar The Jakmania tak ada yang datang ke Solo. Kalau mereka ingin mengirimkan suporter ya hanya sebatas perwakilan. Kalau lebih dari 10-20 orang ya bukan perwakilan itu.
Apakah Pasoepati akan mengalihkan dukungan ke Bhayangkara FC? Mengingat Persis kemungkinan tidak bermain di Solo.
Bhayangkara FC datang sebelum saya menjadi Presiden Pasoepati. Saya tidak tahu komunikasi presiden sebelumnya, Aulia Haryo, dengan Bhayangkara FC seperti apa. Kalau dengan pengurus yang baru belum ada komunikasi dari Bhayangkara FC.
Seandainya Bhayangkara FC sudah berkomunikasi dengan DPP Pasoepati, tidak ada salahnya memberi dukungan. Apalagi mereka sudah bernama Bhayangkara Solo FC. Akan kami sosialisasikan ke teman-teman Pasoepati bahwa seandainya Persis belum main di Liga 2, tidak ada jeleknya kita mendukung tim Bhayangkara FC. Toh, sama-sama membawa nama Solo juga.
Seperti apa bentuk dukungan yang bisa diberikan suporter kepada tim kesayangannya jika tak boleh datang ke stadion?
Di DPP Pasoepati kan ada Koordinator Wilayah (Korwil). Setiap Korwil ada beberapa suku. Saya yakin setiap suku pasti akan menggelar agenda. Sejak zaman Pelita Solo, ketika main tandang, Pasoepati sering menggelar nonton bareng dengan membawa bass drum dan bernyanyi-nyanyi.
Dengan kondisi pandemi, tidak ada salahnya kita melakukan hal semacam itu. Sudah, di rumah saja. Nyanyi-nyanyi sambil pukul-pukul bass drum. Seandainya gol ya ekspresinya kaya di lapangan, walaupun mungkin akan diomongin tetangga hehehe. Saya yakin akan seperti itu.
Akan menarik lagi kalau ada lomba suporter dengan dukungan paling menarik dari rumah. Bisa diunggah ke media sosial dan dinilai oleh tim juri. Nanti bisa dikasih hadiah kecil-kecilan juga.
Apa harapan dan imbauan Anda untuk suporter di Indonesia jika Liga 1 2021 jadi berjalan di Solo?
Kita sukseskan Liga 1 meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19. Ini untuk kelangsungan hidup para pemain, dan Sumber Daya Manusia (SDM) sepak bola Indonesia. Agenda kegiatan dari FIFA dan AFC pasti ada pertandingan seperti Piala AFF, Piala Asia, bahkan Piala Dunia, kalau tidak ada liga kapan ada persiapan? Karena liga itu berjalan untuk mengambil bibit-bibit tim nasional.
Selama ini juga kan suporter pelampiasannya di tribune, nyanyi-nyanyi dan joget-joget. Pelampiasan lain juga waktu tur ke luar kota. Sekarang ini tak ada sepak bola rasanya penat, bingung mau ngapain.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Liga 1 Lainnya:
Bek Borneo FC Masih Kesal dengan Keputusan Dibatalkannya Liga 1 2020
Bhayangkara FC Fokus Susun Kerangka Tim untuk Liga 1 2021
Liga 1 Mandek, Penyerang Persija Pilih Cari Keringat di Magelang