- Ivana Lie mengatakan bahwa dirinya masuk Pelatnas berkat bertanding dari level sekolah.
- Wanita asal Bandung tersebut mengaku sempat kecewa berat gagal tampil di Kejuaraan Asia Junior.
- Ivana Lie mengatakan bahwa persaingan di pelatnas pada eranya sangat terbuka untuk senior dan junior.
SKOR.id - Ivana Lie menceritakan lika-liku perjalanan kariernya sebagai pebulu tangkis nasional, dari seleksi Pelatnas hingga bersaing dengan senior.
Dalam wawancara eksklusif bersama Skor.id, pebulu tangkis era 1970-1980an itu mengatakan proses perekrutannya ke Pelatnas dimulai dari berbagai kejuaraan daerah.
Hingga akhirnya, Ivana sukses menembus pelatnas PBSI dengan status sebagai pemain junior pada akhir 1976.
"Cerita sedihnya di akhir 1976 saya terpilih ikut kejuaraan Asia junior tetapi tidak bisa ikut karena tidak punya paspor. Kasus kewarganegaraan waktu itu," ujarnya.
Ivana lantas menceritakan persaingan ketat di dalam pelatnas PBSI saat itu yang tidak memandang status sebagai pemain senior maupun junior.
"Saat itu, tantangannya adalah PBSI tak punya dana seperti sekarang, sedikit, dari pemerintah tak ada. Kadang ada bantuan dari pengusaha tetapi tak berkelanjutan," katanya.
"Pertandingan juga enggak sebanyak sekarang. Setahun mungkin tiga sampai empat kali saja. Artinya kami harus bersaing secara sehat untuk mendapatkan tiket."
"Apalagi saya yang junior harus mengejar prestasi para senior dengan latihan yang lebih banyak dari mereka," tutur Ivana Lie mengenang masa lalu.
Skorer bisa menonton secara lengkap wawancara eksklusif dengan bintang bulu tangkis Indonesia era 1970-1980an, Ivana Lie, lewat video berikut ini:
Baca Juga Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Ganda Putra Denmark Emosional Usai Kalahkan Juara Dunia di German Open 2022
Jonatan Christie Positif Covid-19, Kans Tampil di All England 2022 Masih Tanda Tanya