- Skor.id berkesempatan menjalani wawancara eksklusif dengan Anindya Krisna terkait balet.
- Founder sekaligus artistic director The Ballet Academy of Indonesia itu pun menjelaskan eksistensi balet di Indonesia
- Anindya Krisna juga berbicara banyak hal mengenai perjalanan kariernya sebagai pebalet profesional.
SKOR.id - Balet merupakan salah satu tari tradisional yang begitu populer dan dihormati di dunia.
Berasal dari Italia, tarian ini kerap menjadi tontonan pada acara-acara besar seperti sebuah pertunjukkan teater dan semacamnya.
Sebab, balet tak hanya terfokus dengan gerakan tetapi juga menggabungkan unsur seni lainnya seperti akting, musik, maupun kostum.
Sayang, balet ternyata masih kurang begitu populer di Indonesia, mulai dari peminatnya, sanggar tarinya, bahkan hingga pertunjukkan balet itu sendiri.
Hal ini pun diakui oleh Anindya Krisna yang merupakan founder sekaligus artistic director The Ballet Academy of Indonesia.
"Di Indonesia, balet itu belum sepopuler di negara tetangga. Sekarang sudah lebih baik tetapi masih ketinggalan dari Malaysia, Singapura, atau Filipina," ujarnya.
"Mereka (Malaysia, Singapura, Filipina) sudah punya program-program dan training yang profesional. Sedangkan di sini masih belum karena peminatnya yang kurang."
Menurut Anindya, masih banyak yang menganggap menjadi penari balet profesional sebagai pekerjaan yang kurang memiliki prospek cerah di masa depan.
Maka tak heran, bila balet kurang diminati dan hal ini juga berpengaruh dengan eksistensi pertunjukan balet di negeri ini.
Skorer bisa menyimak secara lengkap wawancara eksklusif Skor.id dengan Anindya Krisna lewat video berikut ini:
Baca Berita Wawancara Eksklusif Lainnya:
Wawancara Eksklusif Ketum PB Perkemi: Napas Shorinji Kempo Sesuai dengan Nilai Budaya Indonesia