- Stroke menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi karena dapat menyerang semua kalangan, tak kenal usia bahkan status sosial.
- Orang di usia muda berpotensi terkena stroke akibat pola hidup yang tidak sehat.
- Beberapa kebiasaan buruk harus dihindari demi mengurangi resiko stroke di usia muda.
SKOR.id - Stroke merupakan serangan akut mendadak dari disfungsi otak fokal dan global yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak, yang berlangsung lebih dari 24 jam sehingga dapat menyebabkan kematian.
Menurut data WHO, stroke menjadi penyebab kematian tertinggi kedua setelah serangan jantung.
Hal ini dikarenakan stroke dapat menyerang semua kalangan, tak kenal usia bahkan status sosial.
Bahkan saat ini, potensi orang di usia muda terkena stroke semakin tinggi. Hal ini dikarenakan gaya hidup dan pola makan yang dijalani kurang menyehatkan.
Selain itu, masih banyak yang beranggapan bahwa stroke adalah penyakit bagi orang-orang di usia senja. Sehingga, banyak orang muda mengabaikan gejala stroke yang sebenarnya dapat mengintai kapan saja.
Demi mencegah dan mengurangi resiko terjadinya stroke di usia dini, Skorer dapat menjalani pola hidup sehat dengan mulai menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti:
1. Malas bergerak alias mager
Rebahan di kasur atau di sofa memang menyenangkan, tetapi kebiasaan ini jika kerap dilakukan dapat menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan, diantaranya adalah stroke.
Mager atau malas bergerak membatasi organ tubuh untuk membakar kalori dan lemak yang digunakan sebagai energi dalam melakukan aktivitas.
Akibatnya, mager membantu meningkatkan penumpukan lemak pada arteri. Jika arteri yang membawa darah ke otak tersumbat hal ini dapat memicu gejala stroke.
2. Mengonsumsi garam dalam jumlah tinggi
Meski mengandung zat sodium yang tinggi, mengonsumsi garam dalam jumlah berlebih dapat berdampak buruk bagi tubuh manusia.
Asupan garam secara berlebihan bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah yang tinggi dan tak terkontrol lama kelamaan bisa menyebabkan komplikasi berupa stroke atau penyakit jantung.
3. Merokok
Merokok dikenal sebagai penyebab utama penyakit pada organ pernapasan. Selain itu, masih banyak lagi kerugian yang bisa disebabkan dari kebiasaan buruk ini yaitu stroke.
Nikotin dalam rokok meningkatkan tekanan darah dan karbon monoksida dari asap rokok mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa oleh darah.
Kebiasaan ini disebut dapat meningkatkan risiko stroke hingga dua kali lipat dengan menaikkan tekanan darah dan mengurangi oksigen di darah.
Selain itu, merokok juga dapat membuat darah lebih kental sehingga meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah yang bisa menjadi penyebab stroke.
4. Mengonsumsi minuman beralkohol
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan maka akan meningkatkan risiko terkena stroke hemoragik.
Stroke hemoragik merupakan terjadinya perdarahan pada otak, sehingga pasokan darah yang menuju ke otak menjadi berkurang. Kondisi ini menyebabkan kerusakan pada otak, sehingga mengganggu fungsi organ penting ini.
5. Begadang
Terlalu sering begadang bisa membuat pembuluh darah tidak berfungsi secara optimal.
Hal itu dapat memicu sejumlah penyakit. Stroke adalah salah satunya. Menurut sebuah penelitian, para pekerja yang terlalu sering lembur berpotensi terkena stroke.
Selain stroke, penyakit jantung dan diabetes adalah dua penyakit yang rentan muncul akibat begadang.
Baca Berita Bugar Lainnya:
Pemilihan Waktu Makan Malam Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Stroke
3 Bahan Alami yang Bisa Menjadi Obat Herbal untuk Stroke