- Penggunaan masker saat berolahraga tak baik untuk kesehatan jantung.
- Bahkan, bukan tak mungkin, orang-orang yang nekat memakai masker saat olahraga, terkena serangan jantung.
- Olahraga dengan masker hanya bisa dilakukan untuk aktivitas dengan intensitas ringan.
SKOR.id - Tak lama lagi, Indonesia akan memasuki era New Normal. Kegiatan olahraga di luar ruangan, termasuk pusat pelatihan nasional (pelatnas) cabang olahraga (cabor), segera dilanjutkan sesuai protokol kesehatan.
Namun, ada satu isi protokol yang berpotensi menimbulkan masalah, yaitu penggunaan masker saat olahraga. Pakar Kedokteran Olahraga Indonesia, Andi Kurniawan, menyebut pemakaian masker saat olahraga, tak baik untuk jantung.
Berita Bugar Lainnya: Dedi Kusnandar Jadikan Bulu Tangkis Alternatif Menjaga Kebugaran Fisik
Saat berolahraga, detak jantung mengalami peningkatan dan tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Memakai masker saat melakukan aktivitas dengan intensitas tinggi seperti olahraga akan membuat pernapasan terganggu.
Andi Kurniawan mengatakan, masyarakat bisa saja memakai masker jika olahraga yang dilakukan memiliki intensitas ringan. Namun, jika olahraga yang dipilih intensitas sedang hingga berat, pemakaian masker sangat tidak dianjurkan.
Eks Manajer Kesehatan Umum dan Cedera Olahraga Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) ini menegaskan, penggunaan masker sebetulnya bukan hal terpenting untuk mencegah penularan Covid-19.
Melakukan jaga jarak, serta menjaga kebersihan, termasuk peralatan yang dipakai, adalah sesuatu yang paling esensial dalam kondisi sekarang. Hal ini harus jadi perhatian, baik untuk atlet maupun masyarakat umum.
"Intinya, untuk olahraga yang berat maupun sedang, masker tidak perlu. Masyarakat yang mau berolahraga di luar rumah, cukup pakai masker saat berangkat dan pulang," ujar Andi Kurniawan.
"Lagipula, yang terpenting kalau olahraga di luar ruangan, jaga kebersihan. Kalau bisa, equipment sendiri-sendiri. Untuk tim, mungkin belum bisa game. Misalnya, basket, hanya latihan shooting saja."
Dikutip dari laman Facebook praktisi kesehatan, Endri Budiwan, yang dia unggah ke laman Roadbike Indonesia, dia mengatakan intensitas olahraga saat memakai masker harus dikurangi.
Jika intensitas olahraganya tinggi dan tetap menggunakan masker, berpotensi memicu gangguan kardiovaskular.
Berita Bugar Lainnya: Mike Tyson Ungkap Rahasia Jaga Tubuh Tetap Bugar
"Saat berolahraga, kebutuhan oksigen (dalam tubuh) meningkat. Penggunaan masker membuat volume oksigen yang dihirup berkurang. Itu juga akan menghambat pembuangan karbon dioksida," tulis Endri Budiwan melalui laman Facebook.
"Jika nekat pakai masker saat olahraga, orang bisa kena serangan jantung dan gangguan pembuluh darah. Tanda-tanda awal serangan biasanya hyperventilasi (napas cepat)," ujar Endri Budiwan, yang juga atlet triatlon amatir itu.
Catatan Redaksi: Artikel telah mengalami pembaruan pada bagian sumber keterangan dan perbaikan nama narasumber. Kesalahan telak diperbaiki, mohon maaf, dan terima kasih.