- Jadwal Piala Asia U-16 yang diundur membuat Bima Sakti menunda program latihan bersama.
- Dimas Juliono Pamungkas dan kawan-kawan pun harus kembali berlatih mandiri di rumah dan secara virtual bersama pelatih timnas.
- Dimas Juliono sudah merindukan kebersamaan dengan pemain timnas Indonesia U-16 lainnya.
SKOR.id - Gelandang bertahan timnas Indonesia U-16, Dimas Juliono Pamungkas, mengaku sudah merindukan suasana berlatih bersama tim Garuda Muda.
Dimas Juliono Pamungkas sudah tahu gelaran Piala Asia U-16 di Bahrain, mundur waktu pelaksanaannya.
Pada jadwal semula, turnamen akan dihelat pada 16 September hingga 3 Oktober 2020. Namun kini diputuskan mundur ke 25 November hingga 12 Desember mendatang.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Jalani Operasi, Kiper Timnas Indonesia U-19 Tinggalkan TC
"Enggak masalah Piala Asia diundur pelaksanaannya karena pandemi Covid-19 yang melanda semua belahan dunia," kata Dimas kepada SKOR.id, Minggu (14/6/2020).
"Penundaan jadwal malah bagus. Persiapan tim jadi semakin panjang dan matang," Dimas bertutur.
Pemain jebolan Diklat Persib itu pun siap melanjutkan program latihan virtual yang diberikan coach Bima Sakti.
"Latihan virtual kan kewajiban para pemain yang diinstruksikan pelatih harus bisa dinikmati meski berat," ujar lelaki asal Tasikmalaya, Jawa Barat, itu.
Dimas mengaku tidak pernah bosan melahap program latihan virtual. Sebab dia ingin terus berseragam timnas Indonesia.
"Siapapun yang ingin jadi pemain timnas harus mau kerja keras dan menerima semua risikonya," Dimas mengungkapkan.
"Tidak boleh bosan jalani latihan virtual dan harus pintar menambah porsi latihan," Dimas menegaskan.
Pemain yang mengorbit dari Liga TopSkor Zona Bandung ini setiap harinya menambah porsi latihan bersama klubnya, Galuh Putra.
Dibimbing Eddy Yaman Yunus, pelatih yang memolesnya sejak kecil, Dimas terus berpeluh keringat.
"Saya tidak ingin tertinggal dari siapa pun. Jadi dengan kesedaran tinggi harus menambah porsi latihan sendiri," tutur Dimas.
Tapi dari hati terdalamnya, dia ingin coach Bima Sakti bisa mempercepat program pelatnas kendati pandemi Covid-19 belum reda.
Pasalnya latihan bersama lebih strategis ketimbang latihan terpisah. Chemistry antarpemain pun bisa cepat terbangun.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Bagi Bima Sakti Mundurnya Piala Asia U-16 2020 Adalah Berkah
"Karena kebersamaan pemain bukan cuma di lapangan saat berlatih dan menyerap ilmu dari pelatih," pemain kelahiran 31 Juli 2004 itu bertutur.
"Salat berjamaah, makan bersama di ruang makan, dan ngobrol santai bersama, itu bukan cuma ngangenin. Tapi juga membuat chemistry makin kuat," Dimas memungkasi.