- CPR merupakan salah satu teknik untuk menyelamatkan nyawa.
- Tujuan CPR adalah untuk tetap membuat darah tetap mengalir ke otak.
- Setidaknya ada 7 tahapan untuk melakuakn CPR.
SKOR.id - CPR (Cardiopulmonary resuscitatiion) atau dikenal dengan resusitasi jantung paru adalah salah satu teknik menyelamatkan nyawa.
Tujuan CPR adalah untuk tetap membuat darah dan oksigen tetap mengalir di dalam tubuh ketika seseorang mengalami gagal jantung atau berhenti bernafas.
CPR biasanya dilakukan enam menit pertama setelah jantung berhenti untuk tetap membuat seseorang bernafas sampai pertolongan medis lebih lanjut datang.
CPR biasanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah terlatih, tetapi orang biasa pun juga tetap bisa melakukannya.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi orang-orang yang belum terlatih.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Amati kondisi sekitar
Pastikan kondisi bagi kita sendiri dan korban aman ketika akan melakukan pertolongan.
Misalnya ketika di tengah jalan raya, harus dievakuasi terlebih dahulu ke tempat yang aman.
2. Periksa kesadaran korban
Getarkan bahu mmereka dan tanyakan, "apakah Anda baik-baik saja?".
Untuk anak-anak, sentuh bawah kakinya dan lihat responsnya.
3. Jika tidak ada respons, segera mencari pertolongan
Memanggil bantuan medis sekitar ketika orang yang kita tolong tak merespons apa yang sudah kita lakukan.
Jika berada dalam kondisi sendiri dan yakin bahwa orang tersebut dalam kondisi tenggelam atau korban seorang anak, langsung lakukan CPR terlebih dahulu, lakukan itu selama dua menit, lalu lakukan panggilan darurat.
4. Periksa pernapasan, nadi, dan detak jantung
Pastikan kondisi dada korban masih terlihat naik turun. Jika tak terlihat, dekatkan teinga ke mulut atau hidung untuk mendengar suara napas.
Untuk mengecek detak jantung, bisa menggunakan alat AED (Automated External Defibrilator.
AED adalah alat medis yang dapat menganalisis irama jantung.
Alat ini juga bisa memberikan instruksi untuk memberikan kejut listrik ke jantungnya sebelum melakukan kompresi dada.
5. Letakan tangan di dada
Jika seseorang dewasa, letakan telapak tangan kita di tengah dada korban, di antara puting.
Letakan tangan di atas bertumpukan dan kaitkan jari-jari dan telapak tangan tetap berada di dada.
Jika anak usia 1-8 tahun, ginakan satu tangan di tengah dada mereka.
Jika balita, letakan dua tangan di tengah dada, sedikit di dibawah puting.
6. Lakukan kompersi
Untuk dewasa, gunakan badan kita untuk menekan ke bawah dada setidaknya 2 inch.
100-120 kompresi per menit akan membantu dada bergerak mundur.
7. Teruskan kompresi
Mengulang kompersi sampai seseorang bernafas ata sampai tim medis datang.
Jika mereka bisa bernafas, biarkan meeka tetap berada di posisinya sampai tim medis datang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
15 Tim J1 League Memulai Petualangan di Piala Kaisar 2021 Hari Ini https://t.co/VIfT5JK1Az— SKOR.id (@skorindonesia) June 9, 2021
Berita kebugaran lainnya:
Tips: 6 Hal Penting untuk Jaga Kebugaran Mental dan Fisik Saat di Rumah
Tips Atasi Pegal-pegal setelah Bermain Game atau Mengetik