- Belakangan, viral video yang memperlihatkan sekelompok orang bersepatu roda di tengah jalanan Jakarta.
- Ternyata, mereka adalah pada atlet sepatu roda DKI yang sedang berlatih.
- Sadar video latihannya menimbulkan kegaduhan, Perserosi DKI memberikan klarifikasi sekaligus meminta maaf.
SKOR.id - Video sekelompok orang bermain sepatu roda di jalan raya sempat viral di media sosial.
Dalam video tersebut, tampak belasan orang melaju di atas sepatu roda di jalanan Jakarta sehingga mengganggu lalu lintas.
Seorang pesepatu roda bahkan sempat mengayunkan tangan dengan marah saat diklakson oleh mobil yang tengah melintas.
Warganet banyak memberikan komentar negatif terkait video tersebut, terutama karena rombongan pesepatu roda tersebut dianggap egois karena berlatih di jalan raya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, bahkan menyebut rombongan tersebut arogan dan merugikan banyak orang.
Setelah diusut lebih jauh, rombongan tersebut ternyata merupakan para atlet sepatu roda yang tengah berlatih.
Informasi ini didapat setelah Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) DKI Jakarta, Muhammad Sal, meminta maaf dalam keterangan tertulis, Senin (9/5/2022).
"Saya selaku Ketua Perserosi DKI Jakarta secara terbuka minta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh pengguna jalan di Jakarta, khususnya pengguna jalan pada Minggu (8/5/2022) pagi," ujarnya, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa mereka yang berlatih sepatu roda di Jalan Gatot Subroto adalah atlet peraih medali, mulai dari emas, perak, hingga perunggu DKI Jakarta pada PON Papua 2020.
Mereka juga merupakan atlet pelatnas yang dipersiapkan untuk mengikuti Asian Games Hangzhou 2022.
Lihat postingan ini di Instagram
Para atlet ini berlatih bergabung bersama atlet klub Monastana dengan kegiatan marathon 49km mulai pukul 08.00 WIB melintasi Kawasan Gatot Subroto dan finis di Sabang pukul 09.30 WIB.
Muhammad Sal juga mengungkap alasan para atlet berlatih di jalan raya, yakni dikarenakan tempat latihan resmi di JIRTA Sunter, Jakarta Utara, masih tutup dan baru bisa digunakan Senin ini.
Padahal, para atlet tersebut tengah mempersiapkan diri untuk Kejuaraan Nasional Piala Ibu Negara (Kejurnas PIN) yang rencananya digelar Juni mendatang.
"Mereka terlalu lama libur latihan selama puasa. Kemudian tempat latihan di JIRTA sudah ditutup sejak 26 April dan baru dibuka pada 9 Mei," ujar Muhammad Sal.
"Para atlet merasa terlalu lama buang waktu sehingga kami sepakat mereka pun melakukan latihan di jalan raya."
"Tujuannya benar-benar untuk tes fisik dan kemampuan karena waktu gelaran Kejurnas PIN sudah sangat dekat pada Juni nanti," tuturnya.
Terkait tuduhan para atlet yang arogan, Muhammad Sal juga menegaskan bahwa keputusan latihan di jalan raya bukan untuk gagah-gagahan.
"Mereka benar-benar berlatih untuk memacu fisik demi Merah Putih di medan laga nanti di Asian Games 2022," ujarnya.
"Ini baru kelar libur lebaran jadi anak-anak ingin tetap menjaga fisik dan stamina agar tak kendor."
"Tempat latihan mereka masih ditutup, sehingga tak ada jalan lain kecuali berpacu di jalan raya. Sekali lagi, untuk itu saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak," pungkasnya.
Berita lainnya:
Dimulai Hari Ini, Sepatu Roda PON XX Papua Berlangsung di Venue Terbaik se-Asia Tenggara
PON Papua 2021 : Sepatu Roda Sumsel Bidik Medali Perak
Progres Pembangunan Venue Sepatu Roda PON 2021 Papua Baru Mencapai 25 Persen