Villarreal vs Manchester United: Unai Emery Mengaku Tak Punya Misi Balas Dendam

Jelang duel Villarreal vs Manchester United, Unai Emery tegaskan tak punya misi balas.
Pelatih Villarreal itu disebut-sebut memiliki motivasi ekstra setelah pengalaman buruknya bersama Arsenal.
Unai Emery mengaku telah menganalisis permainan Manchester United.

SKOR.id - Pelatih Villarreal, Unai Emery menegaskan dirinya tidak punya dendam terhadap klub-klub Inggris setelah dipecat Arsenal musim lalu.

Emery dan skuadnya akan menantang Manchester United di final Liga Europa di Stadion Miejski, Gdansk, Polandia, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB.

Juru taktik Spanyol berhasil mengantar timnya ke laga pamungkas setelah menyingkirkan Arsenal, mantan klubnya di semifinal.

Emery mengalami masa buruk selama 18 bulan menukangi The Gunners. Ia dipecat pada November 2019 setelah tanpa kemenangan dalam tujuh laga, catatan terburuk Arsenal selama 27 tahun.

Pada musim panas 2020, Emery ditunjuk melatih Villarreal dan sukses membawa tim berjulukan Kapal Selam Kuning ini ke final Liga Europa untuk pertama kali.

Menantang tim asal Inggris, Mancheser United, dinilai banyak kalangan memberikan motivasi lebih untuk Emery. Apalagi jam terbangnya di pentas Liga Europa sudah tidak diragukan lagi.

"Tidak sama sekali. Saya tidak merasakan motivasi ekstra (melawan tim Inggris) setelah bekerja di Arsenal," kata Emery jelang duel lawan Man United.

"Saya hanya merasa memiliki kewajiban kepada presiden klub Villarreal dan semua orang yang membangun komunitas kecil ini menjadi klub yang hebat.

"Saya tidak punya pikiran untuk membalas dendam melawan klub Inggris atau siapa pun."

Emery adalah pelatih spesialis Liga Europa. Dia berhasil memenangkannya tiga gelar kompetisi ini bersama Sevilla dan mencapai final bersama Arsenal dan kini Villarreal.

"Setiap final berbeda. Pada pertandingan sebelumnya saya melatih, saya mulai dengan tim yang menjadi favorit dan yang tidak," Emery menegaskan.

"Tapi itu semua sebelum pertandingan. Kami telah membuktikan bahwa kami adalah tim yang konsisten.

"United, dalam performa terbaiknya, bisa mengalahkan siapa pun, tapi kami telah menganalisis mereka dengan cermat dan kuncinya adalah mengambil peluang kami saat itu datang," tandas pelatih 49 tahun itu.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.