- European Super League akhirnya ditangguhkan setelah menghebohkan publik selama 48 jam sejak pengumumannya.
- Kecaman terhadap kompetisi tandingan tersebut santer terdengar.
- Penyerang Leeds United, Patrick Bamford, termasuk yang menentang European Super League.
SKOR.id - Leeds United menjamu Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris, Senin malam atau Selasa (20/42/021) dini hari WIB.
Menjelang pertandingan yang digelar di Elland Road, sepak bola Eropa digemparkan oleh kabar pembentukan kompetisi baru bernama European Super League.
Kompetisi ini disebut untuk menandingi Liga Champions di bawah naungan UEFA.
Sebanyak 12 klub menyatakan siap mendirikan European Super League, terdiri dari Big Six Liga Inggris, serta masing-masing tiga dari Italia dan Spanyol.
Namun, gelombang penolakan terhadap kompetisi tandingan ini ternyata cukup besar.
Mulai dari pemain, pelatih, mantan pesepak bola, politisi hingga fans dengan tegas menyatakan menolak European Super League, yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai olahraga.
Pada pertandingan di Elland Road, Liverpool unggul lebih dulu melalui Sadio Mane di menit ke-31.
Namun perjuangan Leeds membuahkan hasil di babak kedua berkat sundukan Diego Llorente tiga menit sebelum laga usai.
Sebelum laga tersebut, para pemain Leeds mengenakan kaus khusus sebagai bentuk protes terhadap rencana European Super League.
Para pemain Liverpool bahkan mendapat perlakuan tak mengenakan dari suporter sendiri.
Setelah pertandingan usai, Patrick Bamford berbicara mengenai rencana European Super League.
Skorer dapat melihat komentar Bamford dalam video Dugout di bawah ini:
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Setelah Klub-Klub Inggris, Barcelona Juga Beri Sinyal Mundur dari European Super League https://t.co/ZXPA6mJJ4G— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 20, 2021
Berita Europan Supe League Lainnya
Presiden FIFA Tegas Menentang European Super League
Respons Senyap Florentino Perez Usai Semua Klub Liga Inggris Mundur dari European Super League