- Menpora Zainudin Amali berharap pembangunan Sumut Sport Center bisa berstandar internasional demi proyeksi sebagai venue Olimpiade 2032.
- Seluruh pembangunan venue harus berkoordinasi dengan federasi internasional per cabang olahraga (cabor).
- Kadispora Sumut Bahar Siagian menyanggupi usulan Menpora dan membuktikannya dengan beberapa venue yang telah berstandar internasional.
SKOR.id - Pembangunan Sumatera Utara (Sumut) Sport Center di Deli Serdang untuk PON 2024 diharapkan bisa mewujudkan ambisi Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Dalam kunjungan hari Jumat (20/11/2020), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menekankan seluruh pembangunan venue untuk tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 tersebut harus berstandar internasional.
Hal tersebut menjadi syarat wajib karena menurut Zainudin Amali semua wilayah berpeluang untuk menjadi bagian dari Olimpiade 2032 jika Indonesia berhasil memenangi bidding tuan rumah perhelatan multiolahraga empat tahunan tersebut.
Pasalnya Kemenpora dan Komite Olimpiade Indonesia (NOC) akan memilih wilayah dengan fasilitas paling mumpuni untuk menjadi tuan rumah berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan selama olimpiade.
"Semoga pembangunan venue di Sumut Sport Center ini tidak hanya ditujukan untuk tuan rumah PON. Tetapi, juga untuk tuan rumah berbagai event internasional lainnya," kata Zainudin Amali dalam rilis Kemenpora yang diterima Skor.id, Sabtu (21/11/2020).
"(Soal tuan rumah Olimpiade 2032) pasti kita akan melihat mana fasilitas yang paling lengkap. Karena IOC menyampaikan sebisa mungkin kita tidak membangun fasilitas baru," lanjutnya.
Jadi, ujar Zainudin, jika tahun 2024 sudah ada semua fasilitas bertaraf internasional akan bisa menjadi pilihan untuk Olimpiade 2032.
Lelaki asal Gorontalo tersebut menekankan bahwa demi meraih sertifikat bertaraf internasional, pembangunan venue harus berkoordinasi dengan federasi olahraga terkait.
Hal tersebut sangat penting agar venue di Sumur Sport Center bisa tetap hidup untuk berbagai turnamen nasional maupun internasional setelah PON 2024.
"Semua venue yang akan dibangun harus berkoordinasi dan dikonsultasikan dengan federasi olahraga internasionalnya," Zainudin Amali menegaskan.
"Sehingga ke depan kita tidak kesusahan begitu ditunjuk sebagai tuan rumah event olahraga internasional apapun. Mohon sejak awal sebelum jadi untuk mendesain sesuai standar internasional."
Ia berharap masyarakat Sumatera Utara akan tahu melalui media bahwa Sumut bakal memiliki ikon ke-4 yang membanggakan setelah Danau Toba dan sebagainya.
"Sampaikan kepada masyarakat bahwa ada ikon baru yang menjadi kebanggaan Sumatera Utara, yakni Sumut Sport Center," menpora berharap.
View this post on Instagram
Kadispora Sumut Bahar Siagian pun menyanggupi berbagai syarat yang diajukan oleh menpora terkait pembangunan Sumut Sport Center di Deli Serdang ini.
Beberapa venue tetap cabang olahraga yang akan dibangun seperti stadion sepak bola dan akuatik telah didesain sesuai dengan standar federasi internasional masing-masing.
"Stadion utama nantinya berkapasitas 75 ribu penonton dan telah didesain sesuai standar internasional FIFA sehingga dapat untuk menggelar pertandingan sepak bola berkelas internasional," kata Bahar Siagian.
"Tak hanya itu beberapa venue lainya seperti stadion aquatik juga telah didesain sesuai dengan federasi internasional," lanjutnya.
Bahkan stadion utama juga dilengkapi dengan gedung istora, track BMX, equestrian, bola basket, velodrom, dan lintasan road race sepanjang 3,6 kilometer"
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baru Berusia 11 Tahun, Putra Tiger Woods Bakal Debut di PGA Tour https://t.co/z092hekfYL— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 21, 2020
Berita Olahraga Lainnya:
Menpora: Kita Kehilangan Ricky Yacobi, Sosok yang Totalitas untuk Sepak Bola
Berkaca pada Piala Dunia U-20, Menpora Berharap Venue PON 2024 Berstandar Internasional