- Menjadi tuan rumah Olimpiade, Tokyo dapat kesempatan untuk meningkatkan popularitas di kancah internasional.
- Proyek pembangunan besar telah dilakukan sebagai persiapan jangka panjang Tokyo menyediakan fasilitas olahraga yang mumpuni.
- Berikut venue olahraga yang menarik dikunjungi saat, bahkan selepas, Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung.
SKOR.id - Dengan datangnya Olimpiade 2020, Tokyo menikmati waktu reformasi diri. Beragam proyek besar diluncurkan untuk mengejutkan pengunjung ibu kota Jepang pada awal dekade baru.
Tentu saja, penundaan tahun lalu menimbulkan kekecewaan besar. Namun, hal itu tak menghambat pertumbuhan luar biasa yang dicapai Tokyo dalam beberapa tahun terakhir.
Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 juga tidak akan menyembunyikan semangat dan sejarah Olimpiade serta para atletnya.
Saat ini, sebagian besar acara olahraga diadakan tanpa penonton tetapi semangat membara di Olimpiade Tokyo masih terlihat.
Baca Juga: LIVE: Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020Baca Juga: LIVE UPDATE: Perolehan Medali Olimpiade Tokyo 2020
Dilansir dari TimeOut, berikut adalah enam venue Olimpiade Tokyo 2020 yang menarik untuk dikunjungi:
Japan National Stadium
Topik utama pembangunan Olimpiade Tokyo 2020 adalah mengubah stadion nasional ini yang sudah berdiri sejak 1958.
Desain renovasi awalnya digarap oleh arsitek berdarah Inggris-Iraq, Zaha Hadid, dengan estimasi biaya sekitar 252 miliar Yen.
Pemerintah kemudian menilai desain Hadid kurang praktis dan membatalkan proyeknya, lalu muncul Kengo Kuma bersaing dengan Toyo Ito untuk mengambil alih proyek.
LIGHTS UP ????
Fireworks illuminate the National Stadium in Tokyo, Japan to open the 2020 Olympics. #Tokyo2020 (Photo/Tokyo 2020) #OpeningCeremony pic.twitter.com/vnY7GsudbQ— The Philippine Star (@PhilippineStar) July 23, 2021
Desain Kuma akhirnya dipilih karena fokus pada kebersihan lingkungan sekitar, termasuk Meiji Jingu Gaien Park.
Dengan luas kurang dari 200.000 meter persegi dan biaya 157 miliar Yen, desain baru ini secara signifikan lebih kecil dan terjangkau dibanding milik Hadid.
Stadion elegan ini selesai pada awal 2020, dengan tampilan estetika Jepang, terinspirasi oleh Kuil Horyuji di Nara.
Bagian luar menampilkan ciri khas desain Kuma. Dia menggambarkan konsep di balik stadion sebagai "pohon hidup", termasuk didalamnya kayu dari 47 distrik Jepang.
Desain atap stadion menawarkan cara praktis dan berkelanjutan untuk mendinginkan audiens saat musim panas Tokyo.
Dengan menganalisis peredaran angin dan udara, Kuma memiringkan atap sehingga memaksimalkan angin sepoi-sepoi dan mengurangi ketergantungan pada AC.
Komazawa Olympic Park
Awalnya dibangun untuk Olimpiade Tokyo 1964, Taman Olimpiade Komazawa berfungsi sebagai lokasi yang bagus untuk atlet dan olahragawan di pusat kota.
Primadona fasilitas luas ini adalah Stadion Taman Olimpiade Komazawa yang akan menjadi lapangan sepak bola untuk Olimpiade tahun ini.
Kompleks stadion ini juga dilengkapi gym, lapangan sepak bola indoor, lapangan tenis, dua lapangan bisbol, dan tiga lapangan outdoor.
Di kawasan ini juga terdapat taman bermain anak-anak dan Jabujabu Pond, area air mancur dangkal yang dirancang untuk bermain air.
The @Olympics monument in the Komazawa Olympic Park is now illuminated blue to pay tribute to all the #healthcare workers around the world battling COVID-19. ????
The colour blue was chosen to show solidarity with everyone around the world.???? #UnitedByEmotion #Tokyo2020 pic.twitter.com/rIEixvl5Le— #Tokyo2020 (@Tokyo2020) April 22, 2020
Taman ini ideal untuk tamasya keluarga dan tempat yang bagus untuk berolahraga.
Lapangan tenis, gymnasium, dan stadion dibuka khusus untuk anak-anak hingga profesional. Namun arena panahan dan fitness terbuka untuk siapa pun.
Yang harus dilakukan adalah memesan lapangan pada situs web (mulai 450 dolar Amerika Serikat per jam). Dari tempat ini Anda juga dapat melihat Monumen Olimpiade Tokyo 1964.
Japan Olympic Museum
Terletak tepat di seberang Japan National Stadium, Skorer dapat belajar tentang sejarah dan filosofi yang menarik di balik acara paling ikonik di dunia.
Dibuka dua tahun lalu, museum ini menampilkan sejumlah besar pameran imersif dan berteknologi tinggi.
Museum ini dibagi menjadi tiga bagian. Area Selamat Datang di lantai pertama terdapat kafe, toko suvenir, dan Pusat Studi Olimpiade.
posting ✨touristy✨ pics from when we visited the Japan Olympic Museum in Tokyo bc i miss travelling very much pic.twitter.com/inlT68Dl7M— kree the ねこ (semi ia) (@twicelightx) July 24, 2021
Di Area Pameran lantai dua, Skorer dapat menghidupkan kembali momen-momen penting dari Olimpiade sebelumnya melalui sistem audio-visual yang impresif.
Ada juga permainan interaktif untuk membandingkan kekuatan dan kecepatan Skorer dengan kemampuan para atlet top dunia.
Sedangkan area luar Monumen menyajikan sejarah Olimpiade yang diadakan di Jepang.
Ada juga patung Pierre de Coubertin, pendiri Komite Olimpiade Internasional, yang dianggap sebagai Bapak Olimpiade Modern.
Tokyo Waterfront City
Tepian Odaiba selalu menjadi bagian dari kota yang dinamis dengan Jembatan Pelangi dinamis dan replika Patung Liberty.
Area ini kerap menjadi venue kompetisi sekaligus spot foto dengan cincin Olimpiade yang menarik para pengunjung.
Pejalan kaki di sepanjang daerag Odaiba dapat menyaksikan Olimpiade secara langsung, bahkan menonton atlet melakukan pemanasan atau sekadar berlatih.
Saturday. 8:02 a.m. Amazing view of the Tokyo Waterfront City. The Olympic and Paralympic Village can be seen in the right in the Centre of this image. #Tokyo2020 選手村がど真ん中に見えまーす! pic.twitter.com/VhwGnKVWnw— Masa Takaya 高谷正哲 (@masatakaya) January 3, 2020
Olympic Bridge
Mudah untuk menyeberangi jembatan yang terletak di Harajuku ini tanpa terlalu memikirkannya, namun jika dilihat dengan detail, terdapat relief simbolis Olimpiade 1964.
Menggunakan moto Olimpiade ”faster, higher, stronger” untuk menghidupkan kembali kota, relief atlet yang bersaing dalam olahraga seperti judo dan senam ditempatkan di sepanjang jembatan, lengkap dengan logo resmi Olimpiade 1964.
Ryogoku Kokugikan
Ryogoku adalah salah satu tempat sumo paling terkenal di Jepang dengan kapasitas lebih dari 11.000 orang.
Bangunan ini juga pernah digunakan untuk Festival Yoga hingga Konser Paul McCartney, dan venue tinju Olimpiade.
The grand Ryōgoku Kokugikan. I won’t be the first to say it’s a real shame fans can’t soak this in #Tokyo2020 pic.twitter.com/bPtgRbCsHf— David Charlesworth (@charlie_4444) July 24, 2021
Tempat duduk di sana bergaya kotak tradisional, penonton melepas sepatu dan duduk di atas bantal sebagai alasnya. Ryogoku Kokugikan juga memiliki museum sumo.
Arena gulat ini juga dilengkapi dengan serangkaian cawat seremonial yang dikenakan oleh pegulat papan atas dan potret juara sumo terkenal.
Tiket mulai dijual sekitar sebulan sebelum setiap turnamen sumo. Tidak sulit untuk mendapatkannya, meski cepat ludes di akhir pekan. (Penulis: Adhitya Mahatravatama)
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Olahraga Lainnya:
6 Stadion J.League yang Digunakan untuk Olimpiade Tokyo 2020
Gunakan Gambar Ngawur saat Upacara Pembukaan Olimpiade, Stasiun TV Korsel Banjir Kecaman