- Pengembang gim terkemuka Amerika Serikat, Valve, akhirnya menghentikan pengembangan gim kartu digital, Artifact.
- Gim yang pertama kali diperkenalkan pada 2018 itu tak mendapatkan respon bagus dari para pemain.
- Selain menghentikan pengembangan, Valve juga menggratiskan gim Artifact.
SKOR.id - Valve tak lagi berminat mengembangkan Artifact.
Pengembang gim asal Amerika Serikat, Valve, baru-baru ini memutuskan untuk menghentikan pengembangan salah satu gim.
Gim yang bisa dibilang berumur pendek tersebut adalah Artifact. Gim digital collectible card game itu diluncurkan untuk menyaingi Heartstone.
Sayangnya gim yang diluncurkan pertama kali pada 2018 tersebut tak mendapatkan respon yang cukup baik.
Salah satu yang membuat Artifact kurang diminati adalah pemain harus membeli gim tersebut.
Saat pertama kali diluncurkan, pemain harus membayar 20 dolar AS atau sekitar 300 ribu untuk bisa memainkannya.
Harga tersebut jelas memberatkan apalagi Artifact bisa dibilang hanya sebuah permainan kartu.
Valve sempat mencoba menarik kembali para pemain dengan meluncurkan Artifact 2.0.
Namun, nasib sang penerus seperti pendahulunya. "Sejujurnya kami cukup puas dengan yang dicapai Artifact," ujar Valve.
The Future of Artifacthttps://t.co/icBVxVtMRP— Artifact (@PlayArtifact) March 4, 2021
"Sayangnya kami tak bisa mendapatkan pemain yang akhirnya berujung pada keputusan ini," ucapnya.
Meski begitu, Valve tak langsung menutup gim tersebut dan membiarkan pemain agar tetap bisa memainkannya sampai waktu yang belum ditentukan.
Valve juga memutuskan untuk membuat Artifact sebagai gim gratis yang bisa dimainkan oleh semua pemain tanpa harus membayar.
Selain itu, Valve juga memberikan pemain kebebasan untuk memainkan Artifact model lama atau 2.0 yang kini diberi nama Artifact Classic dan Artifact Foundry.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Petinggi EVOS Ungkap Ketidakhadiran LJ di Laga Awal Musim MPL ID Season 7 https://t.co/TzoBvMU3zE— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 6, 2021
Berita Valve lainnya:
Valve Umumkan Kedatangan Mini Seri Dota 2 di Netflix
Bos Valve Ingin Pindahkan Kejuaraan Dunia Dota 2 The International 10 ke Selandia Baru