- Valtteri Bottas berharap tak mengulangi insiden pecah ban di F1 GP Inggris 2020.
- Pembalap asal Finlandia itu ingin menempel ketat rekan setimnya di Mercedes AMG Petronas, Lewis Hamilton.
- Valtteri Bottas mengaku tak ada yang bisa memprediksi jalannya balapan.
SKOR.id - Insiden pecah ban yang terjadi di Sirkuit Silverstone atau GP Inggris, Minggu (2/8/2020), menjadi pukulan berat bagi Valtteri Bottas.
Tekadnya untuk konsisten meraih poin, kacau. Pembalap asal Finlandia itu pun berharap tak melakukan kesalahan serupa di sisa putaran F1 2020.
Valtteri Bottas akhirnya finis ke-11 di Sirkuit Silverstone. Padahal, sebelum insiden pecah ban terjadi, dirinya menempati posisi kedua.
"Hasil kemarin tentu tak ideal. Untuk sesaat, semuanya berjalan sesuai rencana tapi... Masih ada 10 balapan lagi," kata pembalap Mercedes AMG Petronas itu.
Valtteri Bottas berharap insiden serupa tak terulang agar bisa menempel ketat Lewis Hamilton yang justru tampil sempurna di Inggris.
Padahal, mereka sama-sama mengalami pecah ban. Kini, targetnya meraih poin maksimal hingga akhir musim demi bersaing dengan Lewis Hamilton.
"Pertaruhan terbaik adalah terus menjadi yang terdepan. Jika kehilangan banyak poin lagi, Anda semakin tak bisa mengejar," ujar Valtteri Bottas.
"Lewis (Hamilton) melakukan balapan yang bagus meski dia juga mengalami hal serupa. Tapi, apa yang bisa saya lakukan (dengan insiden ini)."
"Ini tak ideal tetapi Anda tidak bisa mengubah apa pun. Saya akan terus menekan dan yakin karena Anda tidak akan tahu apa yang akan terjadi."
Kendati demikian, Valtteri Bottas menyadari tak ada seorang pun yang bisa menjamin hal-hal seperti pecah ban tak terjadi saat lomba.
Misalnya di GP Inggris, di mana dirinya dan Lewis Hamilton sama-sama mengalami pecah ban. Tapi, rekan setimnya itu keluar sebagai pemenang.
"Selalu ada banyak faktor (dalam balapan), termasuk kesalahan. Bisa jadi hanya sebuah hal sepele tapi justru berakhir dengan hal besar."
"Sulit untuk dikatakan ketika secara garis besar kita tak melakukan kesalahan. Tapi, karena mobil di belakang, Anda kehilangan kecepatan."
Pembalap 30 tahun tersebut mengatakan, sebelum memulai balapan di Sirkuit Silverstone, timnya sudah memastikan kondisi ban, aman.
"Namun, karena satu hal, peluang memenang balapan pun lenyap. Saya sudah melakukan yang terbaik tetapi insiden menimpa saya," katanya.
Serpihan sisa kecelakaan Kevin Magnussen (Haas) dan Daniil Kvyat (Alpha Tauri) diduga jadi penyebab pecah ban jelang berakhirnya GP Inggris 2020.
Tak hanya duo Mercedes AMG Petronas, Max Verstappen dan Carlos Sainz Jr juga mengalami masalah ban menjelang garis finis.
Lewis Hamilton mampu memenangi GP Inggris 2020 meski ban kiri depan, pecah. Sedangkan, Max Verstappen finis di belakangnya.
Carlos Sainz Jr harus rela finis di urutan ke-13 walau sebelum mengalami pecah ban dirinya ada di urutan ke keempat.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Tak Kunjung Meraih Hasil Positif, Sebastian Vettel Akui Mobil Ferrari Lambathttps://t.co/wJoaAvYfPw— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 3, 2020
Berita Formula 1 Lainnya:
F1 GP Inggris 2020: Tanggapan Max Verstappen soal Masuk Pit Saat Pimpin Balapan
F1 GP Inggris 2020: Daniel Ricciardo dan Renault Rayakan Hasil Finis Terbaik