- Valentino Rossi mengaku mulai terbiasa dengan tiga balapan beruntun meski tak menyukainya.
- Pembalap Yamaha itu kurang cocok dengan konsep menggelar dua balapan di trek yang sama.
- Valentino Rossi merasa pembalap harus beradaptasi dengan cara berbeda pada MotoGP 2020.
SKOR.id – Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Valentino Rossi merasa bahwa jadwal padat musim ini sangat menantang fisik.
Valentino Rossi dijadwalkan akan mengikuti tes di Sirkuit Portimao, Portugal, pada 22 November mendatang.
Padahal, pria 41 tahun itu tak perlu mengikuti tes karena Yamaha sudah memastikan Jorge Lorenzo akan mengikuti tes tersebut.
Namun, sirkuit yang baru masuk dalam kalender MotoGP itu membuat Valentino Rossi tertarik untuk menjalani tes agar memahami karakter trek.
Tetapi, dengan mengikuti tes berarti menambah jam terbang Valentino Rossi di atas motor Yamaha YZR-M1 pada tahun ini.
Pasalnya, dalam lima bulan pelaksanaan MotoGP 2020 hanya dapat menggelar 14 balapan di sembilan trek berbeda.
Waktu yang singkat mengharuskan Dorna Sports untuk menggelar tiga balapan beruntun dalam tiga pekan demi memenuhi kuota balap pada tahun ini.
“Kami kini terbiasa dengan balapan beruntun, ada beberapa tiga balapan berturut-turut. Tapi saya tidak menyukainya,” kata Rossi seperti dikutip Skor.id dari Speedweek.com.
“Dari sudut pandang fisik, setelah Anda mengeluarkan yang terbaik di satu trek kemudian Anda balapan lagi di trek yang sama, itu sedikit membosankan,” lanjutnya.
Timnas Wales Tunggu Konfirmasi Juventus Terkait Kondisi Aaron Ramsey https://t.co/v1N4rirtBk— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 4, 2020
Menggelar dua balapan dalam satu trek memang juga menjadi salah satu yang paling memungkinkan untuk memenuhi kuota balap di masa pandemi.
Pasalnya, beberapa sirkuit yang ada di kalender balap MotoGP 2020 memilih mundur atas alasan keamanan dan keselamatan.
“Rasa senang dan gembira tidak lagi sebesar ketika Anda berada di sirkuit lainnya. Melakoni tiga balapan beruntun juga sangat menantang fisik,” ujar Rossi.
Setelah Grand Prix (GP) Catalunya pada 27 September lalu, para pembalap mendapatkan masa istirahat sebelum melakoni balapan berikutnya.
Namun, mereka juga tak benar-benar beristirahat karena masih harus melakukan berbagai persiapan menghadapi seri berikutnya di Sirkuit Le Mans, Prancis, pada 11 Oktober 2020.
“Sekarang kami memiliki tiga balapan beruntun hingga akhir musim. Jadi, kami harus menggertakkan gigi, mempersiapkan diri sebaik mungkin,” ujar Rossi.
“Tapi hanya ini satu-satunya cara. Ini musim yang aneh dan Anda harus melakukan segalanya dengan cara berbeda, daripada kami tak balapan sama sekali.”
“Ini lebih baik daripada tidak ada kompetisi sama sekali. Tapi saya berharap kami segera berada di situasi normal,” sambung juara dunia tujuh kali MotoGP itu.
Valentino Rossi telah mengatakan bahwa peluangnya untuk meraih gelar juara dunia sudah tertutup meski hitungannya masih memungkinkan.
Bagaimanapun, Rossi akan memanfaatkan musim ini sebagai persiapan yang bagus untuk menyambut musim depan bersama tim barunya, Petronas Yamaha SRT.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP Lainnya:
Proses Perekrutan Rumit, Bos Petronas Yamaha SRT Sebut Valentino Rossi Spesial
Franco Morbidelli Sudah Tidak Sabar Bersaing dengan Valentino Rossi di MotoGP 2021