- Dua pembalap terbaik MotoGP, Valentino Rossi dan Marc Marquez, berada di titik nadir penampilan mereka.
- Kehadiran pembalap muda dengan kecepatan luar biasa seolah menambah jeblok performa keduanya di trek.
- Valentino Rossi dinilai masih lebih baik karena bisa bersaing di level teratas lebih lama dibandingkan Marc Marquez.
SKOR.id - Perdebatan mengenai siapa yang lebih baik antara Valentino Rossi dan Marc Marquez akhirnya mulai terjawab.
MotoGP 2021 menjadi momen meredupnya sinar dua pembalap terbaik pada zamannya, Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Keduanya gagal menunjukkan performa terbaik sehingga terdampar di dasar klasemen pembalap.
Namun, hasil tersebut justru menunjukkan kualitas Rossi jauh di atas Marquez. Berikut penjelasan jurnalis Tuttomotiweb, Antonio Russo.
Seperti diketahui, Rossi naik ke kelas utama pada musim 2000. Saat itu, ia mengakhiri musim debutnya di posisi runner up.
Setelah itu, Rossi benar-benar merajai dekade 2000-an. Total tujuh gelar juara dunia berhasil direngkuhnya pada periode ini.
Rossi bahkan masih kompetitif di dekade sesudahnya. Kendati tak lagi menjadi kampiun, dia masih menebar ancaman bagi para pembalap lain.
The Doctor bahkan masih bisa meraih kemenangan di MotoGP Belanda 2017, 17 tahun setelah debutnya di kelas utama.
Di sisi lain, Marquez tak kalah hebat. Ia langsung merebut titel kampiun sejak naik ke kelas utama pada 2013.
Sejak saat itu, pembalap berjuluk The Baby Alien menunjukkan dominasi luar biasa di kancah MotoGP dengan memenangi enam gelar juara dunia.
Namun, memasuki tahun kedelapan di kelas utama, performa Marquez mulai menurun. Cedera parah yang dialami musim lalu jadi faktor utama.
The Baby Alien bahkan mesti mengalami crash di tiga seri terakhir, yang semakin menegaskan kemerosotan penampilannya.
Marquez, yang sempat dianggap sebagai "Bocah Ajaib MotoGP", kini kehilangan tuahnya. Bahkan, dia gagal menemukan feeling di atas RC213V.
Lebih lanjut, Antonio Russo menegaskan bahwa kehadiran para pembalap generasi baru memang "mengancam" pembalap senior.
Rossi mungkin masih dapat menahan gempuran tersebut sedekade silam. Namun, kali ini The Doctor harus mengakui kekalahannya.
Sedangkan Marquez, yang berasal dari generasi lebih muda, sudah harus kewalahan meladeni Fabio Quartararo dan kawan-kawan yang begitu dominan musim ini.
Salah seorang mantan rival Rossi, Marco Melandri, pernah berkata, "Sekarang, dia (Rossi) sudah tak sanggup lagi menanggung beban. Usia tidak dapat berbohong."
"Lihatlah pembalap-pembalap muda seperti (Jorge) Martin, (Brad) Binder, (Franceso) Bagnaia dan (Fabio) Quartararo."
"Setiap lima tahun ada pergantian generasi. Ini adalah hal yang hanya bisa diterima, tak bisa diubah," tuturnya.
Sedangkan pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menilai Marquez sedang mengalami masa krisis dalam kariernya.
"Saya pikir Marc Marquez berada pada fase sangat kritis dan momen sulit dalam kariernya," kata Pernat.
"Marc Marquez memiliki masalah besar, dia selalu berada di bawah. Dia tak lagi bisa melakukan apa yang dia lakukan sebelumnya," ujarnya memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Valentino Rossi lainnya:
Franco Morbidelli: Kedatangan Valentino Rossi Membawa ''Badai''
Juara Dunia WSBK: Valentino Rossi adalah Ikon Terbesar Balap Motor