- Andy Murray berharap USTA sebagai penyelenggara US Open 2020 memberi hukuman setimpal untuk pelanggar regulasi.
- Belajar dari NBA, petenis asal Skotlandia itu berharap USTA menyiapkan skenario terburuk untuk mengantisipasi.
- Andy Murray meyakini penyelenggara US Open 2020 bakal mengupayakan protokol terbaik untuk peserta, termasuk dirinya.
SKOR.id - Andy Murray meminta USTA selaku panitia US Open 2020 memberi hukuman setimpal kepada pelanggar protokol Covid-19 selama event berlangsung.
"Hukuman harus setimpal karena pada akhirnya pelanggaran itu akan membahayakan kelangsungan turnamen," ujar Andy Murray kepada BBC.
Petenis asal Skotlandia tersebut mewanti-wanti penyelenggara untuk serius dalam menjalankan setiap protokol yang sudah mereka buat.
Termasuk mempersiapkan skenario terburuk jika dalam penyelenggaraan US Open 2020, ada partisipan yang nekad melanggar aturan yang berlaku.
"NBA (liga basket Amerika) misalnya, mereka memiliki regulasi yang mirip tenis," katanya merujuk pada isolasi tim di Orlando, Florida, untuk lanjutan NBA 2019-2020.
"Dan, nyatanya ada saja pemain yang melanggar sehingga tenis pun harus bersiap jika kejadian tersebut (ada kasus positif Covid-19) terjadi."
"Saya rasa, mayoritas pemain akan mengikuti peraturan. Namun, akan naif jika kita terlalu yakin bahwa tak akan ada pemain yang berniat melanggar protokol."
Eks petenis nomor satu dunia tersebut juga mewanti-wanti para pemain yang berniat tampil dalam US Open 2020 untuk mengikuti aturan yang ada.
"USTA melakukan usaha yang besar untuk menyelenggarakan turnamen ini dan sebisa mungkin menjamin keamanan di dalamnya."
"Jadi, jika ada pemain yang tidak mematuhi aturan yang berlaku, sudah tentu harus mendapat hukuman setimpal," ujar petenis 33 tahun itu.
Andy Murray mengaku tertarik untuk tampil dalam US Open 2020 setelah terakhir kali berkompetisi di Davis Cup, November 2019.
Meski baru pulih dari cedera, Andy Murray mengaku siap fisik dan mental untuk mengikuti seluruh aturan yang disiapkan panitia US Open 2020.
USTA, Jumat (31/8/2020), mengatakan pihaknya telah mengerahkan segenap kekuatan untuk menjamin keselamatan dan keamanan partisipan.
Beberapa regulasi yang ditetapkan penyelenggara US Open 2020 adalah tes Covid-19 secara reguler, serta meningkatkan sanitasi dan standar mitigasi.
Panitia pun menjamin bahwa persiapan keselamatan dan keamanan para petenis yang akan tampil di Flushing Meadow, berada di jalur yang tepat.
New York sebagai tuan rumah US Open 2020 menunjukkan penurunan kasus Covid-19. Namun, secara umum, Amerika Serikat paling banyak korban positif.
US Open 2020 rencananya berlangsung di Flushing Meadows, New York, 31 Agustus hingga 13 September dan digelar secara tertutup tanpa penonton.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Khamzat Chimaev Sesumbar Taklukkan Conor McGregor dalam 1 Rondehttps://t.co/J0ZTtOywn6— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 1, 2020
Berita Tenis Lainnya:
Pelatih Serena Williams Khawatir US Open 2020 Berubah Jadi Liga Tenis Nasional AS
Realistis, Grigor Dimitrov Pikirkan Opsi Mundur dari US Open 2020