- Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 membuat pelatih ganda putra Indonesia, Eng Hian, harus memutar otak, terutama untuk menjaga kondisi Greysia Polii.
- Saat Olimpiade 2020 digelar tahun depan, usia Greysia Polii bakal 34 tahun.
- Diselenggarakannya Olimpiade 2020 di 2021 juga berdampak positif kepada Apriyani yang berpeluang semakin menunjukkan kematangan.
SKOR.id – Diundurnya Olimpiade Tokyo 2020 akibat pandemi Covid-19 membuat pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian, memutar otak.
Ia harus mengatur ulang program latihan untuk pebulu tangkis ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Ganda putri peringkat kedelapan dunia itu merupakan andalan PP PBSI untuk menembus Olimpiade Tokyo, 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.
Penundaan Olimpiade sendiri bukan masalah untuk Apriyani Rahayu yang masih berusia muda, 22 tahun. Namun, untuk Greysia Polii, tahun depan umurnya semakin menua.
Berita Bulu Tangkis Lainnya: Viktor Axelsen Sarankan Kompetisi Bulu Tangkis 2020 Dihentikan
Greysia Polii akan berusia 34 tahun saat Tokyo 2020 digelar nanti. Eng Hian mengatakan, usia Greysia menjadi salah satu risiko dari diundurnya Olimpiade 2020.
Dengan demikian, sosok yang juga bertandem dengan Nitya Krishinda Maheswari ini akan diberikan program khusus.
“Saya sudah siapkan program khusus untuk Greysia. Dia akan dibantu tim strenght and conditioning serta tim nutrisi, dan dokter,” ucap Eng Hian, Rabu (13/5/20).
Eng Hian yakin Greysia Polii - yang juga bertandem dengan Nitya Krishinda M - masih dapat diandalkan di Olimpiade nanti. Apalagi, ia kini memiliki pasangan hebat, Apriyani.
Meski memiliki tantangan menjaga kondisi Greysia Polii setahun ke depan, Eng Hian mengatakan penundaan Olimpiade 2020 beridampak positif bagi Apriyani Rahayu.
Bersama Greysia Polii, Apriyani Rahayu diharapkan kian matang setelah memenangi lima gelar BWF World Tour, satu BWF Superseries, dan satu BWF Grand Prix.
Pasangan ini juga merebut emas ganda putri SEA Games 2019 serta perunggu masing-masing di ganda dan beregu putri pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang lalu.
Berita Bulu Tangkis Lainnya: Pusarla Sindhu Menikmati Status Superstar Bulu Tangkis India
“Penundaan Olimpiade 2020 memang ada untung dan ruginya. Saya berharap dengan penundaan setahun ini kemampuan Apriyani makin terasah,” kata Eng Hian.
Mantan pasangan Flandy Limpele di nomor ganda putra era 2000-an itu menyatakan, selama pandemi Covid-19, ganda putri berlatih bersama di Cipayung.
Diundurnya rangkaian turnamen bulu tangkis dunia akibat Covid-19 dimanfaatkan Eng Hian untuk merehabilitasi pemain-pemain yang cedera.
Awal Juli nanti, barulah atlet masuk sesi penguatan otot. “Otot mereka harus dikuatkan agar tidak mengalami cedera lagi," ucap Eng Hian.
"Kami harus memastikan mereka benar-benar fit saat kalender bulu tangkis kembali dimulai.”