- Abdul Haris menyatakan jika situasi dinyatakan normal, bukan tidak mungkin kondisi kesehatan masih menjadi perhatian khusus.
- Ketua Panpel Arema FC itu juga mengungkapkan, dengan situasi seperti ini efeknya fatal jika pertandingan tetap digelar.
- Penundaan kompetisi saat ini seperti dejavu memori pahit Arema FC saat kompetisi ISL 2015 dihentikan akibat ban dari FIFA.
SKOR.id – Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, berharap agar izin menggelar pertandingan kandang di Malang tidak dipersulit jika kompetisi Liga 1 kembali dilanjutkan.
Harapan itu muncul karena mengacu pada anjuran pemerintah untuk melarang berbagai kegiatan yang bersifat terbuka dan berpotensi menimbulkan kerumunan orang untuk sementara waktu.
Abdul Haris menyatakan jika situasi dinyatakan normal, bukan tidak mungkin kondisi kesehatan masih menjadi perhatian khusus dari pemerintah, PSSI, maupun PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Baca Juga: Dengan Proteksi Esktra-ketat, Dua Klub Liga 2 asal Jawa Tengah Masih Latihan
"Tapi dengan situasi seperti ini, efeknya fatal jika pertandingan tetap digelar. Izin rekomendasi (dari pihak kepolisian untuk) pertandingan jelas sulit untuk disetujui," kata Abdul Haris.
Perihal nasib kompetisi, masih ada dua opsi strategis yang bisa diputuskan PSSI maupun LIB.
Pertama dengan kembali melanjutkan pekan keempat saat situasi kembali normal, atau yang kedua dihentikan karena force majeur.
"Harapannya, ya semoga wabah virus corona ini bisa cepat teratasi, sehingga kompetisi segera digelar kembali," katanya.
Penundaan kompetisi saat ini seperti dejavu memori pahit Arema FC saat kompetisi ISL 2015 dihentikan akibat sanksi FIFA.