- Kasus virus corona membuat Bhayangkara FC meliburkan aktivitas klub.
- Kapten Bhayangkara FC, Ruben Sanadi, anggap latihan di rumah tak pas.
- Menurut Ruben Sanadi sentuhan bola tak optimal meski kebugaran terjaga.
SKOR.id - Pandemi virus corona memakasa sejumlah klub meliburkan aktivitas latihan resmi. Para pemain pun diizinkan pulang ke rumah masing-masing.
Akibat wabah ini PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan seluruh kompetisi resmi sepak bola Indonesia sampai batas waktu yang tak diketahui.
Menurut kapten Bhayangkara FC, Ruben Sanadi, ada kelebihan dan kekurangan menjalani latihan di rumah di tengah bayang-bayang virus corona.
Ruben mengatakan, salah satu kelebihannya adalah lebih dekat dengan keluarga dan tetap bisa menjaga kondsii fisik tetap prima.
"Tetapi seperti pada umumnya, atlet di rumah tetap jaga kondisi, jadi tetap berlatih di rumah dua kali latihan pagi dan sore," kata Ruben Sanadi kepada Skor.id.
Baca Juga: Libur Virus Corona, Kesempatan Penyerang ini Menembus Tim Utama Bhayangkara FC
"Hanya yang kurang adalah mungkin sentuhan bolanya saja, karena jarang latihan pakai bola. Tapi soal fisik tetap terjaga," Ruben menambahkan.
Mantan pemain Persebaya itu berharap wabah virus corona cepat berlalu, agara kompetisi dapat kembali bergulir dan aktivitas latihan kembali normal.
"Soal libur saya sendiri tidak tahu (sampai kapan), saya berharap semoga pandemi corona ini cepat berlalu. Supaya kami bisa kembali bekerja dan berlatih," ucap Ruben.
Baca Juga: Akhirnya, Bhayangkara FC Hentikan Aktivitas Latihan Resmi Tanpa Batas
Adapun manajemen Bhayangkara FC menghentikan aktivitas klub mulai Senin (23/3/2020). Belum ada kejelasan kapan tim akan kembali berkumpul di Stadion PTIK.
Sedangkan pada Kamis (26/3/2020), seluruh pemain, ofisial, dan pelatih Bhayangkara FC menjelani tes virus corona di Mes Bhayangkara FC, Kebayoran Baru.