US Open 2021 Digelar Tanpa Hakim Garis, Insiden Novak Djokovic Takkan Terulang

Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) telah mengatakan hakim garis pada pertandingan US Open tidak akan lagi dipakai.
USTA mengatakan akan mencoba penggunaan teknologi atau panggilan elektronik di Grand Slam tahun ini.
Selain itu, USTA mengungkpkan bahwa tujuh dari sembilan turnamen ATP dan WTA di AS akan menggunakan teknologi tersebut di semua kompetisi pada 2021.

SKOR.id - Asosiasi Tenis Amerika Serikat (USTA) telah mengumumkan bahwa tidak akan ada lagi hakim garis pada pertandingan US Open.

USTA mengatakan akan mencoba menerapkan penggunaan teknologi atau panggilan elektronik di semua lapangan Grand Slam tahun ini.

Teknologi panggilan elektronik juga digunakan di US Open tahun lalu, terkecuali di Stadion Arthur Ashe dan Louis Armstrong.

Selain itu, teknologi ini juga dicoba di Australian Open dan hal itu disambut baik para petenis.

Tak hanya US Open, USTA mengatakan bahwa tujuh dari sembilan turnamen ATP dan WTA di Amerika Serikat akan menggunakan teknologi tersebut di semua lapangan kompetisi mulai 2021.

"USTA menerapkan panggilan elektronik untuk West & South Open 2020 dan US Open di semua lapangan kecuali Stadion Arthur Ashe dan Louis Armstrong,” tulis keterangan badan pengatur tenis AS dikutip dari Reuters.

"Secara keseluruhan, Hawk-Eye Live membuat lebih dari 314.000 keputusan selama dua turnamen."

Hakim garis sempat membuat Novak Djokovic gagal melaju jauh pada US Open edisi tahun lalu.

Djokovic melontarkan pukulan frustrasi dan mengenai hakim garis pada US Open 2020. Aksi ini dilatarbelakangi hilangnya satu poin milik sang petenis dalam pertandingan melawan petenis Spanyol, Pablo Carreno Busta.

USTA mengatakan dengan memakainya teknologi ini bukan berarti menilai hakim garis berkerja dengan buruk, tetapi mereka ingin melihat dan mencoba seberapa besar keefektifan teknologi tersebut.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.