SKOR.id - Pelatih Napoli, Luciano Spalletti, memberikan ungkapan emosional terkait keberhasilan timnya menjuarai Liga Italia (Serie A) musim 2022-2023.
Napoli telah memastikan gelar juara Liga Italia musim 2022-2023, setelah bermain imbang 1-1 melawan Udinese pada laga terbaru mereka di Serie A.
Hasil imbang 1-1 melawan Udinese sudah cukup bagi Napoli untuk memastikan gelar juara Liga Italia musim ini.
Total Napoli mengumpulkan 80 poin dari 33 pertandingan di Liga Italia, dan poin mereka sudah tidak mungkin terkejar oleh Lazio yang ada di peringkat kedua.
Gelar juara Liga Italia musim 2022-2023 menjadi yang ketiga sepanjang sejarah Napoli, dan menjadi pelepas dahaga setelah 33 tahun menanti.
Napoli meraih gelar juara Liga Italia pada musim 1986-1987, dan gelar kedua hadir pada musim 1989-1990, ketika itu Diego Maradona menjadi bintang I Partenopei.
Pencapaian ini pun disambut oleh para pendukung Napoli, terutama penduduk kota Naples yang menyambutnya penuh suka cita, terlepas dari adanya insiden penembakan.
"Kebahagiaan ini untukmu, Naples," ujar Luciano Spalletti penuh emosional.
"Ketika saya datang ke sini, saya melakukannya untuk memenangkan Scudetto. Setelah serangkaian pelatih luar biasa yang dimiliki Napoli, saya hanya memiliki satu cara untuk pergi, yaitu kemenangan," ujarnya menambahkan.
Keberhasilan ini menjadi kesuksesan dan kebahagiaan bagi Spalletti yang butuh 554 total laga bersama berbagai tim yang pernah ia tangani, sebelum memenangi Liga Italia bersama Napoli.
Ia pernah menukangi Empoli, Sampdoria, Udinese, AS Roma, Inter Milan, dan hingga akhirnya berlabuh ke Naples sejak 2021.
Ini bukan gelar pertamanya karena sebelumnya ia pernah membawa Roma menjuarai Coppa Italia dua kali (2006-2007, 2007-2008) dan Supercoppa Italiana (2008), tetapi ini adalah gelar Scudetto pertamanya.
"Kami berhasil melakukan perjalanan yang luar biasa dan di saat-saat sulit kami selalu bereaksi. Saya merasa lebih santai, saya berhasil dan kami berhasil menulis halaman sejarah kota ini," ujar Spalletti.
"Mereka mengatakan saya tidak yakin untuk menang. Tahun lalu semua orang melompat ke arah saya dengan mengatakan bahwa saya membidik terlalu tinggi ketika saya mengatakan kami akan mencoba untuk memenangkan Scudetto. Saya melakukannya untuk mendapatkan hasil maksimal dari para pemain dan membangun mentalitas pemenang yang terwujud tahun ini," ujarnya menambahkan.
Spalletti mendedikasikan keberhasilan ini yang utama untuk para pendukung Napoli yang setia menanti timnya meraih gelar juara.
"Pertama kepada para penggemar, kemudian kepada Perusahaan, Presiden dan semua orang yang bekerja untuk Klub ini setiap hari. Kemudian untuk keluarga saya, untuk putri saya Matilde yang merupakan penggemar berat. Kemudian sebuah pemikiran untuk saudara laki-laki saya Marcello," ujarnya.
Spalletti pun tak kuasa menahan tangis emosional ketika menyampaikan pernyataan ini.