- Unai Emery berstatus Raja Liga Europa berkat 4 koleksi trofinya di ajang ini.
- Namun, di Liga Champions pencapaian terbaik Emery hanya sampai babak 16 besar.
- Tahun ini bersama Villarreal pelatih 50 itu mendapat kesempatan memperbaiki rapornya.
SKOR.id - Unai Emery punya pamor sebagai Raja Liga Europa tapi statusnya itu tidak mempan di Liga Champions.
Perkasa di Liga Europa, pelatih asal Spanyol ini tak pernah bisa mengantar timnya melewati babak 16 besar Liga Champions.
Tahun ini, kesempatan untuk kembali datang saat ia mendampingi Villarreal menantang Juventus di perdelapan final.
Emery akan berusaha mewujudkan mimpi yang telah ia ucapkan satu dekade lalu tentang memenangkan trofi si Kuping Besar.
Saat itu, Emery melatih Valencia, berada di babak penyisihan grup Liga Champions setahun setelah mencapai 16 besar di bawah komandonya.
Namun Emery dan timnya kembali gugur di fase itu, dan hingga saat ini babak 16 besar menjadi pencapaian terbaiknya di Liga Champions.
Dia tidak bisa berbuat lebih baik dengan Valencia atau klub lain sejak saat itu, mulai Spartak Moscow, Sevilla, Paris Saint-Germain, hingga Arsenal.
Kini, dia punya kesempatan lainnya lagi bersama Villarreal. Klub kecil Spanyol itu akan menjamu Juventus di leg pertama babak 16 besar, Selasa (22/2/2022).
"Anda tidak bisa bermain di Liga Champions setiap tahun, jadi Anda harus menikmatinya saat melakukannya," kata Emery jelang duel.
"Anda harus memberikan semua yang Anda miliki. Kami bukan favorit tetapi kami telah menunjukkan bahwa kami dapat mengatasi tim-tim setingkat Juventus.
"Kami telah menunjukkan bahwa kami pantas berada di tempat kami sekarang ini," tegas Emery.
Villarreal tampil untuk pertama kalinya di babak 16 besar dalam 13 tahun.
Mereka jadi tim underdog melawan Juventus yang mencapai final di 2017 tapi belum pernah melewati babak 16 besar dalam dua musim terakhir.
Ini akan menjadi upaya keempat Emery untuk mencapai perempat final setelah gagal bersama Valencia pada 2011 dan dua kali bersama PSG (2017 dan 2018).
Dalam tiga penampilan Liga Champions lainnya, Emery gagal membawa timnya melewati babak penyisihan grup saat bersama Valencia (2011-2012), Spartak Moscow (2012-2013), dan Sevilla (2015-2016).
Juru taktik 50 tahun itu tidak mencapai babak penyisihan grup dengan Villarreal musim lalu, atau dengan Arsenal dua tahun sebelumnya.
Kegagalan tersebut kontras dengan keberhasilan Emery di Liga Europa.
Ia memenangkan tiga gelar kasta kedua di Eropa itu bersama Sevilla (2014, 2015, 2016) dan sekali dengan Villarreal (2021). Dia juga menjadi runner-up bersama Arsenal pada 2019.
"Saya selalu ingin mencoba belajar dari orang lain, tetapi saya tidak pernah kehilangan esensi saya," kata Emery.
"Ada banyak rahasia untuk menjadi sukses, dan rahasia saya adalah selalu bekerja keras.”
Emery tidak mampu berkembang di PSG dan juga tidak bisa memenuhi harapan di Arsenal, di mana ia sering diejek karena bahasa Inggrisnya yang buruk saat menjalani tugas sulit menggantikan Arsene Wenger.
Emery memimpin Villarreal ke babak sistem gugur Liga Champions musim ini dari grup yang terdiri dari Manchester United, Atalanta dan Young Boys.
Sementara Juventus asuhan Massimiliano Allegri melaju dari grup bersama Malmo, Zenit Saint Petersburg dan juara bertahan Eropa Chelsea.
Villarreal, semifinalis Liga Champions 2006, tidak terkalahkan dalam empat laga di semua kompetisi dan Emery akan memiliki Arnaut Danjuma, penyerang yang dalam performa terbaiknya setelah absen selama hampir dua bulan karena cedera.
Pemain asal Belanda itu mencetak hattrick saat Villarreal menang 4-1 atas Granada di Liga Spanyol akhir pekan lalu.
Juventus disingkirkan Porto dan Lyon di babak 16 besar dua musim terakhir karena aturan gol tandang yang kini telah dihapus.
Si Nyonya Tua meraih dua hasil imbang berturut-turut di liga Italia dan hanya memiliki satu kemenangan dalam empat pertandingan terakhirnya di kompetisi tersebut.
Juventus juga akan kehilangan Paulo Dybala dan Giorgio Chiellini karena cedera. Namun, mereka memiliki striker baru Dusan Vlahovic, yang bakal jadi sorotan di El Madrigal.
Berita Liga Champions Lainnya:
VIDEO: Thomas Tuchel Bahas Perubahan Aturan Gol Tandang di Liga Champions
Jelang Lawan Manchester United di Liga Champions, Atletico Madrid Hadapi Masalah Ini