- Arki Dikania Wisnu merupakan sosok penting dalam skuad Timnas Basket Indonesia meski menit mainnya tak sebanyak dulu.
- Sosok kelahiran New York, Amerika Serikat ini kenyang pengalaman baik di level klub maupun saat memperkuat Timnas Indonesia.
- Meski statistiknya tak mentereng selama Kualifikasi FIBA Asia 2021, kehadiran Arki Dikania Wisnu penting untuk skuad racikan Rajko Toroman.
SKOR.id - Arki Dikania Wisnu bukanlah nama yang asing di kalangan pencinta basket Tanah Air. Kiprahnya saat membela klub maupun Timnas Indonesia pun masih kerap dinanti.
Lahir dan besar di New York, Amerika Serikat membuat Arki Dikania Wisnu memiliki "kultur" basket yang kuat walaupun awalnya ia lebih tertarik menggeluti olahraga lain, sepak bola.
Arki mulai melirik basket setelah mendapat "bujukan" dari sepupunya. Sejak saat itu, pria kelahiran 15 Maret 1988 ini jadi lebih serius terjun dalam cabor tersebut.
Merasa cocok, Arki terus bermain basket hingga akhirnya bisa memperkuat tim Newton High School pada level SMA dan Baruch College saat kuliah.
Saat masih bermain di level kampus, Arki datang ke Indonesia pada pertengahan 2009 untuk menjalani try out bersama Satria Muda.
Namun, pemain yang identik dengan nomor 33 itu tak langsung bergabung dengan tim. Kedua pihak sepakat agar Arki terlebih dahulu menyelesaikan pendidikannya.
Momen debut Arki di kompetisi basket profesional Indonesia pun terjadi saat memperkuat Satria Muda dalam ajang National Basketball League (NBL) musim 2011-2012.
Pada musim perdananya tersebut, Arki Dikania Wisnu berhasil membawa Satria Muda tampil sebagai juara. Ia juga sukses memborong penghargaan individu.
Saat itu, Arki dianugerahi gelar rookie of the year (debutan terbaik), sixth man of the year , dan Finals MVP untuk NBL 2011-2012.
Pada tahun yang sama, suami Hilyani Hidranto ini juga tampil dalam ajang ASEAN Basketball League (IBL) dengan memperkuat Indonesia Warriors.
Tim Satria Muda "cabang" ABL itu pun berhasil keluar sebagai juara setelah sukses mengalahkan San Miguel Beermen (Filipina) di partai final.
Tiga musim berselang, Arki Dikania Wisnu kembali membawa Satria Muda menjadi juara NBL dan lagi-lagi mendapat predikat Finals MVP.
Ayah satu anak ini juga menjadi bagian dari tim basket tersukses di Indonesia itu saat menjuarai IBL 2018.
Hingga saat ini, Satria Muda adalah satu-satunya tim yang diperkuat Arki Dikania Wisnu selama mentas di Tanah Air.
Karier Timnas
Seiring dengan performa menterengnya saat membawa Satria Muda juara NBL 2012, Arki Dikania Wisnu mulai mendapat tempat di Timnas Basket Indonesia.
Ia juga menjadi bagian tim Merah Putih yang finis sebagai runner up, di bawah Filipina, pada ajang SEABA Stankovic Cup 2012.
Dalam ajang yang berlansung di Thailand itu, Arki tercatat sebagai pemain dengan rataan poin tertinggi dari empat laga yang dijalani (18 poin/laga).
Setelah itu, pemain yang luwes ditempatkan sebagai point guard atau small forward ini menjadi langganan anggota skuad Timnas.
Ia menjadi bagian tim saat meraih dua medali perak SEA Games, Singapura 2015 dan Kuala Lumpur 2017, serta finis kedua pada SEABA Championship.
Kini, saat Arki sudah akan berusia 33 tahun pada Maret nanti, kehadirannya sebagai pemain senior masih dibutuhkan oleh Timnas Indonesia racikan Rajko Toroman.
Nama Arki Dikania Wisnu masih disertakan dalam tim yang tampil dalam ajang Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021.
Secara statistik, Arki Dikania Wisnu memang bukan sosok yang menonjol dalam permainan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Asia FIBA 2021.
Dari tiga laga yang telah dijalani, sekali sebagai starting five, ia memiliki rata-rata statistik 2 poin dan 2,7 rebound per gim.
Meski demikian, kehadiran Arki Dikania Wisnu sebagai salah satu pemain paling senior dalam skuad --selain Lester Prosper yang sama-sama kelahiran 1988-- masih dibutuhkan.
Walau menit bermainnya terbatas, Arki Dikania Wisnu dengan segala pengalaman yang dimiliki bisa menjadi mentor yang baik untuk perkembangan Timnas Indonesia.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Basket Lainnya:
Kualifikasi Piala Asia FIBA: Top Scorer Timnas Indonesia, Trio Jawato-Bram-Prastawa
Ulas Bintang: Abraham Damar Grahita, Tombak Timnas Basket Indonesia di Piala Asia