SKOR.id - UEFA dilaporkan bersiap untuk menghukum Juventus dengan mengelurakan mereka dari kompetisi Eropa karena dugaan capital gain yang dipalsukan.
La Gazzetta dello Sport merinci bagaimana UEFA terus mengawasi masalah hukum I Bianconeri selama setahun terakhir dan telah melakukan penyelidikan sendiri terhadap praktik keuangan klub.
Media yang berbasis di Milan tersebut mengatakan bahwa UEFA menerima dokumen yang tak terhitung jumlahnya dari Kantor Kejaksaan Umum Turin.
Banding Juventus kepada Collegio di Garanzia dari CONI terhadap pengurangan 15 poin sebagian sudah berhasil, untuk sementara dibatalkan sambil menunggu uji coba olahraga baru.
UEFA optimis bahwa keputusan hukum akan dibuat di Italia pada akhir Juni, tetapi berencana untuk pindah jika keadaan memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
Ancaman paling nyata bagi Juventus saat ini adalah Financial Fair Play.
Pada September 2022, klub didenda 3,5 juta euro (sekitar Rp57 miliar) oleh UEFA karena melanggar peraturan ini.
Juventus juga diduga menandatangani berbagai perjanjian yang memungkinkan mereka menghindari denda 19,5 juta euro (sekitar Rp321 miliar) lebih lanjut.
Perjanjian ini didasarkan pada neraca yang disediakan oleh Si Nyonya Tua, dokumen yang sama sekarang menjadi pusat penyelidikan oleh Kantor Kejaksaan Umum Turin dan FIGC.
Jika Juventus gagal lolos ke Liga Champions, Liga Europa atau Liga Konferensi Eropa, urgensi UEFA akan dihapus, memungkinkan mereka menunggu sistem peradilan Italia.
Ini akan menjadi masalah bagi Bianconeri, namun kemungkinan pengecualian dari kompetisi dapat ditunda hingga musim 2024-2025.
Jika Si Nyonya Tua mendapatkan tempat di kompetisi klub Eropa, UEFA harus bergerak, kemungkinan sebelum akhir Juli atau awal Agustus.
Pengecualian dari kompetisi ini adalah hasil yang mungkin terjadi, karena kesepakatan pembelaan pada bulan September didasarkan pada neraca yang mencurigakan.
Juventus baru-baru ini berhasi memenangkan banding soal hukuman pengurangan 15 poin.
Itu membuat posisi I Bianconeri melesat ke peringkat tiga dari yang awalnya berada di urutan ketujuh, alias di luar zona Liga Champions.
Juventus seharusnya bisa berada di peringkat dua, namun itu gagal karena mereka kalah dalam tiga laga terakhir di Serie A.
Pasukan Massimiliano Allegri takluk dari SS Lazio (1-2), US Sassuolo (0-1), dan yang terbaru dari SSC Napoli (0-1).