SKOR.id - Wakil Presiden UEFA, Zbigniew Boniek, menegaskan wakil-wakil Italia akan berjaya di sepak bola musim ini, termasuk Inter Milan atau AC Milan.
Untuk pertama kali dalam sejarah lima wakil Italia tampil di semifinal tiga kompetisi mayor UEFA yang berbeda.
Di Liga Champions, AC Milan dan Inter Milan berhadapan di empat besar sehingga salah satu dari mereka akan tampil di final melawan pemenang pertandingan Manchester City kontra Real Madrid.
Di atas kertas, The Citizens maupun Los Merengues merupakan kandidat turnamen Liga Champions ini, namun Zbigniew Boniek optimistis Milan atau Inter mampu membalikkan prediksi.
"Tidak ada yang mengatakan bahwa Milan atau Inter akan kalah di final, bahkan jika mereka bukan favorit melawan Manchester City atau Real Madrid," katanya.
Sementara itu, Juventus akan berhadapan dengan pemegang rekor gelar Liga Europa, Sevilla, dan di sisi lain AS Roma ditantang wakil Jerman, Bayer Leverkusen.
"Sangat mungkin kita mendapatkan all-Italian Final di Liga Europa, karena menurut pandangan saya keduanya memulai bukan sebagai favorit di semifinal mereka," dia menambahkan.
Menurut Boniek, ini akan menjadi peristiwa bersejarah dan luar biasa untuk memposisikan kembali sebak bola Italia.
"Fiorentina juga berada di semifinal Conference League dan ada kemungkinan ada wakil Italia di final tiga turnamen ini. Itu artinya, level sepak bola Italia telah berubah."
Fiorentina merangkai sembilan kemenangan berturut-turut di Conference League dan akan berhadapan dengan tim Swiss, FC Basel, di babak semifinal, sementara partai lainnya mempertemukan West Ham United dan AZ Alkmaar.
Zbigniew Boniek menghabiskan sebagian besar kariernya di Italia bersama AS Roma dan Juventus.
Karena itu, tak heran dia masih terus mengikuti perkembanganLiga Italia dan mengaku bangga pernah menghabiskan waktu di sana.
"Saya tetap, dan sering berargumen dengan mantan rekan setim saya tentang ini, bahwa bermain di Italia adalah liga tersulit di Eropa," kata Boniek.
"Jika Anda main bagus di Italia, Anda bisa melakukannya di mana pun," dia menambahkan.
"Benar bahwa infrastukturnya butuh pembenahan dan itu menyebabkan sepak bola Italia sedikit terpinggirkan, tapi sebagai pecinta Italia dan sepak bola Italia, saya berharap mereka bisa kembali seperti di era 1980-an, saat menjadi yang terbaik di Eropa," dia menegaskan.