SKOR.id - Empat negara sudah memastikan diri berlaga di babak semifinal UEFA Nations League 2022-2023, yaitu Belanda, Italia, Kroasia, dan Spanyol.
Pertandingan semifinal UEFA Nations League 2022-2023 akan mempertemukan Belanda vs Kroasia, Kamis (15/6/2023) dini hari WIB, dan Spanyol vs Italia sehari kemudian.
Selain faktor pemain yang tampil di lapangan, keempat negara tersebut tentu berhasil lolos ke semifinal UEFA Nations League berkat strategi sang pelatih.
Berikut ini profil singkat empat pelatih yang berhasil membawa tim asuhannya ke semifinal UEFA Nations League.
1. Zlatko Dalic (Kroasia)
Zlatko Dalic adalah pelatih kelahiran Livno 26 Oktober 1966, yang menangani Kroasia sejak 7 Oktober 2017 lalu, setelah sebelumnya menangani Al Ain.
Pria berusia 56 tahun itu juga berperan membawa Kroasia berbicara banyak di Piala Dunia 2018 dan 2022, termasuk saat mereka menjadi runner-up di Rusia.
Zlatko Dalic kini mampu membawa Kroasia lolos ke semifinal dan menjadi pemuncak klasemen dari Grup A1 yang diisi oleh Austria, Prancis, dan Denmark.
Meski sempat tumbang 0-3 pada laga pembuka melawan Austria, Kroasia kemudian bangkit dengan meraih satu hasil imbang dan empat kemenangan beruntun.
Zlatko Dalic dikenal gemar menggunakan formasi 4-3-3, meski terkadang ia mengubahnya menjadi 4-2-3-1, Luka Modric menjadi salah satu pemain yang paling dia andalkan selama masa kepelatihannya.
Karier kepelatihan Dalic dimulai di HNK Rijeka pada 2007, lalu berlanjut ke FK Dinamo, Slaven Belupo, Al Faisaly, Al Hilal, Al Ain, sebelum menangani Vatreni pada 2017.
2. Ronald Koeman (Belanda)
Ini menjadi periode kedua Ronald Koeman menjadi pelatih Belanda, setelah mengemban tugas tersebut pada 2018-2020.
Ronald Koeman adalah pelatih kelahiran Zaandam, 21 Maret 1963, yang memulai karier di tim utama bersama Groningen tahun 1980, sebelum dilirik Ajax tiga tahun kemudian.
Bersama Ajax ia hanya bertahan tiga tahun, kemudian pindah ke rival mereka, PSV Eindhoven pada 1986 dan berhasil meraih gelar Liga Champions musim 1987-1988, tetapi lagi-lagi ia hanya bertahan selama tiga tahun dan pindah ke Barcelona musim 1989-1990.
Ronald Koeman bermain bersama Barcelona selama enam tahun, ia juga berperan penting dalam torehan gelar Liga Champions Barcelona musim 1991-1992, sebelum menutup karier di Feyenoord.
Koeman sudah berpengalaman melatih banyak tim, mulai dari Vitesse, Ajax, Benfica, PSV Eindhoven, Valencia, AZ Alkmaar, Feyenoord, Southampton, Everton, Barcelona, hingga Belanda.
3. Roberto Mancini (Italia)
Semasa aktif bermain, Roberto Mancini pernah membela empat klub, Bologna, Sampdoria, Lazio, dan Leicester City dengan berbagai torehan, termasuk Scudetto bersama Lazio (1999-2000) setelah sebelumnya bersama Samdoria (1990-1991).
Setelah pensiun, pria kelahiran Jesi, Italia, 27 November 1964 itu banting setir di dunia kepelatihan, dan sempat menjadi asisten Sven-Goran Eriksson.
Karier Roberto Mancini sebagai pelatih dimulai di Fiorentina (2000-2001), lalu berlanjut ke Lazio, Inter Milan, Manchester City, hingga Galatasaray.
Sempat kembali ke Inter Milan musim 2014-2015 hingga 2016-2017, Roberto Mancini kemudian melatih Zenit St Petersburg, sebelum ditunjuk menangani Italia pada Mei 2018.
Meski gagal membawa Italia berkiprah di Piala Dunia, pelatih berusia 58 tahun itu sempat mempersembahkan gelar Piala Eropa 2020 untuk Gli Azzurri.
4. Luis De La Fuente
Luis De La Fuente adalah pelatih kelahiran Haro, Spanyol, pada 21 Juni 1961, dan memulai kariernya sebagai pemain Athletic Bilbao pada tahun 1980.
Luis De La Fuente sempat berkarier di Sevilla pada 1987-1991 sebelum kembali ke Athletic Bilbao, dan kemudian menutup kariernya bersama Alaves pada 1994.
Karier kepelatihan pria berusia 61 tahun itu dimulai di Portugalete tahun 1997, lalu bersama Aurrera (2000-2001), sebelum menangani tim muda Sevilla (2001-2005).
Eks timnya, Athletic Bilbao membawanya ke tim muda pada tahun 2005, sebelum naik menangani tim utama pada 2006 hingga 2011.
Luis De La Fuente sempat mengalami periode kurang baik bersama Alaves pada musim 2011-2012 yanghanya memimpin dalam 11 laga. Ia baru melanjutkan karier sebagai pelatih timnas U-18, U-19, hingga U-21 Spanyol, hingga akhirnya resmi menggantikan Luis Enrique tahun 2023 usai gelaran Piala Dunia 2022.