SKOR.id - Hanya ada dua wakil Indonesia di semifinal Korea Masters 2025.
Itu setelah Mohammad Zaki Ubaidillah kalah dari tunggal putra Jepang, Shogo Ogawa, 19-21, 18-21, pada duel perempat final di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Iksan, Korea Selatan, Jumat (7/11/2025).
Padahal, talenta belia Indonesia itu merupakan salah satu kuda hitam yang difavoritkan merengkuh gelar perdananya di BWF World Tpur Super 300 ini.
Sayang, meski sempat beberapa kali memimpin, Ubed - begitu panggilannya - tak mampu mempertahankan fokus untuk mengunci kemenangan.
"Dari segi fokus dan pikiran, saya agak kendor, jadi tersusul dan lawan percaya dirinya mulai naik," kata Ubed.
"Keunggulan dari lawan hari ini mainnya rapi, jarang mati sendiri, dan pertahanannya rapat jadi sulit ditembus dan saya jadi agak goyah," tambahnya.
Meski gugur, ini sudah menjadi pencapaian memuaskan bagi Zaki Ubaidillah, yang baru dua kali menjejak perempat final BWF World Tour Super 300 dalam kariernya.
Remaja 18 tahun itu bertekad menjadikan kekalahan ini sebagai pelajaran agar lebih baik ke depannya.
"Bukan hasil yang saya harapkan, tapi cukup senang juga bisa melaju ke babak perempat final di BWF Super 300 ini. Evaluasi saya untuk ke depannya dari segi pikirannya saja yang perlu ditingkatkan agar lebih yakin," pungkasnya.
Peluang Raymond/Nikolaus dan Dhinda
Adapun wakil Indonesia yang masih berjuang di semifinal Korea Masters 2025 berada di nomor ganda putra dan tunggal putri. Mereka sama-sama membungkam jagoan tuan rumah.
Raymond Indra/Nikolaus Joaquin lolos setelah menang atas unggulan kedua, Kang Min-hyuk/Ki Dong-ju, 21-14, 21-11.
Sebuah sejarah bagi pasangan muda ini berada di perempat final BWF World Tour Super 300 untuk kali pertama.
Namun, Raymond/Nikolaus tak mau terbuai. Mereka tahu perjalanan belum selesai, ada dua langkah lagi sebelum mencatat tinta emas yang sesungguhnya.
"Senang bisa mengalahkan tuan rumah apalagi mereka pernah ada di level atas, kami tidak boleh cepat puas karena besok masih ada pertandingan lagi jadi kita harus lebih maksimal lagi," kata Nikolaus.
Sementara, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi mesti melalui pertarungan tiga gim untuk melewati adangan Park Ga-eun.
Sempat mengalami kram, Dhinda akhirnya menutup laga dengan kemenangan 21-15, 22-24, 21-13.
"Game ketiga sampai interval mainnya sudah oke, lawanpun banyak mati sendiri. Namun, pas pindah tempat kedua, paha saya keram. Di situ saya mencoba untuk menahannya. Pola permainan juga akhirnya harus diubah karena sudah tidak kuat bermain rally. Mau tidak mau saya bermain menyerang dan itu malah membuat lawan kaget lalu banyak tidak siap," ujar Dhinda.
Selanjutnya, tunggal putri kelahiran Bali itu akan menghadapi unggulan pertama asal Taiwan, Chiu Pin-chian.
Tidak mudah, tapi apapun hasilnya, dia sudah mencatat prestasi gemilang dengan mencapai semifinal BWF Word Tour Super 300. Dhinda hanya ingin bermain lepas.
"Besok semifinal akan menghadapi unggulan pertama, dia sudah berpengalaman dan juga sering bertemu pemain senior, jadi besok mau main all out aja," dia memungkasi.
Jadwal wakil Indonesia di semifinal Korea Masters 2025, Sabtu (8/11/2025):
Tunggal putri
Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi vs Chiu Pin-chian (Taiwan, 1) - Match 1
Ganda putra
Raymond Indra/Nikolaus Joaquin vs Chen Zhi Yi/Presley Smith (Amerika Serikat, 3) - Match 8
*) Match 1 mulai pukul 09.00 WIB




























































































































































































































































































































































































































