- Tyson Fury mengklaim dirinya bisa menang mudah atas Anthony Joshua.
- Tyson Fury sudah memulai karier profesional tinju sejak masa remaja.
- Gaya tarung dan kemampuan membaca situasi juga menjadi hal penting bagi Tyson Fury.
SKOR.id – Petinju kelas berat asal Inggris, Tyson Fury, mengklaim bahwa dirinya memiliki pukulan lebih keras dibandingkan sang rival, Anthony Joshua.
Pertarungan Tyson Fury vs Anthony Joshua memang masih menjadi perbincangan hangat karena keduanya memegang sabuk juara dunia kelas berat.
Kabarnya, kedua pihak sudah mencapai kesepakatan dan bakal menggelar dua pertarungan pada tahun depan.
Berita Tinju Lainnya: Tyson Fury Klaim Akan Hadapi Anthony Joshua Dua Kali pada 2021
Memang, belum ada kabar pasti mengenai hal tersebut. Namun, Tyson Fury menegaskan bahwa dirinya bakal menang mudah atas Anthony Joshua.
“Saya menjadi petinju profesional sejak 19 tahun. Semasa muda, saya menjadi petinju amatir,” kata Fury seperti dikutip Skor.id dari Skysports.com.
“Anthony baru menjadi petinju profesional pada pertengahan usia 20an, ketika dia sudah menjadi dewasa. Jadi saya sejak kecil belajar lebih banyak dibanding dia,” ia melanjutkan.
Tyson Fury pun menjelma sebagai petarung tangguh hingga akhirnya ia berhasil mengalahkan Deontay Wilder dalam duel terakhirnya, Februari lalu.
Tyson Fury pun diprediksi bisa menang atas Anthony Joshua jika keduanya bertemu. Pasalnya, Fury disebut memiliki gaya tarung yang bagus.
“Saya tidak pernah menjadi seseorang yang hanya berdiam dan melakukan pukulan besar karena saya petinju yang cerdik,” kata Fury.
“Saya telah menjatuhkan orang yang memiliki pukulan terbesar dalam sejarah tinju. Andy Ruiz Jr. bukan petinju besar, tetapi dia menumbangkan Anthony Joshua,” ujarnya.
Sedangkan Tyson Fury, dalam pertemuan kedua kontra Deontay Wilder, sukses membuat lawan terjatuh dua kali setelah menempatkan pukulannya dengan tepat.
“Saya bisa mengatakan bahwa saya punya pukulan lebih keras dibanding Anthony. Ada orang berdebat soal itu dan beberapa dari mereka mengatakan hal yang sama,” kata Fury.
Meski begitu, Fury sadar pukulan besar bukan satu-satunya yang dapat diandalkan untuk memenangkan pertarungan. Ia terus berlatih untuk meningkatkan gaya tarungnya.
“Ini bukan hanya soal siapa yang memiliki pukulan keras. Ini juga tentang kemampuan seorang petinju,” ujar Tyson Fury.
"Saya masih tak terkalahkan selama 12 tahun melakoni karier profesional di dunia tinju. Saya adalah seorang petinju yang perlu diperhitungkan,” ia menuturkan.
Selain memikirkan Anthony Joshua, Tyson Fury masih harus memenangkan duel jilid ketiga kontra Deontay Wilder jika ingin menjaga peluangnya sebagai petinju terbaik di kelas berat.
Baca Juga: Duel Tyson Fury vs Deontay Wilder III Berpotensi Digelar Di Asia-Pasifik