- Peniliti dari University of Wisconsin-Madison, Richard Davidson, mengungkapkan dalam penelitiannya bahwa bermain beberapa judul video game tertentu bisa menumbuhkan rasa empati pada anak-anak dan remaja.
- Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel data dari 14 ribu anak usia remaja hingga perguruan tinggi di Amerika Serikat.
- Hal ini dibuktikan dengan penelitiannya yang menyebutkan anak yang bermain video game mampu berpikiran layaknya orang dewasa dan selalu mawas diri dengan lingkungan.
SKOR.id - Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bagaimana cara meningkatkan rasa empati pada anak melalui perantara bermain video game.
Peniliti dari University of Wisconsin-Madison, Richard Davidson, mengungkapkan dalam penelitiannya bahwa bermain beberapa judul video game tertentu bisa menumbuhkan rasa empati pada anak-anak dan remaja.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel data dari 14 ribu anak usia remaja hingga perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Menunjukkan bahwa hampir 40 persen anak di Amerika mengalami penurunan rasa empati dalam beberapa dekade terakhir.
Empati sendiri adalah kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah dengan mengambil perspektif orang lain.
Jika seorang anak kurang memiliki rasa empati, maka kemungkinan besar anak akan menjadi pelaku perundungan atau korban perundungan jika tidak segera diatasi.
Oleh karena itu, Richard Davidson menyebutkan bahwa bermain game mampu menumbuhkan rasa empati anak.
Hal ini dibuktikan dengan penelitiannya yang menyebutkan anak yang bermain video game mampu berpikiran layaknya orang dewasa dan selalu mawas diri dengan lingkungan.
Karena dalam beberapa video game diselipkan konten-konten yang mengandung nilai-nilai berkehidupan dalam masyarakat sosial.
Kemudian anak juga bisa mempunyai kemampuan bersosialisasi yang baik karena perasaan emosionalnya bisa diluapkannya melalui video game.
Emosi anak jika tidak diluapkan dengan cara yang benar bisa saja akan menumbuhkan bibit-bibit perilaku negatif pada anak.
Video game juga bisa memfasilitasi bagi anak-anak yang pendiam untuk bisa lebih atraktif lagi sehingga rasa empati bisa muncul karena mulai bisa berinteraksi dengan orang lain.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Mengenal Lebih Dalam Apa Itu Franchise League https://t.co/yGnuily3Wn— SKOR.id (@skorindonesia) July 16, 2021
Berita Fitur Esports lainnya: