- Penasihat senior Red Bull Helmut Marko menilai mantan teknisi timnya menjadi sosok di balik kecepatan Aston Martin geberan Fernando Alonso pada F1 GP Bahrain.
- Dan Fallows adalah ahli aerodinamika Red Bull hingga ditarik Aston Martin pada awal April 2022.
- Red Bull meyakini bila sasis Aston Martin musim ini sangat mirip dengan milik mereka.
SKOR.id – Sasis Aston Martin AMR23 yang sudah terlihat cepat saat tes pramusim Formula 1, sepertinya belum diwaspadai benar oleh tim-tim yang turun pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2023. Maklum, saat itu barulah tes.
Namun, semua mata di paddock dibuat terbelalak saat Fernando Alonso mampu menguasai sesi latihan bebas (FP) 2 dan 3 balapan pembuka, GP Bahrain, akhir pekan lalu (3-5/3/2023).
Juara dunia 2004 dan 2005 itu kemudian memang hanya menempati peringkat kelima saat kualifikasi, di belakang duet Oracle Red Bull Racing: Max Verstappen dan Sergio Perez, serta duo Scuderia Ferrari: Charles Leclerc dan Carlos Sainz Jr.
Sempat melorot ke posisi ketujuh pada lap pertama, Alonso secara luar biasa mampu sangat cepat di atas Aston Martin AMR23. Usai melibas Mercedes W14 milik Lewis Hamilton, Alonso kemudian melewati Ferrari SF-23 untuk merebut P3 hingga finis.
“Jika Anda membandingkan kedua mobil, Aston Martin (AMR23) menjadi yang paling mirip dengan Red Bull (RB19). Tentu saja ada banyak alasan mengapa itu terjadi. Bukan hanya (Dan) Fallows yang pindah ke Aston Martin namun juga beberapa teknisi lainnya,” ucap Marko.
Seperti dikutip Marca, Marko menyebut banyak kenangan indah Red Bull bersama Fallows. Kini, kesuksesan Aston Martin menempatkan Alonso finis di podium ketiga dan Lance Stroll di P6 pada GP Bahrain 2023 membuat Marko menaruh curiga.
Sosok utama yang dikritik Marko tak lain Dan Fallows. Insinyur asal Inggris ini adalah mantan Kepala Divisi Aerodinamika Red Bull Racing (sampai 2022) yang kini menjadi Direktur Teknis Aston Martin.

Fallows adalah salah satu ahli didikan Adrian Newey, desainer mobil F1 legendaris, namun akhirnya menerima tawaran Lawrence Stroll, pemilik Aston Martin Aramco Cognizant Formula One Team.
Selain Fallows, tujuh teknisi Red Bull lainnya memilih pindah kantor dari Milton Keynes ke Silverstone, Inggris (markas Aston Martin). Itu termasuk Andrew Alessi yang kini menjadi Head of Technical Operations Aston Martin.
Pertanyaannya, apakah Aston Martin AMR23 menjiplak Red Bull? Saat tes, Newey hanya membutuhkan sekira 30 menit untuk memastikan bila memang AMR23 sangat mirip dengan Red Bull.
Dari situ, tidak heran bila Aston Martin mampu melakukan lompatan besar dibanding tahun lalu yang hanya finis di P7 (dari 10 tim) klasemen konstruktor F1 2022.
Sejak tes pramusim F1 2023, Aston Martin sudah mampu menyamai Mercedes serta hanya kalah tipis dari Red Bull dan Ferrari.
Akhirnya saat balapan GP Bahrain lalu, putaran pembuka GP F1 2023, semua terjawab. Pada race berdurasi 57 lap (308,238 km) itu, Alonso mampu menempel Mercedes dan Ferrari. Sebagai perbandingan, tahun lalu Aston Martin bahkan tidak mampu lolos dari kualifikasi pertama (Q1) di Sirkuit Internasional Bahrain.
Helmut Marko menilai lompatan yang dilakukan Aston Martin ini kontroversial, karena ia yakin sejumlah dokumen Red Bull telah diunduh secar ilegal. Menurut Marko, mobil desain murni Aston Martin sebenarnya sudah tidak ada lagi sejak GP Spanyol 2022.

Menjelang akhir Mei tahun lalu, Aston Martin menurunkan mobil baru untuk balapan di Circuit de Barcelona-Catalunya. Tetapi, mobil itu berbeda sangat jauh dibanding yang diperkenalkan tiga bulan sebelumnya.
Bahkan, mobil Aston Martin itu lebih mirip RB18, mobil andalan Red Bull untuk Max Verstappen dan Sergio Perez pada F1 2022 lalu.
Tidak ada larangan untuk meniru di F1 dan Fallows memiliki kemampuan untuk itu. Yang pasti, tahun ini Fallows telah melakukan keajaiban dengan membuat Aston Martin melompat tiga atau empat tingkat sekaligus di F1.
“Benar bahwaa apa yang dimiliki Fallows dalam kepalanya tidak bisa dihapus. Mengopi di F1 tidaklah dilarang. Namun, apakah Anda mampu meniru hingga sedetail itu tanpa dokumen dari mobil kami?” ujar Marko, beberapa waktu lalu.
Fallows sudah menetapkan langkah strategis untuk Aston Martin. Dan, itu baru saja dimulai karena pabrik baru yang paling modern di F1 belum selesai.
Saat ini Aston Martin masih memakai terowongan angin Mercedes dan tim kerja belum penuh karena mereka terus merekrut orang-orang di posisi kunci.
“Adrian Newey memiliki pendekatan yang unik, fokus pada detail kecil. Dia juga tidak memiliki arogansi apa pun, terbuka dan menghormati komentar apa pun yang datang,” ujar Dan Fallows, beberapa waktu lalu.
“Tim teknisi memang harus terbuka. Bahkan jika memiliki gagasan yang jelas tentang bagaimana seharusnya mobil itu, Anda harus mendengarkan seseorang yang menyarankan sesuatu, karena itu bisa lebih baik.”