Travis Baker Dirawat karena Pankreatitis setelah Jalani Kolonoskopi, Penyakit Apa Itu?

Nurul Ika Hidayati

Editor:

  • Personel Blink 182, Travis Barker, dirawat inap karena pankreatitis setelah menjalani kolonoskopi.
  • Komplikasi dari prosedur kolonoskopi jarang terjadi dan pankreatitis setelah prosedur itu hampir tidak pernah terdengar.
  • Seorang ahli gastroenterologi mengungkapkan bahwa cerita itu "tidak masuk akal" dari sudut pandang medis.

SKOR.id - Travis Barker menjalani perawatan di rumah sakit pada Selasa pagi, tapi laporan awal tidak menunjukkan penyebab sebenarnya dari peristiwa tersebut. 

Sekarang, seorang sumber mengatakan pada TMZ bahwa penyanyi Blink 182 itu menderita pankreatitis, atau pankreas yang meradang.

Pankreas merupakan kelenjar di bagian kiri perut yang mengeluarkan enzim yang membantu memecah makanan. Ini juga membantu mengatur gula darah, menurut Hopkins Medicine.

Barker membuat penggemar khawatir ketika dia dilarikan ke West Hills Hospital and Medical Center dengan "keluhan sakit perut yang luar biasa" setelah men-tweet "God save me".

"Hampir tak bisa berjalan" saat masuk ke rumah sakit dengan istrinya, Kourtney Kardashian, terus mengawasinya, sang dummer kemudian didiagnosis dengan pankreatitis.

Barker selanjutnya diangkut ke Cedars-Sinai Medical Center malam itu juga untuk perawatan tambahan, menurut staf medis.

Belakangan disebutkan Baker, yang juga kolaborator Machine Gun Kelly, didiagnosis dengan kondisi tersebut setelah prosedur kolonoskopi baru-baru ini.

TMZ awalnya melaporkan pankreas Barker meradang karena prosedur kolonoskopi baru-baru ini, tetapi belum dikonfirmasi.

Belum ada komentar tentang masa inap atau kondisi Barker di rumah sakit.

Apa itu pankreatitis?
Pankreas adalah kelenjar yang memiliki dua fungsi utama: yakni memecah makanan dan mengontrol kadar gula darah tubuh Anda.

Pankreatitis terjadi ketika pankreas meradang, biasanya ketika cairan pencernaan ataupun enzim menyerang pankreas.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by travisbarker (@travisbarker)

Ada dua jenis pankreatitis: akut, yang tiba-tiba dan berlangsung singkat, dan kronis, yang berlangsung lama, datang dan pergi.

Kasus pankreatitis ringan membaik dengan pengobatan, tetapi kasus yang lebih parah dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Sementara, kolonoskopi adalah alat skrining kanker usus besar yang lazim direkomendasikan untuk pria dengan risiko rata-rata setiap 10 tahun setelah mereka berusia 45 tahun. Sedangkan, Barker berusia 46 tahun.

Tetapi, seorang ahli gastroenterologi New York menyatakan situasi Baker sedikit janggal. 

Dr Eric Goldstein mengatakan kepada Insider bahwa pankreatitis yang diinduksi kolonoskopi sangat jarang sehingga laporan tersebut harus "dicermati lagi."

"Meskipun mungkin benar bahwa Travis menjalani kolonoskopi baru-baru ini, dan mungkin juga benar bahwa dia menderita pankreatitis, sangat sulit untuk percaya bahwa itu benar-benar sebab dan akibatnya," kata sang dokter.

Batu empedu atau penyalahgunaan alkohol
Kendati komplikasi dari kolonoskopi itu jarang terjadi, mereka bisa meliputi reaksi terhadap anestesi, pendarahan, atau robekan pada dinding usus, lapor Mayo Clinic.

Komplikasi pankreatitis dari kolonoskopi sangat jarang, kata Goldstein, mengingat anatomi di mana pankreas yang berhubungan dengan bagian usus besar yang diperiksa selama kolonoskopi.

"Itu bukan hal yang kami pertimbangkan," katanya, kecuali cederanya di liver atau limpa.

Dia mengatakan bahwa 80% kasus pankreatitis disebabkan oleh batu empedu atau penyalahgunaan alkohol, dan sebagian besar kasus lainnya disebabkan oleh obat-obatan, virus, atau bahkan prosedur selain kolonoskopi.

"Seseorang yang mengalami pankreatitis tentu bukan hal yang aneh. Seseorang menjalani kolonoskopi juga bukan hal aneh," kata Goldstein. "Tetapi seseorang yang menderita pankreatitis karena kolonoskopi 'itu tidak masuk akal'."

Laporan Kasus 2019
Dalam satu laporan kasus 2019, dokter menggambarkan seorang wanita berusia 53 tahun pergi ke ruang gawat darurat dengan keluhan sakit perut dan didiagnosis menderita pankreatitis. Rasa sakitnya mulai muncul dua jam setelah kolonoskopi rutin, yang kembali dengan hasil bersih.

Tetapi dia tampaknya mengembangkan respons peradangan terhadap prosedur tersebut, yang membuatnya tinggal di rumah sakit selama 11 hari.

Tidak jelas bagaimana kolonoskopi dapat menyebabkan pankreatitis, tulis para dokter, tetapi itu bisa terjadi jika alat kolonoskopi memperburuk pankreas.

Atau ini bisa juga reaksi terhadap usus besar yang terlalu banyak membengkak selama prosedur, terlalu banyak tekanan pada perut, atau iritasi dari alat yang terbakar yang dapat digunakan untuk menghilangkan polip selama kolonoskopi.

Penulis laporan kasus itu menuliskan bahwa sementara rasa sakit setelah kolonoskopi adalah umum, pankreatitis tidak boleh diabaikan begitu diagnosis umum dikesampingkan.

"Pankreatitis yang diinduksi kolonoskopi adalah fenomena yang sangat langka, terkadang bahkan terlewatkan sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan," katanya.

Seberapa umum itu?
Pankreatitis kronis mempengaruhi sekitar 50 dari 100.000 orang, menurut National Pancreas Foundation. Namun, pankreatitis akut sangat tidak umum, dengan sekitar 275.000 rawat inap setiap tahun karena ini di Amerika Serikat.

Menurut Mayo Clinic, penyalahgunaan alkohol dan batu empedu (massa kristal kecil dan keras yang terbentuk secara tidak normal di kantong empedu) adalah dua penyebab utama pankreatitis.

Science Direct melaporkan pankreatitis adalah komplikasi potensial yang jarang terjadi pada pasien yang berkembang setelah koloskopi.

Apa saja gejalanya?
Gejala akan berbeda dari orang ke orang, tetapi kebanyakan orang melaporkan sakit perut yang parah (yang dapat menyebar dari punggung ke dada), serta mual, muntah, dan demam.

Gejala lainnya termasuk:

- Detak jantung cepat
- Pembengkakan dan rasa sakit atau nyeri di perut bagian atas
- Penumpukan cairan di perut Anda
- Menurunkan tekanan darah
- Menguningnya kulit dan mata (jaundice)

Pengobatan pankreatitis
Tergantung pada tingkat keparahannya, pengobatan mungkin berbeda tetapi pankreatitis sering membaik dalam beberapa hari.

Menurut Johns Hopkins Medicine, para pasien biasanya dirawat di rumah sakit dan diberikan cairan infus dan obat pereda nyeri, serta antibiotik.

Dalam kasus ringan, pasien dapat makan cairan bening atau diet rendah lemak, tetapi jika kasusnya lebih parah, pasien tidak akan dapat makan atau minum selama beberapa hari selama pankreas beristirahat.

Untuk orang dengan pankreatitis kronis, dokter mungkin merekomendasikan perubahan pola makan, yang mencakup makanan rendah lemak yang tinggi nutrisi.

Beberapa publikasi telah mempublikasikan penelitian terkait angka kematian para penderita pankreatitis, dengan angka kematian 4,5% sampai 5%.

Putri Barker, Alabama Barker, menyarankan ada sesuatu yang salah dengan ayahnya ketika dia meminta "doa" kepada pengikut Instagram-nya.

Gadis 16 tahun itu juga membagikan foto yang sekarang telah dihapus via TikTok, di mana dia terlihat memegang tangan sang ayah saat berbaring di ranjang rumah sakit.

Sementara itu, sumber mengatakan kepada People "Travis Baker mendapatkan perawatan terbaik di Cedars," menambahkan bahwa dokter melakukan beberapa tes dan telah memberinya diet yang dimodifikasi.***

Baca Juga Berita Bugar Lainnya:

Menjaga Fungsi dan Kesehatan Pankreas dengan Makanan Ini

Source: insider.comnypost.com

RELATED STORIES

Mengobati Tekanan Darah Tinggi selama Kehamilan Bermanfaat bagi Ibu Hamil dan Calon Bayi

Mengobati Tekanan Darah Tinggi selama Kehamilan Bermanfaat bagi Ibu Hamil dan Calon Bayi

Wanita hamil yang menerima obat untuk menurunkan tekanan darah mereka memiliki lebih sedikit komplikasi saat melahirkan.

Ini yang Harus Dilakukan saat Anak Remaja Anda Memberi Tahu Sesuatu yang Mengkhawatirkan tentang Seorang Teman, Kata Para Ahli

Ini yang Harus Dilakukan saat Anak Remaja Anda Memberi Tahu Sesuatu yang Mengkhawatirkan tentang Seorang Teman, Kata Para Ahli

Ketika anak remaja Anda memberi tahu Anda sesuatu yang mengkhawatirkan tentang seorang teman, haruskah Anda menelepon orang tuanya? Inilah saatnya untuk masuk, kata para ahli.

Risiko Batu Ginjal Meningkat di Musim Panas: Ini Cara Pencegahannya

Batu ginjal adalah bongkahan bahan padat seperti batu yang terbentuk di salah satu atau kedua ginjal ketika ada kadar mineral tertentu yang tinggi dalam urine.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Salah satu Alumni Liga TopSkor, Beckham Putra yang ikut bersama skuad timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2023. (Zulhar Kurniawan/Skor.id)

Liga TopSkor

Debut Bersama Timnas Indonesia, Alumni Liga TopSkor Mampu Unjuk Gigi

Timnas Indonesia berhasil mengalahkan Cina pada lanjutan laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2025 zona Asia.

Nizar Galang | 06 Jun, 16:38

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes. (Grafis Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Tak Larut dalam Euforia, Jay Idzes Tekankan Timnas Indonesia Fokus Hadapi Jepang

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, mengungkapkan Garuda Muda fokus menghadapi Jepang di sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 15:45

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juara Kumamoto Masters 2024

Badminton

Fajar Alfian Akan Berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri di Tur Asia

Cederanya Daniel Marthin dan akan rehatnya Rian Ardianto menjadi alasan Fajar/Fikri dipasangkan.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 14:25

indo open 2025

Badminton

Indonesia Open 2025: Dua Ganda Putra ke Semifinal

Indonesia berhasil mengirimkan dua pasangan ke semifinal Indonesia Open 2025.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 13:47

EVOS Esports

Esports

EVOS Esports Depak Tiga Pelatih Dampak Kegagalan Lolos Playoff MPL ID Season 15

EVOS mengumumkan perpisahan dengan tiga pelatih sekaligus: Coach Taxtump, Coach Caleb, dan Coach Aville.

Gangga Basudewa | 06 Jun, 11:41

Presiden Prabowo memberi sambutan khusus untuk Timnas Indonesia. (Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Timnas Indonesia

Presiden Prabowo Beri Sambutan Hangat untuk Timnas Indonnesia usai Tundukkan China

Presiden Prabowo Subianto memberi sambutan kepada Timnans Indonesia, setelah mengalahkan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 11:10

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (Conmebol). (Yusuf/Skor.id).

World

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol: Argentina Menang Tipis, Brasil Melorot

Rekap hasil pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol, Argentina dan Brasil beda nasib.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 04:31

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Jadwal dan Link Live Streaming Women Pro Futsal League 2024-2025: Pekan 1, 7-8 Juni

Enam pertandingan tersaji pada pekan pembuka Women Pro Futsal League 2024-2025 di GOR Bung Karno, Sukoharjo.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 04:24

Pelatih Timnas Brasil, Carlo Ancelotti. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Debut Carlo Ancelotti bersama Brasil Hasilkan 1 Poin di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Debut Carlo Ancelotti bersama Timnnas Brasil di Kualifikasi Piala Dunia 2026, berakhir imbang melawan Ekuador.

Pradipta Indra Kumara | 06 Jun, 03:54

Timnas U-17 Indonesia melakukan pemusatan latihan (TC) lanjutan di Jakarta dan Surabaya untuk menghadapi Piala Dunia U-17 2023 yang akan dimulai 10 November mendatang. (M Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Pemain Berdarah Manado Jebol Gawang Barcelona, Opsi Tambahan untuk Timnas U-17 Indonesia

Pemain berdarah Manado, Miroslav Fernando Momor, membobol gawang Barca U-16 bersama SSA Sevilla.

Taufani Rahmanda | 06 Jun, 03:29

Load More Articles