- Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 benar-benar menimbulkan duka yang mendalam bagi seluruh pencinta sepak bola Indonesia, bahkan dunia.
- Skor.id mendapatkan kesempatan untuk mengambil foto-foto terkini di area dalam Stadion Kanjuruhan, Rabu (5/10/2022) pagi WIB.
- Simak parade foto kondisi terkini Stadion Kanjuruhan di artikel ini.
SKOR.id - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 benar-benar menimbulkan duka yang mendalam bagi seluruh pencinta sepak bola Indonesia, bahkan dunia. Itu tidak terlepas dari tragedi tersebut yang menelan hingga 125 korban jiwa, ratusan orang luka-luka.
Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan bermula dari insiden kericuhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Diawali suporter masuk ke lapangan, yang berujung terjadi chaos hingga pihak Kepolisian menembakkan gas air mata yang membuat suasana semakin sulit terkendali.
Belum lagi, penanganan terhadap suporter untuk keluar dari stadion saat terjadi kerusuhan tidak berjalan dengan baik saat hal tersebut terjadi.
Dalam beberapa hari terakhir, ungkapan duka terus mengalir dari dalam maupun luar negeri. Karena ini memang sudah menjadi perhatian dunia, lantaran menjadi tragedi yang menimbulkan korban jiwa terbanyak ketiga dalam sejarah sepak bola dunia, setelah tragedi di Estadio Nacional, Peru (24 Mei 1964/328 orang wafat) dan Accra Sports Stadium, Ghana (9 Mei 2001/126 orang wafat).
Ada juga yang menyampaikan rasa belasungkawa-nya dengan datang langsung ke Stadion Kanjuruhan. Bahkan, seluruh anggota tim Arema FC melakukan doa bersama dan tabur bunga di stadion yang terletak di wilayah Kepanjen, Kabupaten Malang, itu.
Rabu (5/10/2022) pagi WIB, Skor.id berkesempatan untuk melihat lebih dekat kondisi di area dalam Stadion Kanjuruhan. Berikut foto-foto suasana terkini di area Stadion Kanjuruhan:
Baca Juga Berita Tragedi Kanjuruhan Lainnya:
Efek Tragedi Kanjuruhan, Suporter Sepak Bola di Pulau Jawa Sepakat Damai
Rapat Perdana TGIPF, Cari Akar Masalah Tragedi Kanjuruhan dan Bicara Kapan Kompetisi Bisa Bergulir