- Toto Wolff meyakini budget cap akan menjadikan Lewis Hamilton sebagai pembalap terbaik sepanjang masa.
- Mercedes adalah tim terbaik dengan delapan gelar konstruktor F1 secara beruntun.
- Toto Wolff sesumbar bahwa regulasi pembatasan anggaran tim akan berpihak pada Mercedes.
SKOR.id - Prinsipal Tim Mercedes, Toto Wolff, meyakini bahwa Lewis Hamilton dan skuadnya adalah yang terbaik di ajang Formula 1 (F1).
Mercedes mendominasi ajang balap F1 dengan meraih delapan gelar konstruktor secara beruntun pada 2014 hingga 2021.
Dalam persaingan pembalap, Mercedes meraih tujuh titel juara dunia beruntun melalui Nico Rosberg (2016) dan Lewis Hamilton (2014-2015, 2017-2020).
Sayangnya, dominasi Silver Arrows menurun dalam dua tahun terakhir dengan kekalahan dari Max Verstappen dan Red Bull Racing.
Meskipun demikian, Wolff tetap jemawa bahwa Hamilton adalah pembalap terbaik dan Mercedes adalah tim terbaik sepanjang masa.
Apalagi regulasi budget cap atau pembatasan anggaran yang diterapkan oleh F1, menurut Wolff, akan menguntungkan bagi Mercedes.
"Saya rasa kami hanya butuh tampil lebih baik daripada tim lain," kata Wolff dilansir dari Express.co.uk.
"Ini merupakan kompetisi yang relatif tahu siapa saja lawan kami saat ini, besok, dan lusa."
"Hal ini dikarenakan pembatasan anggaran yang telah ditetapkan (oleh F1) dan memang ini yang seharusnya tiap cabang olahraga lakukan, bukan hanya untuk satu atau tim saja sehingga peta persaingan akan berubah."
Wolff menambahkan bahwa budget cap akan membangunkan kembali dominasi Hamilton dan Mercedes di musim yang akan datang.
Pemangkasan anggaran pengembangan mobil tidak akan memengaruhi kekuatan Mercedes sebagai tim terbaik F1 ke depannya.
"Saya tidak yakin akan ada yang mampu meraih delapan gelar juara dunia secara beruntun. Dan begitulah regulasi tersebut dirancang," ujarnya.
"Cara kerja regulasi ini, mulai dari terowongan angin atau pembatasan ATR, diatur untuk memungkinkan tim di posisi belakang untuk melompat lebih jauh ketimbang para tim terdepan."
"Ini juga yang akan membuat kejuaraan di masa yang akan datang berjalan lebih ketat karena jika berada di posisi terakhir akan ada 50 atau 40 persen (anggaran) lebih banyak."
Berita Formula 1 Lainnya:
Mercedes Buka Pintu Datangkan Mick Schumacher
Terus Tahan Lewis Hamilton, Mercedes Belajar dari Kesalahan Masa Lalu Ferrari