- Prinsipal Tim Scuderia AlphaTauri Franz Tost menilai persaingan perebutan gelar di Formula 1 (F1) 2023 hanya akan melibatkan para pembalap muda.
- Ia memprediksi juara bertahan Max Verstappen akan mendapatkan perlawanan dari Charles Leclerc dan George Russell.
- George Russell dinilai sudah mampu menggantikan peran Lewis Hamilton di Tim Mercedes.
SKOR.id – Kendati budget cap dan regulasi teknis diubah pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2022, persaingan perebutan gelar juara dunia tetap saja hanya melibatkan tiga tim kuat: Oracle Red Bull Racing, Scuderia Ferrari, dan Mercedes-AMG Petronas F1.
Pada awal musim, Ferrari terlihat mampu mendominasi lintasan. Namun, setelah jeda musim panas, Red Bull menghentak dengan rangkaian inovasi pada sasis RB18 sehingga mendominasi paruh kedua musim.
Hasilnya, Red Bull tidak hanya membantu Max Verstappen mempertahankan gelar juara dunia pembalap (kedua sepanjang karier) tetapi juga untuk kali pertama sejak 2013 menyatukan gelar pembalap dan konstruktor di F1.
Usai musim 2022 tuntas, Red Bull dihukum dengan sejumlah pembatasan tes di terowongan angin dan denda, akibat melanggar batasan anggaran F1 musim 2021.
Banyak yang berharap sanksi ini mampu membuat persaingan di grid F1 pada 2023 nanti sengit. Harapannya, gap Red Bull dengan tim-tim lain makin mengecil.
Jika pada F1 2023 nanti masih didominasi oleh Red Bull, Ferrari, dan Mercedes, berarti akan ada enam pembalap yang terlibat persaingan perburuan gelar juara dunia.
Franz Tost, orang nomor satu di tim “kembaran” Red Bull, Scuderia AlphaTauri, buka suara soal persaingan perebutan gelar juara dunia pembalap tahun depan. Pria asal Austria itu yakin bila persaingan di trek F1 2023 akan lebih balans dan terbuka.
Pun begitu, Tost hanya menyebut tiga nama yang berpeluang besar mengisi persaingan. Menariknya, ia tidak memasukkan nama pembalap dengan gelar terbanyak (tujuh: 2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, 2020) di grid F1 saat ini, Lewis Hamilton.
“Superioritas yang ditunjukan Max Verstappen dan Red Bull Racing tahun ini cukup jarang terjadi di F1,” kata Tost mengacu 15 kemenangan dari 17 podium utama Red Bull dari 22 balapan F1 musim 2022.
“Saya perkirakan persaingan (perebutan gelar pembalap) akan melibatkan tiga pembalap antara Max Verstappen, Charles Leclerc, dan George Russell. Nama terakhir sudah mampu lebih kuat daripada Lewis Hamilton,” ujar Tost, seperti dikutip Speedweek.
Pada musim pertamanya membela Mercedes, F1 2022, Russell memang sudah mampu lebih baik daripada Hamilton untuk jumlah poin, kemenangan, dan pole position.
“Sanksi FIA memang akan memberikan dampak negatif bagi Red Bull. Namun, saya percaya mereka masih mampu bersaing merebut gelar lagi pada F1 2023,” ujar Tost.
Berita Formula 1 Lainnya:
Mercedes Buka Pintu Datangkan Mick Schumacher
Lewis Hamilton-Carlos Sainz Bayar Denda Terbanyak di F1 2022
Belum Bebas Covid-19, F1 GP Cina 2023 Kembali Dibatalkan