- Toto Wolff merasa Mercedes rugi besar setelah Lewis Hamilton maupun Valtteri Bottas absen dari podium F1 GP Italia 2020, Minggu (6/9/2020).
- Namun, bos Mercedes ini mengakui bahwa wajah baru di podium GP Italia menjadi pemandangan yang berbeda untuk F1 2020.
- Toto Wolff merasa bahwa F1 telah sukses besar dalam memberikan tontonan berbeda di Sirkuit Monza, Italia.
SKOR.id - Prinsipal Tim Mercedes-AMG Petronas, Toto Wolff, merasa timnya mengalami kerugian besar setelah hasil mengecewakan di Formula 1 (F1) GP Italia, akhir pekan lalu.
Untuk kali pertama sepanjang musim 2020, tidak ada satu pun pembalap Mercedes yang sukses naik ke atas podium saat lomba F1 digelar di Sirkuit Autodromo Nazionale Monza pada Minggu (6/9/2020) lalu.
Lewis Hamilton -- juara dunia enam kali (2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019) -- yang start dari pole position hanya finis urutan ke-7 dan Valtteri Bottas berada di urutan ke-5.
"Hasil ini sebuah kerugian bagi Mercedes sebagai sebuah tim besar. Namun, inilah kemenangan untuk perlombaan," ujar Toto Wolff seperti dilansir formula1.com.
"Ada banyak tontonan menarik selama balapan, termasuk panggilan kepada pemimpin lomba untuk keluar sirkuit. Itu yang masih kami permasalahkan," kata Toto Wolff terkait penalti 10 detik yang diterima oleh Lewis Hamilton.
Meskipun cukup kesal dengan keputusan yang berikan kepada salah satu pembalapnya, pria berkebangsaan Austria tersebut merasa bahwa komposisi podium di Monza cukup menarik.
"Saya merasa (podium di GP Italia) sangat menyegarkan karena kami bisa melihat podium dipenuhi para pembalap muda. Saya melihat komposisi di podium dan itu pemandangan yang luar biasa," ujar Wolff.
Wolff merasa bahwa dengan berdirinya para pembalap muda di podium F1 menjadi sebuah pemandangan baru yang menghibur di ajang jet darat tersebut.
"Saya sangat mengenal Lance (Stroll) dan dia layak berada di podium (ketiga). Ini adalah podium kedua baginya. Kondisi lintasan di Monza sangat sesuai dengannya. Untuk pembalap lain, saya ucapkan selamat," kata Wolff menambahkan.
"AlphaTauri yang dulu bernama Toro Rosso pernah menang di Monza bersama Sebastian Vettel tahun 2008. Jadi, mereka memang cocok dengan lintasan ini."
"Untuk Carlos Sainz Jr, dia sudah pernah di podium sebelumnya. Saya rasa McLaren balapan dengan sangat bagus. Melihat mereka bertiga di podium, saya katakan mereka layak," tutur pria bernama lengkap Torger Christian Wolff tersebut.
Meskipun kecewa dengan hasil di Monza, Wolff merasa bahwa datangnya wajah baru di podium F1 2020 adalah sebuah penyegaran yang sangat baik untuk kejuaraan itu sendiri.
Menurutnya, dominasi Mercedes sepanjang tahun akan sangat menguntungkan tim tetapi di sisi lain adalah sebuah kerugian besar untuk F1 sebagai sebuah ajang balapan mobil.
"Sebagai partisipan, saya pasti akan senang dengan rekor menang seluruh balapan. Namun, untuk Formula 1 itu akan menjadi kerugian besar," kata Wolff, mantan pembalap Grand Turismo di FIA GT Championship dan Italian GT Championship itu.
"Saya merasa bahwa kita semua butuh perlombaan seperti di Monza yang terasa sangat berbeda dengan hadirnya para wajah baru. Seperti yang saya katakan sebelumnya, Mercedes mungkin kalah dalam balapan tetapi Formula 1 menang."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
PB Djarum Jelaskan Pentingnya Peran Klub dalam Pembinaan Atlet Bulu Tangkishttps://t.co/Oy5QcBODLE— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 7, 2020
Berita Formula 1 Lainnya:
Hasil F1 GP Italia 2020: Pierre Gasly Juara, Podium Tanpa Pembalap Mercedes
F1 GP Italia 2020: Meski Sempat Kecewa, Bos McLaren Tetap Bangga dengan Hasil McLaren