- Toni Kroos yakin proyek Liga Super Eropa pada akhirnya akan berjalan.
- Gelandang asal Jerman ini mendukung gagasan Liga Super Eropa karena diyakini akan mengembalikan gairah ke permainan.
- A22 mengungkapkan rencana merevisi gagasan Liga Super Eropa belum lama ini.
SKOR.id - Toni Kroos optimistis wacana mengenai Liga Super Eropa pada akhirnya akan terealisasi dan gelandang Real Madrid ini mendukung konsep tersebut karena diyakini bakal membawa antusiasme serta emosi ke permainan.
Baru-baru ini, A22 mengungkapkan rencana untuk merevisi gagasan Liga Super Eropa. Kompetisi ini akan diisi 60 sampai 80 tim dan minimal 14 pertandingan per klub di setiap musimnya.
Rencananya, tidak akan ada anggota permanen di kompetisi ini sehingga adanya kemungkinan promosi dan degradasi. Klub-klub yang ikut serta juga tak perlu meninggalkan kompetisi domestik.
Gagasan ini kembali mendapat reaksi keras dari para penggemar sepak bola, sementara tim Liga Inggris mengaku bingung dengan rencana tersebut. Namun, Toni Kroos percaya bahwa Liga Super Eropa tak dapat dihindari nantinya.
Dalam podcast terkini, gelandang asal Jerman ini mendukung proyek Liga Super Eropa dan menjelaskan alasan mengapa sepak bola membutuhkan perubahan.
“Saya rasa kita akan melihat Liga Super. Dan saya percaya untuk beberapa alasan," ujar Kroos.
"Gagasan Liga Super telah berubah dan pantas didengar. Jika Anda melihat secara hati-hati dari kedua sisi, Anda akan melihat UEFA sama sekali bukan orang Samaria yang hebat untuk penggemar sepak bola dan Liga Super tidak memiliki rencana untuk mengecualikan tim mana pun karena tidak akan ada anggota pendiri permanen,” tambahnya.
“Ini adalah kompetisi olahraga, sebuah turnamen terbuka, namun dikelola oleh klub dan bukan oleh UEFA, karena klub-klub ini percaya mereka tidak membutuhkan UEFA. Saya pikir ini pantas setidaknya satu kesempatan.”
Gagasan anyar untuk Liga Super Eropa muncul di tengah kekhawatiran mengenai kekuatan keuangan Liga Inggris, di mana 20 klubnya mengeluarkan total 815 juta pound atau sekitar Rp14,8 triliun selama jendela transfer Januari lalu.
Di sisi lain, kombinasi total pengeluaran dari klub-klub di Liga Spanyol, Italia, Prancis, dan Jerman hanya mencapai seperempat dari angka tersebut.
Selain masalah finansial, Kroos menilai kompetisi ini dapat mengembalikan gairah sepak bola dan membungkam anggapan bahwa orang akan muak melihat tim-tim besar bersaing satu sama lain.
“Meski kita sudah membicarakan tentang hilangnya gairah untuk sepak bola, saya percaya bahwa Liga Super memiliki kesempatan mengembalikan situasi itu,” imbuh eks pemain Bayern Munchen ini.
“Biarkan munculnya lebih banyak antusiasme dan emosi untuk pertandingan yang bisa kita lihat. Pada akhirnya, jangan membodohi diri sendiri karena banyak orang berkata: ’Siapa yang mau melihat Real Madrid melawan Manchester City setiap pekan?’ Tapi apakah Anda bosan menonton Federer menonton Nadal berulang kali? Saya tidak.
"Saya rasa kita bisa menarik penggemar dan membawa mereka kembali ke sepak bola, dan ini juga bisa membawa antusiasme berbeda kepada penggemar netral. Karena laga-laga ini tidak hanya ditonton oleh suporter klub, tapi juga fans netral."