- Toto Wolff blak-blakan bahwa dirinya sempat ditawari menjadi prinsipal Ferrari.
- Namun, Wolff, yang saat itu baru saja terpilih sebagai bos Mercedes, memilih menolaknya.
- Wolff mengaku bangga kini bisa memimpin tim sekelas Mercedes.
SKOR.id - Toto Wolff memiliki rekam jejak cukup bagus di kancah Formula 1.
Sebelum menjabat prinsipal dan CEO Mercedes, Wolff sempat memimpin tim Williams sebagai Direktur Eksekutif pada periode 2009-2013.
Dalam kurun waktu tersebut, Wolff turut mengorbitkan pembalap-pembalap kenamaan seperti Nico Rosberg, Rubens Barrichello, hingga Pastor Maldonado.
Prestasinya yang mentereng membuat Tim Kuda Jingkrak, Ferrari, sempat tertarik untuk memboyong Wolff untuk menggantikan Stefano Domenicali.
Kala itu, Domenicali mundur sebagai prinsipal Ferrari untuk memimpin Audi sekaligus menjadi salah satu petinggi FIA.
Dilansir dari Tuttomotoriweb, Wolff menuturkan pengalamannya saat dikontak menjadi prinsipal Tim Kuda Jingkrak.
"Semua berkata saya pembohong saat saya menolak Ferrari," ujar pria kelahiran Austria tersebut.
"Tapi bahkan sampai saat ini saya masih sering merasa bermimpi bahwa Mercedes menginginkan saya dan memberi kesempatan untuk menjadi manajer serta pemilih saham."
"Itu adalah sesuatu yang membuat saya sangat bangga," tutur Wolff menambahkan.
Seperti diketahui, jabatan prinsipal Ferrari adalah salah satu pekerjaan paling prestisius di ajang balap jet darat.
Beberapa nama, seperti Jean Todt dan Stefano Domenicali bahkan melanjutkan karier sebagai petinggi FIA.
Namun, tuntutan yang tinggi membuat jabatan ini sering dihindari. Beberapa beralasan tidak mudah memimpin tim tersukses dalam sejarah F1.
Kini, jabatan prestisius tersebut diemban oleh Fred Vasseur, pengganti Mattia Binotto yang mengundurkan diri.
Berita Formula 1 lainnya:
Mulai Tahun Depan, Pembalap F1 Harus Izin Jika Ingin Beropini Soal Politik
Ini Dua Tim yang Berpotensi Merekrut Mick Schumacher pada F1 2024
Mengintip Jam Tertipis di Dunia Milik 2 Pembalap F1 dari Ferrari