- Sebagian besar tim-tim yang akan turun pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2023 sudah memiliki pembalap ketiga dan pengembangan.
- Pun begitu, beberapa posisi masih terlihat kosong karena tak sedikit tim-tim F1 yang belum memilih pembalap.
- Posisi reserve driver dan development driver cukup krusial dalam kondisi F1 sekarang.
SKOR.id – Ada kalanya sebuah tim Formula 1 tidak dapat memanggil pembalap Grand Prix mereka yang biasa dan harus mencari penggantinya. Itu dapat terjadi karena berbagai alasan seperti cedera, skors, atau positif Covid-19 seperti yang terjadi belakangan ini.
Pada musim 2022, Nico Hulkenberg diminta Aston Martin Aramco Cognizant F1 untuk turun di dua balapan awal, GP Bahrain dan GP Arab Saudi. Itu terjadi karena Sebastian Vettel terpapar Covid-19.
Di GP Italia, menjelang pertengahan September lalu, pembalap Tim Williams Racing Alex Albon terpaksa diganti setelah saat latihan bebas pada Jumat menderita radang usus buntu. Nyck de Vries pun dipercaya menggeber Williams FW44 milik Albon.
De Vries yang saat itu berstatus pembalap cadangan Mercedes, sebenarnya telah mengendarai Aston Martin pada hari Jumat. Namun, sesuai kesepakatan di antara Williams dan Aston Martin yang sama-sama memakai power unit (PU) Mercedes, De Vries diizinkan menggantikan Albon.
Menariknya, pembalap asal Belanda itu mampu bersinar di kualifikasi (start dari grid ke-8) untuk kemudian pulang dengan 2 poin usai berhasil finis di peringkat kesembilan.
Untuk F1 2023, banyak terjadi perubahaan di posisi pembalap cadangan dan pengembangan. Itu terjadi karena beberapa reserve driver promosi dan sebaliknya, hingga bertukar atau pindah tim.
Pembalap Cadangan dan Pengembangan Tim-tim Formulal 1 2023:
Tim | Pembalap Cadangan | Pembalap Pengembangan/Junior |
---|---|---|
Oracle Red Bull Racing | Daniel Ricciardo (pembalap “ke-3”) | Liam Lawson (pembalap “cadangan”) |
Scuderia Ferrari | Antonio Giovinazzi | Robert Shwartzman |
Mercedes-AMG Petronas F1 | Mick Schumacher | Frederik Vesti |
BWT Alpine F1 | Belum Ditentukan | Jack Doohan |
McLaren | Alex Palou | Belum Ditentukan |
Alfa Romeo Racing | Theo Pourchaire | Belum Ditentukan |
Aston Martin Aramco Cognizant | Stoffel Vandoorne | Felipe Drugovich |
Haas F1 | Pietro Fittipaldi | Belum Ditentukan |
Scuderia AlphaTauri | Belum Ditentukan | Belum Ditentukan |
Williams Racing | Belum Ditentukan | Belum Ditentukan |
Komposisi Tiga Tim Teratas
Di tim juara dunia Oracle Red Bull Racing, mantan pembalap mereka Daniel Ricciardo kembali namun sebagai pembalap ketiga dan cadangan. Ricciardo sendiri meninggalkan Red Bull pada akhir musim 2018 untuk bergabung ke Renault.
Namun, performa di Renault dan kemudian McLaren (sejak 2021) yang buruk membuat posisi Ricciardo terdepak oleh Oscar Piastri pada akhir musim 2022. Ia berkesempatan mengatur ulang strategi dan rencana sebelum bersiap kembali pada 2024.
Di Red Bull, pemenang delapan Grand Prix itu akan datang ke sejumlah balapan dan menyelesaikan pekerjaan simulator serta pemasaran, sambil bersiap jika salah satu dari Max Verstappen atau Sergio Perez tidak bisa diturunkan.
Dari kubu Scuderia Ferrari, Antonio Giovinazzi menjadi pembalap cadangan usai hubungan dengan Mick Schumacher tidak dilanjutkan pada akhir musim 2022 lalu.
Robert Shwartzman akan bertugas sebagai pembalap muda di latihan bebas pertama (FP1) karena Giovinazzi memiliki pengalaman balapan lebih dari dua Grand Prix.
Sementara itu, Mercedes-AMG Petronas F1 akhirnya memilih Mick Schumacher untuk bergabung dan bekerja bersama Lewis Hamilton dan George Russell setelah meninggalkan Haas F1 usai masa kerja dua tahun.
Schumacher akan datang di setiap akhir pekan Grand Prix dan membantu mengembangkan sasis W14 mengingat Mercedes ingin merebut kembali gelar-gelar mereka di F1.
Alpine, McLaren, Aston Martin, dan Alfa Romeo
Oscar Piastri sebelunya berstatus pembalap cadangan BWT Alpine F1 yang kemudian dipromosikan sebagai driver reguler untuk musim 2023, menggantikan Fernando Alonso yang pindah ke Aston Martin.
Namun, karena satu dan lain hal, pembalap muda Australia itu memilih menerima tawaran McLaren untuk menggantikan kompatriotnya, Ricciardo.
Posisi Piastri di Alpine digantikan pembalap Australia lainnya, Jack Doohan. Tetapi, Alpine belum secara resmi mengonfirmasi sebagai sebagai pembalap cadangan mereka untuk musim 2023 karena ingin Doohan fokus mengamankan Kejuaraan FIA Formula 2 (F2).
Sementara itu, Tim McLaren akan menggunakan jasa Alex Palou – juara IndyCar 2021 – sebagai pembalap cadangan mereka.
Palou akan berada di balapan-balapan F1 yang jadwalnya tidak berbenturan dengan seri IndyCar. Maklum, Palou saat ini masih terikat kontrak dengan Tim Ganassi untuk tetap turun di ajang balap mobil formula nomor satu di Amerika Utara itu.
Usai meninggalkan Mercedes, mantan pembalap McLaren Stoffel Vandoorne dipercaya Aston Martin untuk menjadi cadangan bersama juara F2 Felipe Drugovich. Di sisi lain, Vandoorne juga akan tetap berusaha mempertahankan gelar dunia Formula E pada musim depan.
Di Alfa Romeo Racing, Theo Pourchaire kemungkinan akan tetap menjadi pembalap cadangan. Namun, CEO Sauber Group – selaku pengelola tim – yang baru masuk Andreas Seidl dapat meminta masukan tentang daftar nama calon pembalap Alfa Romeo.
Berita Formula 1 Lainnya:
Charles Leclerc Pediksi Mercedes bakal Gacor pada F1 2023
Max Verstappen Ungkap Balapan Terbaik dan Terburuknya di F1 2022