- Tantrum sudah menjadi makanan sehari-hari bagi sebagian orang tua.
- Tantrum adalah ledakan emosi pada anak karena keinginan atau kebutuhannya tidak terpenuhi.
- Orang tua tak boleh emosi ketika menghadapi anak yang sedang tantrum.
SKOR.id - Tantrum pada anak adalah hal normal. Tantrum biasanya terjadi di usia satu hingga tiga tahun.
Bagi para orang tua, menghadapi anak tantrum adalah makanan sehari-hari mereka. Tantrum adalah ledakan emosi yang terjadi sebagai respons terhadap keinginan atau kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Tantrum dapat terjadi pada anak-anak karena mereka belum bisa mengendalikan emosi saat merasa frustrasi.
Dialami Anak Usia 18 hingga Empat Tahun
Tantrum umumnya terjadi di usia 18 bulan hingga tiga atau empat tahun, seperti dituturukan Asosiasi Dokter Anak Spanyol (Aeped).
Beberapa sinyal anak yang sedang mengalami tantrum adalah menangis, berteriak, dan hal lain yang menunjukkan rasa frustrasi atau marah ketika keinginannya tidak terpenuhi, sementara kosa kata untuk menunjukkan rasa marah itu masih terbatas.
Yang Harus Dilakukan Menghadapi Anak Tantrum
1. Tetap Tenang
Salah satu tips utama adalah orang tua harus tetap tenang, meski saat anak tantrum mungkin Anda dan anak Anda akan menjadi pusat perhatian orang lain.
Buang jauh-jauh perasaan malu karena menghadapi tantrum bisa dialami orang tua mana pun.
2. Kendalikan Emosi
Menghadapi anak yang terus menangis dan berteriak memang bisa memancing emosi orang tua. Namun perlu diingat bahwa ini adalah proses mereka belajar mengelola perasaan emosi.
Karena itu, penting bagi para orang tua untuk bisa mengendalikan emosi mereka saat menghadapi anak yang sedang tantrum.
3. Perhatikan Keamanan Anak
Tips lainnya ketika menghadapi anak tantrum adalah perhatian keamanan anak. Jauhkan anak dari benda-benda berbahaya.
Hal ini perlu dilakukan karena jangan sampai anak melukai dirinya sendiri atau tak sengaja melukai orang lain ketika sedang tantrum.
4. Alihkan Perhatian
Seperti yang sudah disinggung, tantrum biasanya terjadi karena keinginan anak tidak dituruti. Orang tua bisa mengalihkan perhatiannya pada makanan kesukaan, buku favorit, gambar, hewan peliharaan hingga musik untuk membantu meredakan tantrum pada anak.
5. Memberi Sentuhan Kasih Sayang
Lalu saat kita melihat sinyal tantrum anak mulai mereda, misalnya mereka berhenti mengangis dan berteriak, orang tua perlu menghampiri mereka dan membantu menenangkannya.
Sentuhan kasih sayang dari orang tua diyakini mampu membantu meredakan emosi anak. Jadi, tak ada salahnya memeluk anak yang sedang mulai meredakan tantrum karena ini akan membantu mereka lebih tenang.
Kans Cristiano Ronaldo Masuk Klub Eksklusif Piala Dunia dalam Bahaya https://t.co/ri6uisAX6d— SKOR.id (@skorindonesia) November 14, 2021
Berita Lainnya