Tips Memilih Sepatu yang Tepat untuk Penderita Parkinson

Rais Adnan

Editor: Rais Adnan

Ilustrasi parkinson. (Deni Sulaeman/Skor.id)
Ilustrasi parkinson. (Deni Sulaeman/Skor.id)

SKOR.id - Setiap tanggal 11 April diperingati sebagai Hari Parkinson Internasional. Parkinson adalah penyakit pada sistem saraf yang mengganggu kemampuan tubuh dalam mengontrol gerakan dan keseimbangan.

Ini merupakan salah satu penyakit yang menyerang fungsi otak, yang disebabkan oleh kerusakan atau kematian sel-sel saraf di otak. Hal tersebut bisa terjadi karena berbagai faktor. Mulai dari faktor keturunan hingga terkena paparan senyawa kimia.

Berbagai keluhan dari parkinson di antaranya tremor, kaku otot, hingga gangguan koordinasi. Kondisi seperti itu kebanyakan diderita oleh orang berusia 50 tahun ke atas, dan lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.

Melihat berbagai keluhan tersebut, salah satu yang sulit dicari adalah bagaimana dapat menemukan sepatu yang tepat bagi para penderita parkinson, yang aktif berkegiatan. Apalagi begitu banyak hal yang perlu dipertimbangkan, jadi tidak bisa memilih sepatu sembarangan.

Sepatu yang nyaman saja belum tentu cocok atau bisa membantu memperbaiki biomekanik dari penderita parkinson.

Berbagai penelitian pun telah dilakukan untuk bisa membuat sepatu yang membantu penderita parkinson. Salah satunya yang dilakukan oleh Universitas Twente dan pusat medis Universitas Radboud di Belanda.

Pada Desember 2017, mereka mengumumkan sepatu laser yang bisa membantu penderita parkinson. Sepatu laser itu memproyeksikan garis di lantai mengikuti irama langkah kaki membantu memicu orang tersebut untuk berjalan. Sepatu tersebut sangat bermanfaat bagi pemakainya.

Menurut penelitian tersebut, secara khusus, orang yang tiba-tiba sulit untuk melangkah adalah gejala parah yang umumnya berkembang pada penderita parkinson stadium yang lebih lanjut. Ini bisa berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit dan umumnya dipicu oleh stres atau ketika obat habis. Karena kaki tetap menempel di lantai tetapi tubuh bagian atas terus bergerak maju, dapat menyebabkan orang tersebut kehilangan keseimbangan.

Pasien parkinson mengalami fenomena unik. Dengan secara sadar melihat benda-benda di lantai, seperti garis-garis dari zebra cross (isyarat visual), dan melangkahi mereka, mereka mampu mengatasi penyumbatan mereka saat berjalan.

Ini mengaktifkan sirkuit lain di otak, dengan ini melepaskan sumbatan dan memungkinkan orang tersebut untuk terus berjalan.

Dengan sepatu laser, isyarat bermanfaat ini dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, untuk berjalan lebih baik dan lebih aman. Prinsip di balik sepatu laser sederhana, yakni saat kaki bersentuhan, sepatu kiri memproyeksikan garis di lantai di depan kaki kanan. Pasien melangkahi atau menuju garis, yang mengaktifkan laser di sepatu kanan, dan seterusnya.

Studi penelitian ini menunjukkan efek menguntungkan pada sekelompok besar pasien.

"Tes kami dilakukan dalam pengaturan laboratorium terkontrol dengan dan tanpa pengobatan," kata Murielle Ferraye, peneliti yang saat ini bekerja di kelompok Sinyal dan Sistem Biomedis Universitas Twente.

Ia menambahkan, dari 19 pasien yang menguji sepatu tersebut, mayoritas senang menggunakannya.

"Idealnya, laser hanya boleh diaktifkan setelah penyumbatan terdeteksi, tapi kita belum sampai di sana. Pembekuan adalah fenomena yang sangat kompleks,” kata Ferraye.

Lantas, bagaimana cara memilih sepatu yang tepat untuk penderita parkinson? Berikut paparannya:

-Sepatu mudah ditekuk di bagian jari kaki, bukan di tengah sepatu. Mereka harus menekuk di tempat kaki Anda menekuk.

-Jari-jari kaki Anda harus memiliki ruang untuk bergerak.

-Seharusnya ada jarak sekitar 1/2 inci antara ujung jari kaki terpanjang dan ujung sepatu.

-Heel cup (counter) tidak boleh terlipat atau roboh.

-Dukungan lateral yang baik untuk mencegah membalikkan pergelangan kaki Anda.

-Sepatu harus bisa diputar ke arah yang berlawanan alias lentur atau tidak kaku.

-Tinggi tumit harus simetris, bukan slate.

-Sepatu yang dipilih harus langsung terasa nyaman tanpa perlu dimodifikasi lagi.

-Saat berjalan dengan sepatu itu, Anda harus "merasakan" lengkungan, tumit, dan jempol kaki Anda.

-Sepatu harus mudah dipakai dan dilepas.

Itulah beberapa tips untuk memilih sepatu yang tepat bagi para penderita parkinson. Selain tips itu, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf agar bisa mendapatkan sepatu yang sesuai.

Source: utwente.nlRebel Fit ClubAlodokter

RELATED STORIES

Jayson Tatum dan Ofisial Boston Celtics Kompak Kenakan Jordan Tatum 1 Saat Latihan

Jayson Tatum dan Ofisial Boston Celtics Kompak Kenakan Jordan Tatum 1 Saat Latihan

Jordan Tatum 1 diklaim Jordan Brand sebagai sepatu basket paling ringan dalam jajaran performanya musim ini.

Shaquille O’ Neal Kirim Sneaker Khusus untuk Anak Usia 14 Tahun

Shaquille O’ Neal Kirim Sneaker Khusus untuk Anak Usia 14 Tahun

Anak berusia 14 tahun, Eric Kilburn Jr., memiliki ukuran kaki yang tak biasa.

Nike Ja 1 Light Smoke Grey Terinspirasi Ja Morant

Nike Ja 1 adalah sepasang sepatu tanda tangan pertama Ja Morant. Pebasket NBA ini adalah atlet terbaru yang mewakili Nike.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: Jay Idzes dan Thom Haye Tuai Kemenangan Penting

Berikut rapor para pemain Indonesia yang berkiprah di Eropa pada pekan lalu.

Rais Adnan | 23 Dec, 08:00

Kompetisi Liga Italia 2024-2025 dimulai pada Sabtu (17/8/2024) lalu. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Liga Italia 2024-2025 telah bergulir pada Sabtu (17/8/2024) lalu, berikut ini jadwal, hasil, dan klasemen yang diupdate sepanjang musim ini bergulir.

Irfan Sudrajat | 23 Dec, 07:37

Turnamen Basket 1x1 Putri

Basketball

Indonesia Masuk Top 5 Negara yang Gemar Olahraga Basket

Berdasarkan data FIBA, Indonesia ada di peringkat keempat sebagai negara yang warganya hobi bermain bola basket.

I Gede Ardy Estrada | 23 Dec, 05:47

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Semarang Tutup Rangkaian Kompetisi Sepak Bola Wanita Usia Dini dari Milklife di Tahun Ini

Milklife Soccer Challange menyasar delapan kota yakni Kudus, Surabaya, Jakarta Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Semarang.

Gangga Basudewa | 22 Dec, 20:58

Luis Diaz merayakan gol yang diciptakannya bersama rekan setimnya yang memberikan assist, Trent Alexander-Arnold. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Tottenham Hotspur vs Liverpool: Hujan Gol, The Reds Menang 6-3

Liverpool menang 6-3 atas tuan rumah Tottenham Hotspur dalam laga Liga Inggris 2024-2025, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 18:31

Indonesia Pingpong League 2024.

Other Sports

Juara IPL 2024, Onic Sport dan Arwana Jaya Bakal Dikirim ke Turnamen di Thailand

Onic Sport menjuarai sektor putra Indonesia Pingpong League (IPL) 2024, sementara Arwana Jaya keluar sebagai kampiun kategori putri.

Nizar Galang | 22 Dec, 17:23

Penyerang Real Madrid, Rodrygo Goes. (Jovi Arnanda/Skor.id).

La Liga

Hasil Real Madrid vs Sevilla: Los Blancos Menang 4-2, Dekati Atletico Madrid

Real Madrid menang 4-2 atas Sevilla dalam laga La Liga 2024-2025, mereka kini ke posisi kedua mendekati Atletico Madrid, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 17:17

Liga Nusantara 2024-2025 atau Liga 3 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

National

Liga Nusantara 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga Nusantara 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 22 Dec, 16:06

Bintang Bournemouth, Justin Kluivert, mencatat rekor penalti dalam satu laga Liga Inggris. (Hendy Andika/Skor.id).

Liga Inggris

Hasil Manchester United vs Bournemouth: Setan Merah Luluh Lantak, Kalah 0-3

Manchester United takluk 0-3 dari Bournemouth dalam laga Liga Inggris 2024-2025, Minggu (22/12/2024) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 22 Dec, 16:00

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 22 Dec, 15:53

Load More Articles