Shaquille O’ Neal Kirim Sneaker Khusus untuk Anak Usia 14 Tahun

Rais Adnan

Editor: Rais Adnan

Eks bintang NBA, Shaquille O'Neal, yang juga jago ngerap. (Hendy AS/Skor.id)
Eks bintang NBA, Shaquille O'Neal. (Hendy AS/Skor.id)

SKOR.id - Eks bintang basket NBA, Shaquille O’Neal, menunjukkan kembali rasa sosialnya yang tinggi. Kali ini, dia ikut membantu seorang anak berusia 14 tahun yang kesulitan untuk mencari sepatu yang pas untuk kakinya.

Anak itu bernama Eric Kilburn Jr. Ia memang memiliki ukuran kaki yang tak biasa untuk anak seusianya, bahkan untuk orang dewasa. Meski baru berusia 14 tahun, ia sudah memiliki tinggi 6 kaki 10 inci dengan ukuran kaki 23. 

Ukuran kaki tersebut sulit untuk dicari. Orang tua Eric Kilburn sampai harus mempublikasikan tentang perjuangan mereka dalam mencari sepatu yang pas untuk anaknya pada awal Maret 2023. Dan pesan itu ternyata viral hingga terdengar oleh pihak Shaquille O’Neal serta perusahaan footwear, Reebok.

Maka itu, Reebok langsung mengirimi Kilburn lima pasang sneakers milik O’Neal berukuran 22. Memang, itu belum sesuai dengan ukuran kaki Kilburn, namun masih bisa dipakai. Mantan bintang LA Lakers itu pun menelepon langsung remaja asal Michigan itu.

“Saya tercengang. Jiwaku seakan meninggalkan tubuhku sejenak, saya sangat terkejut,” ujar Eric Kilburn Jr., menceritakan momen ketika menerima pertama kali telepon dari Shaquille O’Neal.

Dalam panggilan teleponnya ke keluarga Kilburn, O'Neal, yang memakai sepatu ukuran 22, berempati dengan kesulitan Eric. O'Neal memberi tahu Eric bahwa ketika dia seumuran, ibunya juga tidak dapat menemukan sepatu yang dia butuhkan.

Eric, yang pergelangan kakinya terkilir pada musim gugur lalu karena bermain sepak bola, bertanya kepada O'Neal apakah dia pernah bermain sepak bola di sekolah menengah. Jawabannya pasti, tetapi O'Neal juga mengalami cedera dan enam bulan kemudian mulai bermain olahraga yang memberinya ketenaran dan kekayaan yaitu bola basket.

“Shaq mengatakan dia menghasilkan $900 juta dengan mendengarkan ibu dan ayahnya, Jadi dia menyuruh saya untuk mendengarkan orang tua saya,” kata Eric.

Reebok pun ikut senang bisa membantu kesulitan yang dialami oleh Eric Kilburn Jr.

"Sejak menerima, Eric sangat senang bisa memakai sepatu ini dan bahkan berbagi dengan kami untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun dia tidak percaya, bahkan dia memiliki pilihan warna dan gaya berbeda yang bisa dia kenakan," kata Reebok, dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, selain Reebok, perusahaan alas kaki ternama lainnya juga ikut tergugah untuk membantu Eric. Di antaranya Under Armour dan Puma.

Bahkan, Under Armour dan Puma sudah memindai dan mengukur kaki Eric, yang diperkirakan sepatu khusus yang dibuat untuk anak tersebut memakan waktu sekitar dua bulan untuk diselesaikan.

"Kami berada di ruang yang langka. Tidak banyak orang di dunia dalam ukuran ini," kata Direktur Senior Pengembangan Alas Kaki Under Armour, Robb Cropp.

“Kami harus membantu. Kami tahu pentingnya olahraga untuk anak-anak dan perkembangan mereka,” ia menambahkan.

Kepala Operasi Bola Basket Puma, Max Staiger, mengatakan bahwa, meskipun ukuran ekstrem seperti ini sering terlihat pada pemain bola basket, dia sendiri hanya melihat dua atau tiga pemain dengan ukuran kaki 23.

"Tidak ada cetakan ukuran untuk ini, karena sangat langka dari sudut pandang produksi massal," kata Staiger.

“Apa yang akan kami buat terlihat dan terasa seperti sepatu biasa, hanya dengan sedikit penyesuaian. Kami telah melakukan ini sebelumnya tanpa masalah sama sekali,” ia menambahkan.

Sebelum ada bantuan ini, Eric Kilburn Jr., juga diberitahukan untuk sepasang sepatu khusus kakinya bisa dibanderol 1500 dollar AS (sekitar Rp22.411,425).

Daripada membayar biaya yang sangat besar untuk sepasang sepatu, Kilburn memutuskan untuk memakai Crocs selama dua tahun berturut-turut, termasuk dalam kondisi bersalju.

Kilburn hanya bermain dalam tiga pertandingan sepak bola pada musim ini setelah menderita keseleo pergelangan kaki yang masih dalam pemulihan. Itu karena dia tidak punya pilihan selain bermain dengan alas kaki yang tidak tepat.

Dia juga menderita lecet dan kuku jari kaki yang tumbuh ke dalam karena memakai sepatu yang terlalu kecil.

Source: usa todayDaily Mail

RELATED STORIES

Mengintip Sejarah Nike SB Dunk, Awalnya Dibenci Para Skater

Mengintip Sejarah Nike SB Dunk, Awalnya Dibenci Para Skater

Skater menyukai Nike Dunk karena murah, mudah diakses, dan menawarkan bantalan, penyangga, dan traksi yang dibutuhkan untuk olahraga itu.

Peaceminusone x Nike Kwondo 1 G-Dragon dalam Warna Hitam dan Putih

Peaceminusone x Nike Kwondo 1 G-Dragon dalam Warna Hitam dan Putih

G-Dragon merilis kolaborasi Nike, dan pakaian di bawah Peaceminusone x Nike Kwondo 1 rilis pada 11 April 2023.

Jayson Tatum dan Ofisial Boston Celtics Kompak Kenakan Jordan Tatum 1 Saat Latihan

Jordan Tatum 1 diklaim Jordan Brand sebagai sepatu basket paling ringan dalam jajaran performanya musim ini.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Hasil pertandingan futsal. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pangsuma FC Imbang di Kandang, Bintang Timur Comeback Atas Cosmo JNE

Rekap hasil lima laga pada hari kedua pekan ke-12 Pro Futsal League 2024-2025 di Pontianak, Minggu (1/6/2025).

Taufani Rahmanda | 01 Jun, 13:01

Inter Milan berhasil melaju ke final Liga Champions 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Inter Milan Sempat Berpeluang Meraih Treble Musim Ini, Malah Berujung Trouble

Inter Milan menjadi salah satu tim yang sempat berpeluang meraih treble winners musim ini, akhirnya berujung kegagalan.

Pradipta Indra Kumara | 01 Jun, 11:41

Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes. (Grafis Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Jay Idzes Optimistis, Ungkap Modal Timnas Indonesia untuk Hadapi Cina dan Jepang

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, bicara kekuatan terbesar Garuda untuk sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Taufani Rahmanda | 01 Jun, 09:38

patrick kluivert

World

PSG Juara dengan Pencetak Gol Muda, Rekor di Liga Champions Masih Milik Patrick Kluivert

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, masih memegang rekor di Liga Champions meski PSG punya dua pemuda hebat.

Taufani Rahmanda | 01 Jun, 07:56

PBESI (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Timnas FC Online Jalani Pemusatan Latihan di Vietnam

Hal ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan tim FC Online menghadapi SEA Games 2025.

Gangga Basudewa | 01 Jun, 07:04

Luis Enrique pelatih Paris Saint-Germain. (Jovi Arnanda/Skor.id).

World

Luis Enrique, Treble Winners Kedua dan Cinta Abadi untuk Xana

Luis Enrique mencatatkan treble winners kedua setelah membawa PSG juara Liga Champions, ada cinta abadi untuk Xana.

Pradipta Indra Kumara | 01 Jun, 05:54

bojan hodak persib

Liga 1

Bojan Hodak Ungkap Rencana Persib Menyongsong Musim Baru Tampil di Tiga Kompetisi

Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, sudah menyiapkan rencana dan program menuju kompetisi musim 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 01 Jun, 05:21

cover bursa transfer Liga 1.

Liga 1

Update Bursa Transfer Liga 1 Menuju Musim 2025-2026

Aktivitas keluar-masuk pemain dan jajaran pelatih tim 18 klub Liga 1 2025-2026 pada awal musim, yang diperbaharui berkala.

Taufani Rahmanda | 01 Jun, 04:24

Timnas Putri Indonesia.

Timnas Indonesia

Timnas Putri Indonesia Tak Terkalahkan di FIFA Matchday Women's Mei-Juni 2025

Ranking FIFA akan di-update pada 12 Juni 2025, setelah Timnas putri Indonesia seri lawan tim peringkat 74 dan 133.

Taufani Rahmanda | 01 Jun, 04:02

PSG dan Inter Milan di final Liga Champions. (Deni Sulaeman/Skor.id)

World

Statistik Liga Champions 2024-2025, Raphinha dan Yann Sommer Bersinar di Sektor Berbeda

Berikut ini statistik Liga Champions 2024-2025, Yan Sommer dan Raphinha curi perhatian.

Pradipta Indra Kumara | 01 Jun, 03:20

Load More Articles